Indo Defence 2016: Akhirnya Terungkap Desain Resmi Medium Tank PT Pindad dan FNSS
|Spesifikasi teknis medium tank rancangan PT Pindad memang sudah diketahui sejak tahun 2014. Meski belum official, desain medium tank ini pun beberapa kali pernah dirilis, namun baru di ajang Indo Defence 2016 PT Pindad dan mitranya FNSS Savunma Sistemleri dari Turki, resmi menampilkan desain mockup medium tank yang selama ini membuat banyak orang penasaran. Di Indo Defence 2016, kedua perusahaan memberi label proyek medium tank ini sebagai Modern Medium Weight Tank (MMWT).
Baca juga: Ini Dia! Spesifikasi Teknis dan Senjata Medium Tank Pindad
Walau masih berwujud mockup, baik PT Pindad dan FNSS memberi komitmen pada tahun depan (2017), prototipe MMWT sudah akan diperlihatkan ke publik. Saat ini tengah berlangsung proses pembangunan dua prototipe MMWT, satu unit di Turki dan satu lagi di fasilitas produksi PT Pindad. Sebagai informasi, kesepakatan pembuatan medium tank antara PT Pindad dan FNSS dilakukan di ajang IDEF 2013 di Turki (Mei 2013).
Masih sesuai rencana awal, MMWT bakal mengadopsi meriam kaliber 105 mm lansiran CMI (Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense) dari Belgia. Meriam ini kabarnya akan dilengkapi sistem pengisian otomatis, sistem kendali tembakan yang terkomputerisasi, sistem penjejak sasaran berbasis laser dan sistem pengintaian panorama.
Baca juga: CT-CV 105HP – Meriam Canggih Untuk Medium Tank Pindad
Besar kemungkinan jenis meriam yang akan dipasang adalah tipe CT-CV 105HP. Selain memang kodratnya melepaskan aneka proyetil, laras CT-CV 105HP juga dapat memuntahkan rudal anti tank, yakni Falarick 105. Rudal yang masuk segmen Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) ini dapat menghajar sasaran sejauh 5.000 meter. Falarick 105 mampu membawa hulu ledak tandem hollow charge. Rudal seberat 25,2 kg ini dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam. Waktu yang dibutuhkan untuk terbang menyasar ke sasaran sekitar 17 detik. Falarik 105 punya panjang 1015 mm dengan kaliber 105 mm. Temperatur operasional rudal ini di rentang -40 hingga 60 derajat Celcius.
Kubah meriam dibekali turret stabilized system dengan gyro stabilizer dan firing control system yang mengadopsi komputer balistik. Untuk mengnci sasaran, gunner dibantu dengan auto target locking system. Memudahkan dalam olah pertempuran, juga ada pemilihan sasaran secara otomatis lewat hunter killer system. Bahkan ada bekal IFF (identification friend or foe).
Baca juga: AMX-13 VCI Retrofit – Harapan Memperpanjang Usia Pakai APC Legendaris
Baca juga: AMX-13 Retrofit TNI AD – Tetap Andalkan Meriam dengan Kubah Osilasi
Disamping kiri laras meriam bisa dipasangi senapan mesin sedang coaxial kaliber 7,62 mm atau SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm. Namun, untum medium tank Pindad akan menggunakan kaliber 7,62 mm untuk senjata coaxial-nya. Di bagian atas tengah kubah, ada lagi senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm. Tapi senjata ini dioperasikan secara RCWS (remote control weapon system). Untuk proteksi, kubah dilengkapi pelontar granat asap kaliber 40 mm (4 buah di kanan dan 4 buah di kiri).
Selain proteksi berupa tabir asap, lapisan baja pada kubah ditunjang proteksi yang mengacu pada standar STANAG 4569, pilihannya hingga level 4 dan level 5. Secara keseluruhan medium tank Pindad disiapkan untuk mampu menahan terjangan proyektil kaliber 30 mm. Guna perlindungan pada keselamatan awak, tersedia laser warning dan proteksi maksimal pada ancaman bahaya kontaminasi nuklir, biologi dan kimia.
