India Luncurkan Unit Keempat Kapal Selam Rudal Balistik Bertenaga Nuklir dengan Kandungan Lokal 75 Persen!

INS Arihant

Dalam hal kuantitas, India tertinggal jauh dari armada kapal selam Cina, bicara tentang kapal selam bertenaga nuklir, Angkatan Laut Cina saat ini mengoperasikan enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir dan enam kapal selam serang bertenaga nuklir. Sementara India, saat ini mengoperasikan dua kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, yakni INS Arihant (S2) dan INS Arighaat (S3).

Baca juga: Detail Kapal Selam Serang Nuklir Terbaru Cina Type 093B Terungkap dengan 18 Unit VLS

Meski kalah dalam kuantitas, namun kemajuan India dalam pembangunan teknologi kapal selam bertenaga nuklir patut diacungi jempol. Poin yang disorot adalah keberhasilan India dalam membangun INS Arihant dan INS Arighaat oleh galangan di dalam negeri
Shipbuilding Centre (SBC) di Visakhapatnam. Selain dukungan akusisi kapal selam konvensional (diesel listrik) buatan Rusia, Perancis dan Jerman, India juga berusaha mengejar pembangunan kapal selam nuklir lanjutan.

Seperti dikutip Defence.in (22/10/2024), disebut India diam-diam telah meluncurkan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir – nuclear-powered ballistic missile submarine (SSBN) keempatnya minggu ini di Visakhapatnam. Peluncuran ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan menggarisbawahi komitmen India untuk mempertahankan kemampuan serangan kedua yang kredibel.

Kapal selam baru, dengan nama kode S4*, dikatakan memiliki 75 persen konten (kandungan) lokal, sebuah bukti kecakapan India yang berkembang dalam teknologi angkatan laut. Kapal selam ini dilengkapi dengan submarine-launched ballistic missiles (SLBM) atau rudal balistik berhulu ledak nuklir K-4, yang memiliki jangkauan 3.500 km dan mampu ditembakkan dari sistem peluncuran vertikal (VLS). Jangkauan yang ditingkatkan ini secara signifikan memperluas kemampuan serangan nuklir India dibandingkan dengan jangkauan 750 km dari rudal K-15 yang dibawa oleh SSBN pertama, INS Arihant.

Peluncuran kapal selam bertenaga nuklir keempat ini mengikuti serangkaian langkah strategis oleh Angkatan Laut India. Bulan lalu, Menteri Pertahanan Rajnath Singh meresmikan SSBN kedua, INS Arighaat, dan yang ketiga, INS Aridhaman, dijadwalkan untuk diresmikan tahun depan. Lebih jauh, Komite Kabinet Keamanan telah menyetujui pembangunan dua kapal selam serang bertenaga nuklir yang menyoroti fokus pemerintah dalam meningkatkan kemampuan bawah air.

Peluncuran S4* terjadi hanya sehari setelah Menteri Pertahanan Singh meresmikan Very Low Frequency Naval Station di Vikarabad, Telangana. Stasiun ini sangat penting untuk komunikasi dengan aset strategis India, termasuk SSBN, yang sering beroperasi dalam patroli laut dalam untuk waktu yang lama.

Para ahli percaya bahwa penekanan India pada SSBN berasal dari meningkatnya kerentanan kapal induk terhadap rudal jarak jauh, seperti yang dimiliki oleh Cina. SSBN, dengan jangkauan dan daya tahannya yang hampir tak terbatas, menyediakan platform yang andal dan dapat bertahan hidup untuk pencegahan nuklir.

Peluncuran S4* menandai langkah penting dalam upaya India untuk membangun triad nuklir yang kredibel. Dengan INS Arihant dan INS Arighaat yang telah melakukan patroli laut dalam, dan kapal selam serang bertenaga nuklir Akula class milik Rusia yang diharapkan akan bergabung dengan armada dengan status sewa pada tahun 2028, India terus meningkatkan kemampuan bawah lautnya.

Arihant Class
Kapal selam nuklir Arihant class adalah program ambisius India untuk mengembangkan kapal selam balistik bertenaga nuklir (SSBN) sebagai bagian dari triad nuklir mereka, yang mencakup kemampuan serangan nuklir dari darat, udara, dan laut. Jika terjadi serangan nuklir, kapal selam ini memiliki kemampuan untuk tetap tersembunyi di laut dan meluncurkan serangan balasan, memberikan daya tawar yang signifikan dalam skenario konflik nuklir.

INS Arihant, kapal pertama dalam kelas ini, diluncurkan pada tahun 2009 dan masuk ke layanan aktif pada tahun 2016. Ini adalah kapal selam bertenaga nuklir pertama yang dibangun oleh India, menjadikannya salah satu dari sedikit negara di dunia yang mengoperasikan kapal selam balistik bertenaga nuklir.

Masa Sewa Habis, India Kembalikan Kapal Selam Nuklir “INS Chakra” ke Rusia

Kapal ini dilengkapi dengan reaktor nuklir buatan dalam negeri, yang memberinya jangkauan tidak terbatas dan kemampuan untuk beroperasi di bawah air selama berbulan-bulan tanpa perlu naik ke permukaan.

Arihant class memiliki panjang sekitar 112 meter dan bobot perpindahan sekitar 6.000 ton. Kecepatan maksimum yang bisa dicapai oleh kapal ini adalah 24-30 knot saat berada di bawah air, dengan kemampuan menyelam hingga kedalaman operasional lebih dari 300 meter.

Persenjataan utama Arihant terdiri dari SLBM (Submarine-Launched Ballistic Missiles). Versi awal kapal ini dipersenjatai dengan rudal K-15 Sagarika, yang memiliki jangkauan sekitar 750 km. Versi selanjutnya diharapkan mampu membawa rudal K-4, yang memiliki jangkauan hingga 3.500 km, memperluas radius penangkalan nuklir India. (Gilang Perdana)

India Sukses Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam Nuklir Produksi Dalam Negeri