Indonesia Tingkatkan Komitmen Pembangunan Jet Tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan
|Setelah up and down, program kerjasama pembangunan pesawat tempur KFX/IFX antara Indonesia dan Korea Selatan nampak kembali bergairah. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) mempunyai komitmen yang kuat dan sejauh ini kebijakan mengenai kerjasama program tersebut tidak berubah serta akan terus dilanjutkan.
Mengutip dari Kemhan.go.id (4/5/2015), Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Letjen TNI Ediwan Prabowo saat menerima perwakilan dari Aircraft Program Departement Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan, Baek Youn Hyeong, Kamis (30/4) di kantor Kemhan, Jakarta.
Sekjen Kemhan lebih lanjut mengatakan, program kerjasama pembangunan pesawat tempur KFX/IFX merupakan kerjasama yang sangat strategis antara Indonesia dan Korsel, dimana kedua negara memiliki hubungan baik yang panjang. Untuk itu, kedua negara perlu membangun suatu mekanisme dan sistem yang tidak hanya melalui Business to Business (B to B) tetapi juga Government to Government (G to G). Hal ini diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan dan kendala dihadapi bersama dalam program kerjasama ini. “Untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam implementasi kerjasama KFX/IFX, perlu adanya supervisi pemerintah dari kedua negara. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemhan telah memberikan arahan kepada pihak PT. Dirgantara Indonesia untuk melaksanakan program tersebut dengan baik”, ungkap Sekjen Kemhan.
Baca juga: Sepi Peminat, Proyek KFX Ditunda (Lagi)
Selain program kerjasama KFX/IFX, Indonesia dan Korsel juga melakukan kerjasama pembangunan kapal selam. Terkait kerjasama kapal selam ini, Sekjen Kemhan juga berharap kepada pihak DAPA Korsel untuk mengikuti secara seksama kerjasama pembangunan kapal selam yang dilakukan antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Baca juga: Akhirnya, Proyek Pesawat Jet KFX Korea Selatan-Indonesia Berjalan (Lagi)
Menanggapi hal diatas, perwakilan dari DAPA Korea Selatan, Baek Youn Hyeong mengungkapkan bahwa Pemerintah Korsel juga berharap kerjasama yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Korsel dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan. Pemerintah Korsel juga memiliki komitmen yang sama terkait kerjasama KFX/IFX. “Korsel tidak hanya ingin menjual Alutsista saja, tetapi juga ingin bekerjasama dalam membangun kemampuan industri pertahanan di kedua negara” ungkapnya.
Diungkapkannya bahwa pihak DAPA Korsel saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Korea Aerospace Industries untuk membicarakan berbagai permasalahan terkait dengan program kerjasama KFX/IFX. “DAPA Korsel juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak PT. DI yang telah membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi kelanjutan dan perkembangan program kerjasama KFX/IFX”, tambahnya.
Baca juga: Conformal Fuel Tanks, Terobosan Eurofighter Typhoon Untuk ToT di Indonesia
Terkait dengan proyek IFX, pihak peserta tender pengadaan jet tempur pengganti F-5 E/F Tiger II TNI AU, yakni Eurofighter Typhoon yang juga merupakan divisi dari Airbus Group, menyatakan siap mendukung program pengembangan pesawat tempur KFX/IFX, khususnya dalam pengingkatan system assembly di fasiltas PT DI.
Ma’af agan” smua ny nee,, (newbie).
berati F16 yang hibah itu sbgai bhan pemblajaran PT LEN jug ya..
Bgian ap sja yng bisa d plajari/di isi sma PT LEN bgian” F16 hibah.
Mungkin kelak PT LEN, bisa bwat sendiri ya radar am avionic IFX/F33..
cuma paket avionik yg memang tdk diikutsertakan pd dokumen dsca ttg hibah falcon gurun yang menurut seingat saya sprt iff, ins, gps, aerial navigation, aerial communication, nvg, radio warning system dll. tp perangkat utama sprt radar, main computer unit, secondary radar unit, hud dsb masih dari amrik
yg jelas kustomisasi falcon buluk kita masih belum seradikal sufa israel atau desert falcon uae
Apakah len link sudah dipasang di f 16id,, tapi bagaimana bisa AS mengijinkan pesawatnya buat kelinci percobaan,,,,,,?
kelinci percobaan itu perumpamaan says saja
masalah indonesia menginginkan lenlink diintegrasikan di f16id memang sdh komitmen pemerintah. apakah amrik mengizinkan f-16id dikustom avioniknya oleh pt. len nyatanya amrik ikut membantu proses integrasi & kalibrasi
f-16 kustom tdk hanya f-16id saja
uu
ada f-16i sufa milik israel yg dikustom iai
ada f-16 desert falcon milik uae yg dikustom oleh thales uae
tp setidaknya langkah kustom avionik f-16id oleh pt. len dpt dijadikan langkah awal belajar membangun paket avionik komplit pd proyek kfx/ifx
apakah kemungkinan teknologi LFX di ikutsertakan ya? atau mungkin sebaliknya menimba ilmu dari KFX/IFX untuk menyempurnakan LFX
urusan radar & sensor sdh mainan pt. len blm lagi masih ada pt. inti & pt. cmi. kfx/ifx memang sdh direncanakan instrumen kokpit, avionik, navigasi, alkom, sensor & radar 75% bikinan lokal. tp sblm diterapkan pd kfx/ifx pasti kelinci percobaan. apalagi kalo bukan f-16 id alias elang gurun
bagi siapapun yg menghina elang gurun jelaa sebuah kesalahan besar. f-16 id menjadi pespur pertama yg memake lenlink stlh sblmnya dipake oleh al & kohanudnas. ins, aerial communication, gps, helmet mounted sight, cokmunication tool, nvg, beacon system, aerial navigation, iff dll & untungnya amrik jg berbaik hati berbagi bbrp aource code pd f-16 id & link16 dan membantu pt. len dlm kalibrasi & integrasi bbrp tool macam litening, sniper & thales eccm pod
artinya jelas f-16id merupakan pespur paling advance yg dimiliki oleh tni au
Maaf mas nanya berarti f16 blok 25 upgrade hibah kemarin sudah di pasang jeroan sama PT LEN mas??soalnya kemarin taunya cuman upgrade nahkoda ragam class oleh pt len kalo pesawat baru dengar,wah tambah hebat aja pt len.
