India Order 240 Mesin Sukhoi Su-30MKI dari HAL, Kandungan Lokal Digenjot Hingga 63 Persen

India lewat Hindustan Aeronautics Limited (HAL) telah memproduksi jet tempur Sukhoi Su-30MKI secara lisensi sejak tahun 2004, dan sampai tahun 2023, tidak kurang dari 272 unit Su-30MKI diproduksi dari fasilitas HAL di Nasik, India. Meski begitu, ada komponen dari Su-30MKI yang masih ‘dominan’ dibuat oleh Rusia, salah satunya adalah mesin.

Baca juga: Imbangi Cina dan Pakistan, India Percepat Upgrade 272 Unit Su-30MKI Jadi “Super Sukhoi”

Dan ada kabar terbaru terkait mesin untuk Su-30MKI. Seperti dikutip Defense News (17/9/2024), India belum lama ini telah memesan 240 mesin untuk Su-30MKI, yang notabene menjadi tulang punggung armada pesawat tempur India.

Setelah mendapat persetujuan dari Komite Kabinet Keamanan awal bulan ini, para pejabat pertahanan India menandatangani kesepakatan dengan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk memasok mesin AL-31FP. Kontrak tersebut, yang bernilai lebih dari 260 miliar rupee atau US$3,1 miliar, dan mesin pertama akan diserahkan ke Angkatan Udara India (IAF) dalam satu tahun.

Secara keseluruhan, 240 unit mesin akan dikirimkan dalam waktu delapan tahun, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan India, dengan produksi 30 unit per tahun.

Mesin AL-31FP dibuat oleh HAL di bawah lisensi Rusia, mesin tersebut saat ini memiliki kandungan lokal sebesar 54%. Namun, HAL punya rencana besar untuk meningkatkan rasio tersebut menjadi 63% dengan memanfaatkan ekosistem manufaktur pertahanan India.

Lebih lanjut dinyatakan, “Mesin pesawat ini akan diproduksi oleh Divisi Koraput HAL, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Angkatan Udara India untuk mempertahankan kemampuan operasional armada Su-30MKI.

Angkatan Udara India memilih untuk tetap menggunakan mesin AL-31FP, bahkan saat Rusia meningkatkan jet tempur Su-30SM-nya dengan mesin AL-41FS yang lebih baru dan lebih bertenaga.

Selain produksi 272 unit, Angkatan Udara India pada September 2023 kembali membeli 12 unit Su-30MKI produksi baru dari HAL, dengan nilai mencapai US$1,3 miliar. Pengadaan ini dilakukan untuk menutupi kerugian akibat beberapa pesawat yang telah jatuh.

KSAU India Marsekal Vivek Ram Chaudhari, mengatakan proyek pengadaan tersebut juga akan meningkatkan 51 sistem pesawat, dengan 78% kontennya merupakan produk dalam negeri. HAL bertanggung jawab atas 30 elemen, sementara sektor swasta akan meningkatkan delapan sistem. (Gilang Perdana)

Program “Super Sukhoi” India – Sukhoi Su-30MKI Akan Dipasangi Radar AESA Produksi Dalam Negeri