Howa Type 20 – Senapan Serbu Modern Pasukan Bela Diri Jepang, Tahan di Lingkungan Ekstrem
|Meski telah digunakan oleh militer Jepang sejak tahun 2020, namun produksi senapan serbu yang satu ini terus digenjot, inilah Type 20 senapan serbu standar Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) produksi Howa Machinery. Dari total pesanan yang hampir mencapai 30.00 pucuk, di tahun 2024 saja tercipta order sebanyak 9.927 pucuk Type 20.
Baca juga: Bukan Kalashnikov, Angkatan Bersenjata Swedia Borong 22.500 Pucuk Senapan Serbu “AK 24”
Seperti halnya negara-negara yang mengacu pada standar NATO, maka senapan serbu Type 20 mengadopsi kaliber 5,56×45 mm NATO, termasuk mengadopsi rancangan dasar AR15 yang legendaris.
Diperkenalkan pada tahun 2020, Type 20 menggantikan senapan serbu Type 89 yang telah digunakan sejak akhir 1980-an. Senapan ini dikembangkan oleh perusahaan Howa Machinery dan dirancang untuk meningkatkan performa dan daya tahan dalam kondisi cuaca ekstrem yang sering dihadapi oleh JSDF, khususnya di lingkungan yang lembap atau di area pegunungan.
Type 20 menggunakan peluru 5,56×45 mm yang merupakan standar NATO dan juga digunakan dalam senapan Type 89. Seperti halnya senapan serbu modern, Type 20 memiliki picatinny rail di bagian atas, bawah, dan samping yang memudahkan penambahan aksesoris seperti bidikan optik, lampu, dan grip vertikal. Senapan ini memiliki desain modular, yang memungkinkan pasukan untuk menyesuaikan senjata sesuai kebutuhan misi.
Type 20 dilengkapi dengan popor (stock) yang dapat dilipat dan disesuaikan panjangnya. Fitur ini sangat berguna untuk operasi di tempat yang sempit, seperti kendaraan atau ruang tertutup Desain popor pada Type 20 memiliki desain yang mirip dengan FN SCAR. Kedua senapan ini memiliki popor yang dapat dilipat (foldable), disesuaikan panjangnya (telescoping), dan dilengkapi cheek rest yang bisa diatur. Cheek rest yang bisa disesuaikan ketinggiannya, fitur yang mirip dengan FN SCAR. Ini membantu pengguna mendapatkan posisi pipi yang stabil saat membidik, terutama saat menggunakan optik atau bidikan lain yang dipasang lebih tinggi.
Type 20 memiliki peningkatan dalam hal akurasi dan ergonomi dibandingkan pendahulunya, Type 89. Pengendalian recoil dan kenyamanan saat menembak juga diperbaiki, sehingga membuatnya lebih andal dan mudah digunakan di lapangan.
Type 20 menggunakan sistem operasi short-stroke gas piston, mirip dengan yang digunakan pada HK416. Sistem piston ini memberikan keunggulan dalam hal daya tahan dan kebersihan mekanisme internal, terutama di lingkungan yang berat dan kotor. Ini adalah salah satu pembaruan besar dibandingkan pendahulunya, Type 89, yang menggunakan sistem direct impingement seperti AR-15.
FN SCAR-L: Kondang di Layar PUBG, Kini Jadi Andalan Taipur Kostrad
Laras Type 20 memiliki handguard modular yang mirip dengan HK416 dan FN SCAR. Handguard ini tidak hanya dilengkapi Picatinny rail, tetapi juga slot M-LOK untuk memasang aksesori tanpa menambah berat atau bulk yang berlebihan. Desain modular ini memungkinkan prajurit menambahkan aksesori seperti lampu atau laser secara fleksibel di bagian laras, tanpa harus menambah beban signifikan.
Type 20 kemungkinan menggunakan material dan teknologi pendinginan yang tahan panas dan tahan korosi, yang penting untuk menjaga akurasi di kondisi tembakan berkelanjutan. Desain ini mirip dengan FN SCAR dan SIG MCX, yang dikenal memiliki laras dengan bahan tahan panas untuk stabilitas performa dalam situasi menembak intens.
Dari spesifikasi, Type 20 punya berat (tanpa magasin dan aksesoris) 3,5 kg, dan panjang laras 835 mm (dengan popor diperpanjang penuh), panjang larasnya sendiri 330 mm. Dengan sistem operasi short-stroke gas piston. Type 20 punya jarak tembak efektif 500 meter. (Gilang Perdana)
Militer Taiwan Borong 86 Ribu Pucuk T112 – Senapan Serbu Generasi Terbaru dengan Gaya Colt AR-15