neng mamieq
f-16 25id memang platform pespur pertama yg mendapat sentuhan pt. len. bagi yg benar2 mengikuti perjalanan & lika-liku falcon gurun yg membuat kita batal membeli 1 skuadron su-30 untuk skuadron 14 dari awal sampe akhir akan menemukan bbrp bukti
1. dokumen dsca ttg f-16 hibah tdk dicentang bbrp komponen dlm penting utk kokpit, bbrp peralatan navigasi, sensor & secondary radar
2. dokumen kontrak kemhan & tni 2012 trdpt kontrak paket sistem terpadu kpd pt. len untuk 24 pesawat yg akan operasional
3. bbrp bln sebelumnya datang bbrp teknisi lm & usaf tp jk anda aktif di forum lain ada bbrp foto2 leak yg memperlihatkan cukup banyak orang2 dari pt. len. sumber pt. len yg ikut sbg member forum mengatakan mereka membantu pt. len dlm hal integrasi & kalibrasi tool bikinan pt. len di f-16id
4. katalog pt len tentang len link jg memperlihatkan cukip banyak tool utk pespur
makanya bagi siapapun yg mencibir falcon hibah jelas salah jusfru falcon hibah adalah salah satu batu pijakan penting sblm naik kelas di platform kfx/ifx
Boleh minta link nya Bung Distanata ,,, buat nambah pengetahuan
sayangnya saya melihat bocoran2 tersebut dari forum sperti kaskus, arc & asean defence krn mereka punya sumber2 valid. apalg asean defence yg punya aturan cukup ketat krn postingan foto2 bocoran tersebut umumnya akan dihapus tdk sampe 1 hari (bertujuan menjaga kerahasiaan sang narasumber) seperti bocoran berita ttg kedatangan 4 uav aerostar & dolumen dsca ttg pembelian 30 aim 9 x2. memang tdk semua bocoran trsebut jd berita seperti tender radar hanud yg kini hanya menyisakan 2 kontestan yaitu saab & thales, kedatangan 2 uav aerostar di awal tahun, desember tahun lalu kedatangan 32 tank support yg menjadi paket pembelian leopard dll cuma berakhir jd santapan forum
PT.DI fokus ke perakitan sementara LEN ke radar dan pembangunan elektronik nya biar hasilnya mantap..
mantaabb
artinya indonesia bisa bikin mesin pesawat jet sendiri..?
kalau untuk urusan bikin mesin pesawat jet masih jauh mas 🙂
Kalau untuk saat ini sepertinya lebih baik PT.DI fokus ke pengembangan teknologi elektronik nya saja karena saat ini sangat banyak mesin – mesin jet handal yang dijual secara terbuka. Lebih baik riset seperti radar karena jika bisa membuat sendiri maka kemungkinan untuk kena jamming akan lebih kecil karena tidak dijual bebas dan pihak/negara lain akan lebih sulit untuk menge-crack atau reverse engineering teknologi tersebut.
harus di siapkan dengan benar sdm dalam negrinya dari sekarang dan juga penunjang penunjang pasilitasnya untuk ke depan supaya kita benar benar siap bila kerja sama terkait kfx/ifx ini berjalan dengan lancar dan sudah bisa di lakukan di dalam negri,walaupun ini kerjasama jangka panjang tpi harus di siapkan dari sekarang segala sesuatunya secara bertahap dan juga satu lagi yang paling penting tetap optimis,salam kenal untuk admint pendatang baru yeuh….
kfx/ifx dgn rencana 5 skuadron menunjukan planing yg tepat dlm modernisasi tni au yg sprtnx akan menggantikan 5 skuadron terkini yg kemungkinan berakhir usia airframenya pd 2025-2030 kfx/ifx dgn rencana 5 skuadron menunjukan planing yg tepat dlm modernisasi tni au yg sprtnx akan menggantikan 5 skuadron terkini yg kemungkinan berakhir usia airframenya pd 2025-2030 yaitu
2 skuadron f-16 ocu & f-16 id
2 skuadron hawk 209
1 skuadron su-27/30
tp yg paling penting jg adalah inventori aam untuk kfx/ifx. yg paling realistis kerjasama pt. di dgn mbda untuk tot asraam & meteor
kfx/ifx dgn rencana 5 skuadron menunjukan planing yg tepat dlm modernisasi tni au yg sprtnx akan menggantikan 5 skuadron terkini yg kemungkinan berakhir usia airframenya pd 2025-2030 yaitu
2 skuadron f-16 ocu & f-16 id
2 skuadron hawk 209
1 skuadron su-27/30
tp yg paling penting jg adalah inventori aam untuk kfx/ifx. yg paling realistis kerjasama pt. di dgn mbda untuk tot asraam & meteor
:-@distanata Kalau untuk tot meteor berat om, kalau untuk AAM insya,,, indonesia kerjasama dg ukraina, semoga semuanya lancar sesuai harapan. Salam
tetap saja perlu sentuhan israel biar dapat terpasang di platform pespur barat seperti india dimana pespur jaguar bisa menembakan rusal r73 bikinan rusia