Indonesia Raih Pendanaan dari BNP Paribas untuk Akuisisi Dua OPV/Frigat PPA Paolo Thaon di Revel class
|Meleset dari jadwal kedatangan yang tadinya diperkirakan pada bulan Oktober lalu, rupanya aspek pendanaan pada dua unit OPV rasa Frigat PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) Paolo Thaon di Revel class, baru saja dituntaskan. Seperti halnya pengadaan alutsista bernilai tinggi, maka pengadaan OPV PPA Paolo Thaon di Revel class mengandalkan hutang alias pinjaman luar negeri.
Seperti dikutip Janes.com (4/11/2024), disebut Indonesia telah mengamankan atau mendapatkan fasilitas pinjaman untuk mendanai akuisisi dua unit OPV PPA buatan galangan Italia Fincantieri. Proses sindikasi pinjaman untuk fasilitas senilai US$1,25 miliar tersebut dipimpin oleh Bank dari Perancis BNP (Banque Nationale de Paris) Paribas dengan melibatkan Crédit Agricole dan didukung oleh lembaga keuangan-asuransi Italia SACE. Sebagai catatan, BNP Paribas juga menjadi bank yang mendanai pembelian jet tempur Rafale pesanan Kementerian Pertahanan RI.
Informasi terkait juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan menamai dua unit OPV PPA dengan nama KRI Brawijaya (BWJ) dengan nomer lambung 320 dan KRI Prabu Siliwangi (PBS) dengan nomer lambung 321.
Upacara penandatanganan formal untuk fasilitas tersebut diharapkan akan berlangsung antara Kementerian Keuangan Indonesia dan pemberi pinjaman bersama sebelum akhir tahun 2024. Fincantieri mengungkapkan pada bulan Maret 2024 bahwa mereka telah menandatangani kontrak senilai EUR1,18 miliar (US$1,29) untuk dua unit PPA dengan Kementerian Pertahanan Indonesia.
PPA adalah kelas kapal perang 143 meter yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai misi mulai dari operasi pengawasan maritim bertempo rendah yang ‘ringan’ hingga skenario pertempuran tingkat tinggi ‘pertempuran penuh’. Tergantung pada konfigurasinya, masing-masing kapal memiliki bobot antara 5.800 dan 6.300 ton.
Sejauh ini, Angkatan Laut Italia telah mengoperasikan tiga unit PPA Thaon di Revel, yang mulai dioperasikan mulai Maret 2022 dan September 2023. Untuk kontrak yang ditandatangani dengan Indonesia, PPA yang akan dipasok awalnya ditujukan untuk Angkatan Laut Italia, kata Fincantieri dalam pernyataannya, dan kemungkinan akan dipasok ke Indonesia dalam konfigurasi ‘light plus’. (Gilang Perdana)
Gak masalah beli pake Kredit. Apalagi sekarang Mr. Trump sudah fix jadi POTUS makanya rencana beli F-35A pake utang bisa berjalan lancar. Gak mungkin Mr. Trump gak ngabulin permintaan Pak Prabowo soal F-35A.
Btw kenapa tidak dinamai KRI Gajah Mada ya? Kan dulu Kapal perang dan Destroyer pertama Indonesia dinamai KRI Gajah Mada? Ataukah itu untuk Fregat Merah Putih atau buat Bergamini Class??
Liat sekilas disain ni kapal kayak CANDI PRAMBANAN di TARUH di atas kapal.
Just my imagination tough…….
Bisa klu sifatnya pinjaman “KUR”.
Ga keluar angka @tukang ngitung ?
Berat om bank Nasional utk nilai yg begitu besar. Sepertinya bank Nasional utk Alutsista produksi lokal. Tpi ya itu jgn sampai dikorupsi dan mark up.
BREMM Italia batal niy? Kenapa gak diganti BREMM Madiun?
Persetujuan dengan Lender sudah, sekarang tinggal bayar uang muka.
Bank-bank nasional belum bisa kah memberikan fasilitas pinjaman untuk pembelian alutsista impor?