Update Drone KamikazeKlik di Atas

HMS Furious (47) – Kapal Induk Pertama di Dunia yang Dilengkapi Elevator, Cikal Bakal Super Carrier

Elevator atau lift sudah menjadi kelengkapan standar di setiap kapal induk modern, berkat adanya elevator, maka pesawat atau helikopter dapat disimpan dalam fasilitas deck hanggar untuk pemeliharaan dan penyimpanan dalam pelayaran jarak jauh. Nah, tahukah Anda, apa kapal induk pertama di dunia yang menerapkan teknologi elevator?

Baca juga: [Video] Untuk Pertama Kali Sejak Perang Dunia II, Kapal Induk Jepang Didarati Pesawat Tempur (F-35B)

Jawabannya adalah HMS Furious (47) yang dibangun oleh Armstrong Whitworth di Wallsend, untuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Peletakan lunas perdana HMS Furious (47) dilakukan pada 8 Juni 1915, dan kapal diluncurkan pada 18 Agustus 1916, kemudian resmi diserahterimakan ke arsenal Angkatan Laut Inggris pada 26 Juni 1917.

Kapal perang ini awalnya dirancang sebagai kapal tempur Courageous class untuk menghadapi kapal tempur cepat Jerman. Namun, selama pembangunannya, desainnya diubah menjadi kapal induk ringan yang inovatif dengan landasan pesawat di depan menara kendali dan kemampuan untuk meluncurkan pesawat torpedo dari landasan belakang.

HMS Furious menjadi kapal pertama yang berhasil meluncurkan pesawat dari landasan pesawat di atas dek kapal pada tanggal 2 Agustus 1917. Pada tahun 1918, HMS Furious dilengkapi dengan landasan pesawat di belakang menara kendali, menjadikannya kapal pertama yang memiliki dua landasan pesawat. Ini memungkinkan pesawat untuk lepas landas dan mendarat dengan lebih aman dan efisien.

Pada 5 Maret 1918, HMS Furious melakukan uji coba sukses dengan elevator pesawat pertamanya, menjadikannya kapal induk pertama yang dilengkapi dengan elevator. Ini merupakan langkah inovatif yang signifikan dalam pengembangan kapal induk, karena sebelumnya pesawat harus diangkat dari hanggar ke dek penerbangan menggunakan derek, yang merupakan proses yang lambat dan tidak efisien.

Proses pengembangan elevator pesawat untuk HMS Furious dimulai setelah keberhasilan uji coba peluncuran pesawat dari landasan pesawat pada tahun 1917. Para insinyur mulai merancang elevator yang dapat membawa pesawat dari hanggar di bawah dek penerbangan ke dek penerbangan dengan cepat dan aman.

Elevator pada HMS Furious dirancang sebagai platform yang dapat naik dan turun di dalam sumur di bawah dek penerbangan. Platform ini dilengkapi dengan mekanisme penggerak yang dapat dioperasikan oleh kru kapal. Pesawat akan dinaikkan dari hanggar ke dek penerbangan menggunakan elevator ini, sehingga memungkinkan pesawat untuk segera siap untuk lepas landas.

 

Pada awalnya, HMS Furious dirancang untuk mengoperasikan pesawat Sopwith Camel dan Sopwith 1½ Strutter. Namun, dengan penambahan elevator pada tahun 1918, kapal ini kemudian dapat mengangkut berbagai jenis pesawat. Selama Perang Dunia I, HMS Furious mengangkut berbagai pesawat tempur, pembom, dan pengintai, termasuk Fairey Campania, Short Type 184 dan Handley Page Type O.

Selama Perang Dunia II, HMS Furious mengangkut berbagai jenis pesawat tempur/pembom seperti Fairey Swordfish, Hawker Sea Hurricane, Supermarine Seafire dan Fairey Albacore.

Selama Perang Dunia I, HMS Furious terlibat dalam beberapa operasi penting, termasuk serangan udara terhadap pangkalan angkatan laut Jerman di Tondern pada tahun 1918. Setelah perang, HMS Furious menjalani beberapa perombakan dan pembaruan, termasuk penggantian landasan pesawat belakang dengan hanggar pesawat pada tahun 1925.

Selama Perang Dunia II, HMS Furious terlibat dalam berbagai operasi, termasuk menyediakan dukungan udara untuk konvoi Atlantik dan Serangan Dieppe. Setelah perang, HMS Furious dipindahkan ke Reserve Fleet pada tahun 1948 dan dihapus dari daftar armada Angkatan Laut Inggris pada tahun 1949. HMS Furious akhirnya dijual untuk di-scrap pada tahun 1954. (Bayu Pamungkas)

USS Makassar Strait – Kapal Induk Amerika Serikat dengan Cita Rasa Nusantara