Indo Defence 2016: Saab Siap Beri Kejutan Untuk Ground Based Air Defence
Hajatan pameran militer terbesar di Indonesia, Indo Defence 2016 tak lama lagi akan dijelang, tepatnya 2 – 5 November mendatang, ratusan manufaktur alutsista dari dalam dan luar negeri akan berpartisipasi dalam ajang dua tahunan ini. Seperti Saab AB, manufaktur teknologi persenjataan dari Swedia dikabarkan bakal menampilkan display produk dan solusinya di stand indoor dan outdoor.
Baca juga: Saab Koster Class – Kandidat Kapal Pemburu Ranjau Terbaru Untuk TNI AL
Seperti diungkapkan Peter Carlqvist, Head of Saab Indonesia, “Ini untuk ketiga kalinya kami berpartisipasi dalam Indo Defence, dan secara khusus di Indo Defence 2016 kami akan menampilkan simulator jet tempur Gripen E, display pesawat intai GlobalEye, Ground Based Air Defence, dan Naval Combat System,” ujar Peter kepada Indomiliter.com (25/10/2016) di kantor perwakilan Saab Indonesia.
Baca juga: Ketika GlobalEye Memonitor Ruang Udara Indonesia
Dari beberapa elemen yang dipamerkan, Ground Based Air Defence dipercaya akan menjadi sorotan utama, pasalnya Saab diketahui telah melangsungkan kerjasama strategis dengan PT. Pindad. Selain proyek yang sudah berjalan, yakni Lifetime Extend pada rudal RBS-70 MK2 milik Arhanud TNI AD, antara PT. Pindad dan Saab kini juga tengah menggodok kerjasama untuk produksi rudal hanud (pertahanan udara) jarak pendek MANPADS RBS-70 NG.

Baca juga: Lifetime Extend, Jurus Saab Optimalkan Rudal RBS-70 MK2 Hingga 30 Tahun
Secara khusus Saab akan membawa simulator RBS-70 NG, dan nantinya mempersilahkan pengunjung untuk menjajal simulasi penembakkan rudal supersonic ini hingga mengenai sasaran. Sebelumnya simulator RBS-70 NG pernah ditampilkan dalam ajang Singapore AirShow 2016. Selain tampilan stand indoor dengan desain dua lantai, di Indo Defence 2016 Saab juga akan memperlihatkan G1X search radar di stand outdoor, solusi radar ini juga tengah dijajaki bersama PT. Pindad untuk Ground Based Air Defence.

Baca juga: RBS-70 NG – Menjajal Simulator Rudal Hanud Supersonic Berpemandu Laser

Meski belum bisa dipastikan, kabarnya di Indo Defence 2016 Saab akan memperlihatkan prototipe sebuah rantis. Bahkan antara Saab dan PT. Pindad persisnya pada tanggal 3 November mendatang akan menggelar konferensi pers gabungan terkait Ground Based Air Defence. Seperti apakah terobosan dari Saab di Indonesia? Memang ini membuat kita semua penasaran, kita tunggu saja jawabannya minggu depan. (Haryo Adjie)
Baca juga: Giraffe AMB – Generasi Penerus Radar Giraffe 40 Arhanud TNI AD
Arghhhh…….aku terkenyut !!!!
paket upgrade RBS 70 NG
Tidak ada paket upgrade ke RBS-70 NG mas 🙂 NG paket terpisah.
dapet mainan baru dong?hehehe. yang diupgrade itu mk2 ya min?
Ini padahal rekanan bagus looo…
Paspurnya juga OK, radar dan perlengkapan militernya juga OK made in SAAB ini…
Apalagi tawaran TOT yg mendekati 100%…, kapan lagi buat bangsa indonesia belajar mandiri di pembuatan alutsista kelas Menengah… jgn main dikelas bawah terus lahhh, naik kelasnya dicepetin…
Pemandu rudalnya blm ad kmajuan…
Apkah indonesia bs bikin rudal ???…tdak sebatas roket saja…
@admin..bgmn dng program 1000 roket pindad ?? Ap kbrnya ???
@Aditya: secara official Indonesia belum mampu membuat rudal, maka itu pihak Saab memberi penawaran ToT dalam skema produksi kepada PT. Pindad.
@admin
Bung admin saya pernah baca disalah satu formil terkenal yang menulis bahwa Indonesia telah mendapat TOT rudal starstreak dari Thales dan telah merintis produksinya disebuah pabrik di subang….benarkah info tersebut?
@Dimas: Dalam skema pengadaan rudal Starstreak yang mendapat amanah ToT adalah PT Len, namun sepertinya bukan untuk produksi.
@admin
TOTNYA tales dibidang apa min?
Sebatas ngrakit, menangani perawatan rudalnya atau bahkan sudah ada komponen yang bisa diproduksi oleh LEN?
Min rudal nasional kita apa kabarnya ???
Karena belum ada ToT atau hanya otodidak masih jauuuuh dari harapan.
maka untuk mempercepat nya seharusnya ada ToT
shoradnya sebaiknya satu produsen aja biar dapet tot penuh, btw starstreak kemarin beli banyak len cuman dapet ngrakit aja….lebih untung tawaran dari saab ini
tiketnya mahal coy 50rebu, mana jauh lagi tempatnye
kejutan apa yg mau ditampilkan oleh gbad?!
multi missile launcher sprt yg dimiliki arab saud
ato ……
bamse??!!
bener-bener susah nih bikin rudal karena kompleksnya sistem pandu, jauh lebih sulit ketimbang bikin mesin jet tempur
bener-bener susah nih bikin rudal karena kompleksnya sistem pandu, jauh lebih sulit ketimbang bikin mesin jet tempur
tes
Min, nanya dong, Indo Defense itu dilaksanakan di mana ya? masyarakat umum boleh masuk ga?
Lokasinya di JIExpo Kemayoran dari 2 – 5 November. Khusus untuk umum dibuka pada hari terakhir 5 November.