Indonesian Missile – Perisai Angkasa Nusantara
|Dengan pudarnya dominasi rudal di Indonesia, tentu ada perhitungan sendiri, di bawah panji kestabilan ekonomi dan membina hubungan yang baik di kawasan, pada era Soeharto pengembangan rudal mulai berjalan, walau sangat lamban, bahkan secara de facto etalase rudal Indonesia sudah tertinggal dari Singapura dan Malaysia.
Tapi harus diakui, tak serta merta sistem rudal Indonesia tertinggal secara keseluruhan, di lini rudal anti kapal, terlihat pemerintah sangat serius untuk memperkuat beragam rudal anti kapal, sebagai bukti adalah Yakhont, yang kini menjadi lambang supremasi alutsista Indonesia.
Khusus pada era orba, pemerintah nampak kurang mempersiapkan militer seumpama menghadapi konflik terbuka antar negara tetangga, berkat sosok Soeharto yang sangat disegani sebagai pemimpin pemerintahan paling senior di ASEAN, beragam alutsista di per-modern, tapi sayangnya dengan kuantitas yang serba minim. Tapi fakta kini berbicara lain, musim telah berganti, era baru pun harus disikapi secara tepat tanpa harus berlebihan. Dengan segala intrik dan konflik di seputar perbatasan, potensi munculnya perang antara negara bertetangga bisa saja meletus di masa mendatang.
Tanpa bermaksud mengharap datangnya peperangan, tapi diyakini, seandainya terjadi duel antara militer Indonesia dan Malaysia, beberapa lakon dalam pertempuran akan memunculkan nama Sidewinder, Maverick, Exocet, atau bisa jadi Yakhont. Uniknya antar negara tetangga di ASEAN, termasuk Malaysia dan Singapura, mempunyai karakter dan jenis alutsista yang serupa. Sebut saja seperti rudal Maverick, Sidewinder, RBS-70, dan Rapier dimiliki oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Inilah yang menarik untuk dicermati, konflik di masa mendatang akan terkait dengan teknologi tinggi, dan bisa dipastikan rudal akan selalu kebagian peran strategis yang menentukkan. Dalam buku “Indonesian Missile, Perisai Angkasa Nusantara” untuk pertama kalinya dibahas tentang sepak terjang dan etalase rudal yang dahulu dan kini memperkuat TNI.
Informasi Buku
Judul : Indonesian Missile, Perisai Angkasa Nusantara
Penulis : Haryo Adjie Nogo Seno
Penerbit : Matapadi Pressindo
Hal : xii+158
Harga : Rp45.000
Note : Tersedia di Toko Buku Gramedia
oleh karena itu stockpile rudal indo harus ada dalam kwantitas yg mencukupi,yg utama harus diperhatikan adalah gudang2x penyimpanan si rudal itu sendiri…..harus bersih,pengatur suhu harus dalam keadaan baik,cek dan ricek keadaan rudal dan access clearence yg ketat…jangan sampe kejadian meledaknya gudang senjata marinir cilandak terulang kembali
gmana gak mledak,anggaran buat militer lebih kecil drpd anggaran buat anggota hewan!selalu aja minimum sehingga buat gudang amunisi kyk buat gudang sendal jepit! apalagi marinir yg selalu kebagian jatah paling emprit.naikin anggaran militer niscaya semboyan safety first bukan cm khayalan dalam militer kita.
