Update Drone KamikazeKlik di Atas

India Uji Coba Perdana Peluncuran Bom Pintar “Gaurav” dari Sukhoi Su-30MKI

Pengalaman Rusia dalam menggunakan bom luncur (glide bomb) berpemandu – FAB (Fugasnaya Aviatsionnaya Bomba) series – dalam perang di Ukraina, rupanya mendorong India untuk mempercepat uji coba penggunaan bom serupa. Dengan wahana jet tempur Sukhoi Su-30MKI, Defence Research and Development Organisation (DRDO) pada 14 Agustus lalu meluncurkan uji peluncuran perdana bom pintar bersayap lipat yang diberi nama “Gaurav.”

Baca juga: Rusia Produksi ‘Bom Pintar’ FAB-3000, Punya Bobot 3 Ton dengan Radius Ledakan 900 Meter

Gaurav masuk kategori Long Range Glide Bomb (LRGB), pasalnya bom dengan berat 1.000 kg ini mampu menjangkau sasaran sejuah 100 kilometer. Setelah diluncurkan, Gaurav dapat diarahkan ke sasaran menggunakan skema navigasi hibrida yang diklaim sangat akurat. Untuk mencapai jarak jangkau optimal, Gaurav dapat diluncurkan dari ketinggian 10.000 meter.

LRGB telah dirancang dan dikembangkan secara lokal oleh G. Satheesh Reddy, Research Centre Imarat di Hyderabad sejak tahun 2014. Selama uji terbang, bom luncur ini berhasil mengenai sasaran yang berada di Pulau Long Wheeler dengan akurasi yang sangat tinggi. Data penerbangan lengkap selama peluncuran uji ditangkap oleh sistem pelacakan telemetri dan elektro optik yang digunakan oleh Integrated Test Range di sepanjang garis pantai berhasil dilakukan.

Penerbangan bom tersebut dipantau oleh ilmuwan senior DRDO. Sementara Adani Defence dan Bharat Forge, yang merupakan mitra pengembangan dan produksi juga berpartisipasi selama uji terbang. Selama fase penerbangan (meluncur), bom ini mengandalkan navigasi dari
Inertial navigation system (INS) dengan GPS/NavIC satellite guidance. Sementara pada fase terimal, bom ini akan mengaktifkan panduan dari semi active laser homing.

Panjang bom ini adalah 4 meter dengan diameter 0,62 meter. Bom ini mengusung hulu ledak jenis CL-20 (fragmentation, cluster munition, PCB), sementara mekanisme peledakan menggunakan contact dan proximity fuze. Gaurav dikembangkan oleh DRDO sebagai alternatif Rafael SPICE-2000 buatan Perancis yang diluncurkan dari jet tempur Mirage 2000 dan Rafale. (Gilang Perdana)

Rafael SPICE-2000: Bom Pintar Dibalik Serangan India ke Pakistan