Baca juga: LCT20 Turret – Adopsi Kubah Kanon 20mm di Ranpur Anoa 2 6×6
Kembali ke spesifikasi MMWT, pihak FNSS dalam Indo Defence 2016 menyebut tank ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 70 km per jam, sementara jarak jelajahnya sampai 450 km. Dengan sokongan mesin diesel powerpack dengan performa tinggi, plus sistem transmisi otomatis, MMWT punya power to weight ratio 20hp/ton. Bobot kotor MMWT ditaksir mencapai 35 ton. Soal bobot nampaknya MMWT lebih bongsor ketimbang rencana awal, dimana medium tank PT Pindad ditaksir punya berat di rentang 24-30 ton.
Baca juga: Maret 2017, Gelombang Pengiriman Leopard 2 Ri Tuntas
Melihat dari spesifikasi yang terungkap, nampak jelas MMWT digadang kelak sebagai pengganti AMX-13 kanon yang sudah uzur. Sementara dilihat dari taksiran bobotnya, MMWT bakal menjadi kekuatan kavaleri yang dapat diunggulkan saat MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 R1 yang berbobot diatas 60 ton tidak mampu melakukan penetrasi ke medan yang sulit.
Berikut spesifikasi medium tank PT Pindad yang pernah dirilis dalam ajang Pameran Alutsista TNI AD tahun 2014. (Haryo Adjie)
- Dimensi : 7 x 4 x 2,5 meter
- Bobot : 24 – 30 ton
- Bebas dasar : > 40 cm
- Sudut datang : > 45 derajat
- Sudut pergi : > 40 derajat
- Tekanan jejak : 0,9 kg/cm3
- Daya tanjakan : 60%
- Lintasan miring : 30%
- Rintangan tegak : 70 cm
- Lintas parit : 150 cm
- Mengarung/fording : 120 cm
kenapa kerja sama sama turki ga sendiri aja klo mau kerjasama ma negara lain mending sama rusia ..rusia tanknya canggih berani lawan tank NATO
Ini kan pertama kalinya indonesia bikin tank artinya ini progress yg lumayan bagus
Maaf min nubi mau nanya. proyek medium tank ini bedanya sm proyek tank badak dr pindad gimana? Bukannya sama 2 di level medium tank.
@oon: Badak bukan tank atuh 🙂 Silahkan di cek disini http://www.indomiliter.com/badak-6×6-generasi-armoured-fire-support-vehicle-terbaru-pt-pindad/
maap oot…
mnrt saya bentuk haluan terlalu mengotak kurang menyudut (runcing), agak riskan untuk menahan gempuran proyektil anti material dll yg datangnya dari arah depan karena efek tolak/pantulan jadi kurang maksimal.
cuma opini pribadi..hihi
mudahan aja medium tank pindad dipersenjatai meriam leopard 120mm
pasang strota dong biar gak mempan sama rudal anti tank kaya T 90 gitu. makanya mana pt LEN ajak dong bikin sopwear nya. maju trus INDONESIA.
Assalamu’alaikum wr wb
Maaf orang baru mau ikut nimbrung
Jangan salah dengan leopard, dengar2 leopard kita ada power pack batrey nya ya, ya kalau setahuku batrey nya digunakan di saat medan perang yaitu untuk mengoffkan mesin dieselnya sumber polusi panas, sehingga tetap bisa bergerak walaupun mesinnya mati akibatnya leopard sulit untuk di target menggunakan rudal penjejak panas.
Untuk medium tank, salah satu keunggulan medium tank ini adalah waktu pembuatannya yang lebih singkat, jadi inget dongengnya bung werhmacht dimana salah satu kemenangan pasukan sekutu karena produksi tanknya 4x lebih cepat dari pasukan jerman.
minimal amx 13 bisa pensiun …..
kenapa gak dipasang meriam rheinmettal kaliber 120mm saja agar kita bisa bikin mbt sendiri
Setahu saya selain karena mahal, penggunaan meriam high velocity yang biasa dipakai di MBT macem Rheinmetall 120 mm nggak bisa diterapkan di Medium Tank.
Medium Tank bisa sih pake meriam 120 mm, tapi harus low velocity. Macem yang dipasang di ranpur Centauro 8×8 Italia atau Marder Medium Tank. Dan, seandainya kita bisa bikin MBT sendiri dan pengen reverse-engineering, meriam low velocity seperti itupun nggak terlalu powerful buat dipake di MBT.