Ikuti Jejak BTR-80A, 18 Unit Ranpur Pandur 8×8 IFV Akan Dikirim ke Lebanon dalam Misi UNIFIL
|Meski hanya mengoperasikan dalam jumlah terbatas, TNI rupanya bakal mengirimkan kendaraan tempur (ranpur) terbarunya, yakni Pandur II 8×8 IFV (Infantry Fighting Vehicle) atau disebut Pindad Cobra 8×8 guna memperkuat Batalyon Mekanis (Yonmek) Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dalam misi United Nations Interim Force (UNIFIL) di Lebanon.
Baca juga: Kemhan Order Pindad Cobra 8×8, Varian dari Panser Tempur Pandur II 8×8 IFV
TNI berencana mengirimkan Pandur 8×8 IFV ke Lebanon sebanyak 18 unit. Hal ini terungkap saat latihan operator Pandur 8×8, bertempat di PT Pindad Bandung, Rabu (19/3). Sebagai ranpur yang tergolong baru, saat ini TNI AD mengoperasikan 22 unit Pandur 8×8 dari hasil pengadaan tahun 2019.
Kilas balik ke bulan April 2019, Kementerian Pertahanan RI melakukan penandatanganan kontrak senilai US$82 juta untuk 22 unit ranpur Pandur II 8×8 buatan Excalibur Army. Yang diakusisi Indonesia adalah varian dengan persenjataan kanon Ares UT-30 Mk II kaliber 30 mm.
PT Pindad dalam siaran pers menyebut menyiapkan puluhan kendaraan tempur untuk dikirimkan ke Lebanon dalam misi UNIFIL. Tak hanya itu, PT Pindad juga memberikan pelatihan berupa pengoperasian kendaraan tempur Pandur 8×8 bagi personel Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI (PMPP TNI).
Pelatihan itu dilakukan guna meningkatkan kompetensi dalam pengoperasian hingga pemeliharaan dan perawatan kendaraan tempur. Direktur Utama Pindad, Sigit P Santoso, mengatakan ada sekitar 80 personel yang mengikuti pelatihan itu. Masing-masing dibagi menjadi dua kelompok, dan satu kelompok terdiri dari 40 peserta.
Adapun materi pelatihannya antara lain mencakup dasar pengoperasian kendaraan, pemeliharaan dan perawatan, penggunaan alat komunikasi, serta pengoperasian turret ranpur Pandur 8×8. Selain Pandur 8×8 IFV, TNI juga akan mengirim 12 unit ranpur APC Anoa 6×6, sehingga total ada 30 unit ranpur yang akan dikirim ke Lebanon.

Di masa lalu, TNI juga pernah mengirimkan ranpur IFV beroda ban 8×8 yang unitnya sangat terbatas (12 unit) ke Lebanon, yakni ranpur amfibi BTR-80A yang dioperasikan Resimen Kavaleri Korps Marinir.
Pandur alias Cobra 8×8 adalah jenis ranpur Infantry Fighting Vehicle (IFV) beroda ban 8×8. Seperti apa kebisaaan dari Pandur dengan kanon RCWS UT30MK2? Dikutip dari factsheet yang dirilis pihak manufaktur, UT30MK2 sudah mengusung fully integrated Battlefield Management System (BMS) desain kubah modular, sehingga UT30MK2 dapat dipasangkan beragam sistem senjata dan perangkat elektro optik tambahan.
Misterius, Ranpur Pandur II 8×8 ‘Evo’ dengan Turret UT30 MK2 Terlihat di Israel Selatan
Bicara fire power, UTMK30MK2 buatan Ares Aeroespacial and Defense, manufaktur persenjataan dari Brasil, mengusung basis kanon Orbital ATK Mk 44 Bushmaster ABM (Air Burst Munition) kaliber 30 mm sebagai senjata utama, sementara disisi laras 30 mm terdapat senapan mesin 7,62 coaxial.
Dengan teknologi dual-axis stabilized, UT30MK2 dirancang mampu melakukan tembakkan secara efektif dalam kondisi kendaraan sedang melaju. Dan yang lebih unik, desain kubah dapat di setting tanpa awak (unmanned) ke dengan awak (manned), begitu pun sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan operasi, dimana kesemua subsistem disebut-sebut saling identik.
Khusus untuk di Indonesia, Pandur II 8×8 telah ditingkatkan penyesuaian tropical kit, seperti pemasangan AC, anti korosi, anti humiditas, karet-karet khusus tropis, dan perubahan air cooling menjadi water cooling. (Gilang Perdana)
Minn bahas malaysia sedang membuat senjataapi joint dengan negara luar