Inggris Pensiunkan Sebagai Besar Armada Eurofighter Typhoon Tranche 1, Sisakan Satu Flight di Falkland
|Telah dioperasikan Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) sejak tahun 2003, Eurofighter Typhoon Tranche 1 sudah dianggap uzur. Dan pada 31 Maret 2025, Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi penarikan resmi sebagian besar armada Eurofighter Typhoon Tranche 1.
Baca juga: Argentina Borong F-16 Fighting Falcon, Inggris Langsung Cek Kesiapan Tempur di Falkland
Seperti dikutip Zona Militar (1/4/2025), RAF kini telah memensiunkan atau menghentikan operasional hampir semua Eurofighter Typhoon Tranche 1, kecuali satu flight (empat unit) pesawat tempur Eurofighter Typhoon Tranche 1 yang tersisa, sehingga menyisakan 107 unit Typhoon Tranche 2 dan Tranche 3 yang masih beroperasi.
Satu flight Eurofighter Typhoon Tranche 1yang tersisa saat ini digelar sebagai elemen pertahanan udara di Falkland (Malvinas), wilayah Inggris di Atlatnik Selatan.
Formasi awal Eurofighter Tyohoon Tranche 1 terdiri dari 53 unit pesawat, sementara ada 49 unit pesawat dalam inventaris resmi pada saat pensiun, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa empat akan tetap bertugas dalam quick reaction alert duties di 1435 Flight di Kepulauan Falkland hingga 2027, 10 unit akan digunakan untuk suku cadang untuk pesawat Tranche 2 dan Tranche 3 yang tersisa, 17 unit akan dibuang, 12 akan disimpan untuk dibuang, empat akan digunakan untuk alat bantu pelatihan darat, dan dua unit sedang dipertimbangkan untuk dijual.
Kata Tranche berasal dari bahasa Perancis yang berarti “bagian” atau “tahap.” Dalam konteks Eurofighter Typhoon, istilah Tranche digunakan untuk mengkategorikan batch produksi pesawat dengan peningkatan teknologi dan kemampuan yang berbeda, seperti Tranche 1 adalah versi awal dengan kemampuan utama untuk peran udara-ke-udara.
Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) menerima 33 unit Typhoon Tranche 1 dan masih mengoperasikan beberapa di antaranya. Angkatan Udara Spanyol menerima 19 unit Typhoon Tranche 1 dan terus menggunakannya dalam operasi mereka. Dan Luftstreitkräfte (Angkatan Udara Austria) mengoperasikan 15 unit Typhoon Tranche 1. Meskipun sempat mempertimbangkan untuk memensiunkan dan menjual armada ini ke Indonesia, namun hingga kini pesawat tersebut masih aktif digunakan.
Sementara Italia, pada Juli 2024 mengumumkan rencana untuk mengganti armada Typhoon Tranche 1 dengan 24 unit Typhoon Tranche 4/5 yang lebih canggih. (Bayu Pamungkas)
Ikuti Langkah Spanyol, Italia Akuisisi 24 Unit Jet Tempur Eurofighter Typhoon Tranche 4
Mungkin seperti kebanyakan negara Eropa saat ini Inggris juga sedang prihatin dengan anggaran pertahanan, kwantitas dan kesiapan tempur alutsista mereka akui menurun sehingga hanya disisakan 1 flight yg berat diongkos operasional dan logistik, menimbang satu2nya ancaman hanya Argentina pun lemah sekali militernya utk gelar operasi penyerbuan spt thn 80 an dulu
Ternyata Angkatan Udara Inggris atau RAF (Royal Air Force) memiliki Eurofighter Typhoon Tranche 1 terbanyak dari negara-negara Eropa barat lainnya, jika hanya 1 flight (empat unit) saja yang disisakan untuk bertugas di Falkland apakah bisa merespons kehadiran enam unit F-16 eks-Denmark pertama dari 25 unit yang akan mulai memperkuat Angkatan Udara Argentina (FAA/Fuerza Aérea Argentina) pada akhir tahun 2025? Dimana Pemerintah Argentina dapat membeli rudal AIM-9M/L Sidewinder dan AIM-120B AMRAAM dari Denmark maupun langsung dari Amerika Serikat melalui skema Penjualan Militer Asing (FMS), dan selain rudal juga bisa dipersenjatai dengan bom luncur FAS-850 Dardo 3 buatan dalam negerinya pada F-16 mereka.
Walaupun Argentina sudah tidak memiliki kontrol atas Kepulauan Malvinas atau Falkland saat ini dan pada tahun 2013 warga Kepulauan Malvinas memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari Inggris Raya dalam sebuah referendum, Argentina masih tetap mempermasalahkan hak kedaulatan Inggris atas pulau-pulau tersebut berdasarkan klaim sejarah dan kedekatan geografisnya. Karena hal itupun, pada tahun 2023, Argentina mengumumkan rencana untuk meninjau kembali (tetap berjuang) klaimnya atas kepulauan tersebut