Semoga bukunya best seller dan militer di Indonesia semakin menunjukkan tajinya
Terima kasih.. Sukses juga untuk Anda :-))
malay baru bli astros.. TNI kapan dpt s400
udah lama kaleee gan belinya 🙂
yakhont emang ckp menggetarkan dg kemampuannya yg cukup wah bagi AL kita. cm sayang blm didukung dg integrasi data link nya. walaupun punya jangkauan sampai 300 km tp tanpa ”mata” ya akan kehilangan kemampuan maksimalnya. diharapkan ”mata” bagi kapal2 kita sperti heli ASW maupun CN 235 sgera direalisasikan
DEWAN PIMPINAN RANTING “PARTAI AMANAT NASIONAL” KELURAHAN PONDOK KARYA-PONDOK AREN TANGSEL BANTEN SUNGGUH MENYAYANGKAN,KENAPA ALUTSISTA TNI YANG KITA BUTUHKAN CUKUP BANYAK SESUAI DENGAN LUAS TANAH AIR KITA…?.MEMANG HARUS KITA MAKLUMI MENGURUSI KORUPSI DITANAH AIR INI MASIH MAIN-MAIN DENGAN MURKA DAN LAKNAT 4IJI SWT TUHAN YME,MASIH KUFUR NIKMAT…YAH PANTASLAH DIBERIKAN ADZAB PEDIH MELALUI MUSIBAH BENCANA ALAM.MASIH BANGGA DENGAN DOSA-DOSA; LUPA SIKSA KUBUR…!.
KALAU KITA SADARI KEBUTUHAN MATRA LAUT DAN UDARA HARUS CUKUP BESAR DARI MATRA DARAT,APALAGI KEPOLISIAN,JAKSA MAUPUN HAKIM…KARNA KITA KERAP KALI SUKA MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN,AKHIRNYA APA?.1.GAJI-TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DINOMER DUAKAN,AKHIRNYA TIDAK KONSEN DALAM TUGAS MENCARI JOB DILUAR.2.PERUMAHAN PRAJURIT TIDAK TERLAYANI DENGAN BAIK.3.AKHIRNYA BAGAIMANA MAU BELI ALUTSISTA BARU?.SAUDARAKU…AYO KITA KERJA KERAS-KERJA CERDAS-KERJA IKHLAS BANGUN NEGERI INI,MALU APABILA BERBUAT CELA!.BUKA MATA BUKA HATI!.
Mas EKO BADUI WIBOWO apakah anda sudah yakin bahwa kata2 anda sudah benar?. Apa itu 4iji, yg benar dong
ALHAMDULILLAH,SAUDARAKU MARI KITA BUKA ALQUR’AN MENJELASKAN BAHWA MUSIBAH YANG DATANG MEMANG BENAR DARI TANGAN-TANGAN KITA SENDIRI(QS.42 AYAT 30 DAN 31).BELAJAR DARI BENCANA ALAM YANG MENIMPA MUNGKIN SAJA ADA BAGIAN DARI KESALAHAN KITA.SEMAKIN BANYAK KITA SADARI SEMAKIN BANYAK HAL YANG KITA DAPATI,ASAL JUJUR HATI KITA…KITA PRIHATIN NEGERI KITA CARUT-MARUT,PADAHAL BUKAN BEGINI TUJUAN DARI PERJUANGAN PAHLAWAN KITA MENDIRIKAN NKRI.ADA AMANAH BESAR DIDALAMNYA.BGITU SAUDARAKU…
KITA WAJIB BANGGA ADA SEMBOYAN SALAH SATU KORPS MENGATAKAN 1.KERJA KERAS,2.KERJA CERDAS,3.KERJA IKHLAS…KE-IKHLASAN JUANG PEJUANG 45 PATUTLAH DIJADIKAN LANDASAN MEMBANGUN MENTAL NEGERI INI; INSYA 4IJI TERBANGUN MERATA.MASIH INGATKAH KE-IKHLASAN MASYARAKAT ACEH MENYUMBANGKAN HARTANYA TUK AURI?…HREE DARMA SANTY YANG ARTINYA MALU BERBUAT CELA SEBENARNYA TERMAKTUM PULA DALAM (QS.8 AYAT 27),SAUDARAKU …ASAL KITA MAU JUJUR KITA AKAN MENDAPATKAN JAWABANNYA.SEPERTI KITA BERPUASA,SHALAT TAK MUNGKIN DIKORUP,…
Benar Bro, kita harus ke aturan dasar yg sdh digariskan oleh konstitusi dan dg keuletan, ketekunan utk menguasai IPTEK sangat diperlukan. mudah mudahan anak2 bangsa ke Korsel (akan memberikan jawaban), Bp pres ke Rusia utk membuka jaringan teknologi militer kita semakin jelas dan sesuai tujuan