Update Drone KamikazeKlik di Atas

Inggris Jual Dua Unit LPD Albion Class ke Brasil, Kemampuan Serbu Amfibi Royal Marines Dipertaruhkan

HMS Albion (L14) dan HMS Bulwark (L15)

Kilas balik ke artikel yang kami posting pada 20 November 2024, saat itu diwartakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris memtuskan untuk memensiunkan kapal serbu amfibi atau landing platform dock (LPD) Albion class dan kapal tanker Wave class.

Baca juga: “Cuci Gudang”, Inggris Pensiunkan Landing Platform Dock (LPD) Albion Class dan Kapal Tanker Wave Class

Keduanya telah dianggap ‘tua’ oleh Kemhan Inggris, meski sejatinya usia kapal-kapal ini masih relatif baru untuk ukuran negara berkembang. Menteri Pertahanan Inggris John Healey telah mengonfirmasi ke Parlemen bahwa LPD Albion class (HMS Albion dan HMS Bulwark), kapal tanker Wave class (RFA Wave Knight dan RFA Wave Ruler) dan fregat Type 23 HMS Northumberland akan dinonaktifkan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memodernisasi Angkatan Bersenjata Inggris.

Keputusan tersebut merupakan bagian dari serangkaian langkah untuk memensiunkan apa yang disebut Pemerintah sebagai peralatan militer yang sudah ketinggalan zaman, sehingga menghemat £150 juta selama dua tahun ke depan dan hingga £500 juta selama lima tahun.

Mengingat aset yang dipensiunkan masih punya nilai operasional tinggi, maka sudah diperkirakan bahwa apa yang dipensiunkan oleh Kemhan Inggris bakal mendapat sambutan hangat di pasar internasional.

Terkhusus LPD Albion class yang pernah merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, saat ini berada dalam kondisi siap tempur di bawah pemerintahan sebelumnya, hanya saja LPD ini menimbulkan biaya perawatan yang signifikan tanpa dikerahkan secara aktif.

HMS Albion: Merapat di Jakarta, Landing Platform Dock Ini Jadi Andalan AL Inggris

Dan belum lama ini ada kabar, bahwa Inggris akan menjual LPD Albion class, yakni HMS Albion dan HMS Bulwark ke Brasil. Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Daily Mail pada tanggal 26 Januari 2025, Kementerian Pertahanan Inggris dilaporkan tengah bersiap untuk menjual dua kapal serbu amfibi tersebut ke Brasil, dengan harga yang lebih rendah dari biaya perawatan dan perbaikan sebelumnya.

Langkah ini, yang merupakan bagian dari strategi pemotongan biaya yang lebih luas, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan amfibi Angkatan Laut Inggris di masa depan dan implikasi strategis dari pelepasan aset-aset utama di tengah meningkatnya ketidakstabilan global.

HMS Albion dan HMS Bulwark adalah satu-satunya kapal perang amfibi khusus Inggris yang tersisa, yang mampu mengerahkan pasukan Korps Marinir (Royal Marines), kendaraan, dan peralatan di lingkungan yang diperebutkan. Kapal-kapal ini, yang ditugaskan pada awal tahun 2000-an, dirancang untuk operasi ekspedisi, bantuan kemanusiaan, dan proyeksi kekuatan.

Wujudkan Future Commando, Marinir Inggris Uji Penggunaan Helm Tempur Berkamera

Bila penjualan ini benar-benar teralisisasi, maka dipastikan akan mengurangi kemampuan serbu Angkatan Laut Inggris untuk melakukan operasi amfibi secara independen, sehingga mengalihkan ketergantungan kepada pasukan sekutu atau platform alternatif.

Keputusan ini sejalan dengan upaya modernisasi Kementerian Pertahanan yang sedang berlangsung, yang memprioritaskan teknologi baru, platform multiperan, dan efisiensi biaya. Namun, tidak adanya pengganti langsung untuk kapal-kapal ini dapat membuat Inggris mengalami kesenjangan dalam kemampuannya untuk melakukan pendaratan amfibi skala besar tanpa dukungan signifikan dari angkatan laut sekutu, khususnya Amerika Serikat dan mitra NATO.

Mengutip Armyrecognition, selama 14 tahun terakhir, Inggris telah berinvestasi besar dalam memelihara dan meningkatkan kedua LPD tersebut, dengan pengeluaran yang dilaporkan melebihi £132 juta, ditambah perbaikan terencana tambahan yang diperkirakan mencapai £72 juta untuk HMS Bulwark sebelum penonaktifannya yang prematur.

Harga jual yang dilaporkan sebesar £20 juta menimbulkan kekhawatiran tentang alasan finansial di balik keputusan tersebut, mengingat biaya penggantian gabungannya akan beberapa kali lebih tinggi.

Marinir Inggris Jajal Teknik VBSS dengan Jet Suit

Sementara kapal-kapal tersebut mendekati tahap akhir masa pakainya, lambung dan sistem inti mereka tetap layak secara operasional, khususnya dengan peningkatan lebih lanjut. Akuisisi potensial Brasil menunjukkan bahwa kapal-kapal ini masih memiliki nilai operasional yang signifikan, menimbulkan pertanyaan mengapa Inggris menganggapnya surplus sementara angkatan laut lain melihatnya sebagai aset strategis.

Kemampuan Korps Marinir Inggris untuk melakukan operasi amfibi besar secara tradisional bergantung pada platform-platform ini untuk mengerahkan kendaraan lapis baja, logistik, dan pasukan ke darat di lingkungan yang diperebutkan. Tanpa mereka, operasi masa depan mungkin dibatasi pada peran serangan pesisir yang memanfaatkan kapal pendukung dan aset penerbangan yang lebih kecil, sehingga membatasi skala dan fleksibilitas peperangan ekspedisi Inggris. (Gilang Perdana)

Salah Mendarat, Peleton Korps Marinir Inggris Justru ‘Invasi’ Wilayah Spanyol

One Comment