Update Drone KamikazeKlik di Atas

Hipersonik dan Anti Jamming, Turki Lakukan Uji Penembakan Ketiga Rudal Balistik Jarak Pendek “Tayfun”

Dari lokasi uji coba di Bandara Rize-Artvin, untuk ketiga kalinya, Roketsan, manufaktur produk pertahanan dari Turki, melakukan uji penembakan rudal balistik jarak pendek – rudal balistik jarak pendek – Short-Range Ballistic Missile (SRBM) Tayfun. Sebelumnya Tayfun telah diuji coba penembakannya dari lokasi yang sama pada bulan Oktober 2022 dan Mei 2023.

Baca juga: Dari Basis Bora, Turki Kembangkan “Tayfun” – Rudal Balistik Jarak Pendek Generasi Terbaru yang Bikin Yunani Cemas

Tayfunn mulai diproduksi massal pada bulan Mei 2023, yakni setelah uji coba penembakan keduanya, menurut laporan situs web Defence Turk. Tayfun memiliki jangkauan terjauh di antara persenjataan rudal di militer Turki.

Dalam uji coba penembakan, Tayfun dapat mencapai sasaran pada jarak 280 kilometer (170 mil), dengan jangkauan maksimum 800 kilometer (500 mil), yang dapat dilengkapi dengan preformed fragmented warhead.

“Kecepatan jelajah hipersoniknya tidak terpengaruh oleh sistem pertahanan udara, sementara kerusakan kolateral dikurangi melalui akurasinya yang tinggi,” situs web itu menambahkan, mencatat kemampuan anti-jamming sistem rudal itu.

Profil rudal Tayfun sejatinya masih dirahasiakan oleh militer Turki. Meski karakter rudal balistik ini belum diketahui, namun pada 20 Oktober 2022, Kementerian Pertahanan Turki telah menguji coba rudal Tayfun di Rize ke arah Laut Hitam, dan dikabakan berhasil menghantam sasaran di jarak 561 km dalam durasi luncur selama 456 detik.

Roketsan: Indonesia Jadi Pengguna Pertama Rudal Balistik Jarak Dekat Hipersonik “Khan”

Tayfun dimuat di dalam dua kontainer persegi panjang pada kendaraan transporter Volat 8×8. Bila pada uji coba pertamanya di Oktober 2022, Tayfun berhasil menjangkau sasaran lebih dari 500 km, kabarnya Roketsan kembali melakukan uji coba peluncuran Tayfun pada bulan Mei 2023, namun dengan jarak tempuh serta hasil yang dirahasiakan.

Karena Tayfun dikembangkan secara diam-diam, maka sempat menimbulkan kontroversi di Yunani, terutama ketika melihat jarak jangkau Tayfun yang cukup jauh.

Tayfun yang dapat mencapai Mach 5, disebut-sebut memiliki tingkat lokalisasi yang sangat tinggi, dapat secara efektif menembus sasaran strategis berkat ratusan kilo hulu ledak yang dibawanya. Rudal ini memiliki akurasi serangan <10 meter.

Yang menarik dari Tayfun adalah bagian badan rudal yang menampung bagian hulu ledak dan ruang panduan didesain ulang dan ini bisa menjelaskan bagaimana jangkauan penerbangan rudal ditingkatkan melampaui 280 km yang sesuai dengan standar Missile Technology Control Regime (MTCR) yang menjadi batasan awal untuk SRBM Khan. (Gilang Perdana)

Delegasi TNI AD Saksikan Live Firing Rudal Balistik Hipersonik “Khan”, Bakal Digelar di IKN Nusantara