Hindari Tsunami, Puluhan Jet Tempur F-15J Eagle di Okinawa Diparkir Rapi ala “Elephant Walk”

Pada tanggal 3 April 2024, ada yang pemandangan yang tak lazim di Pangkalan Udara Naha di Prefektur Okinawa, Jepang, yang mana puluhan jet tempur F-15J Eagle Angkatan Udara Jepang – Japanese Air Self-Defense Force’s (JASDF), berbaris layaknya sedang melakukan elephant walk. Namun, elephant walk ini tidak dilakukan di runway, melainkan Mitsubishi F-15 diparkir berjejer rapi di jalan komplek pangkalan.

Baca juga: Jet Tempur F-16 Jadi Korban Banjir, Kerugian Mencapai Jutaan Dollar

Aksi tersebut dilakukan dalam kondisi darurat, yakni karena adanya potensi gelombang tsunami yang akan menerjang Okinawa, sebagai imbas dari gempa bumi dahsyat 7,4 skala Richter yang terjadi di Taiwan. Pada dasarnya, memastikan bahwa alutsista dan peralatan penting terlindungi dari siklus cuaca ekstrem adalah prioritas utama di setiap pangkalan militer di seluruh dunia.

Pangkalan Udara (Lanud) Naha posisinya terletak di pantai Laut Cina Timur di bagian selatan Pulau Okinawa, pulau terbesar di Prefektur Okinawa Jepang. Di Lanud Naha yang mengadopsi landasan pacu ‘karang’, setidaknya terdapat 40 unit F-15J. Selain berfungsi sebagai bandara militer, Lanud Naha juga melayani penerbangan komersial.

Puluhan armada F-15J di Lanud Naha adalah bagian dari Naha’s 9th Air Wing, yang memiliki dua skadron; Skadron Tempur Taktis ke-204 dan ke-304. Tak lama setelah Perang Dunia II hingga tahun 1970-an, Naha adalah pangkalan utama Angkatan Udara AS. di bawah kendali operasional Pacific Air Forces (PACAF).

Pihak Lanud Naha menyebut, “setelah muncul peringatan tsunami pada tanggal 3 April, kami bergegas menilai situasi kerusakan di wilayah Sakishima, dan pada saat yang sama mengevakuasi jet tempur F-15J ke tempat yang lebih tinggi untuk melindungi peralatan.” Dikutip dari The War Zone, pihak Angkatan Udara Jepangh berkomitmen untuk terus-menerus memelihara persenjataan dan mempertahankan wilayah barat daya untuk merespons keadaan yang tidak terduga.”

Berdasarkan visibilitas yang jelas dari MRO Jepang – yang menyediakan layanan perawatan pesawat – hanggar di latar belakang foto ‘elephant walk; tersebut, dan lokasi bangunan terkait, memang berada di dekat tepi perairan, F-15J tampaknya telah ditarik dari apron timur, menuju jalan raya.

Peringatan tsunami Jepang baru-baru ini, yang menyerukan evakuasi di prefektur selatan wilayah pesisir Okinawa, dikeluarkan sebagai akibat dari gempa bumi terkuat dalam 25 tahun yang melanda wilayah Hualien di sisi timur Taiwan pada Rabu pagi.

Posisi Lanud Naha di Okinawa.

Meskipun F-15J di Lanud Naha berhasil lolos dari dampak gempa yang lebih luas, pesawat lain yang lebih dekat dengan pusat gempa kurang beruntung. Seperti beberapa F-16 Angkatan Udara Taiwan yang berbasis di Pangkalan Udara Hualien mengalami “rusak ringan.”

Sebagai catatan, Angkatan Udara AS (USAF) juga mempertahankan kontingen dalam menghasdirkan aset pesawat tempur bergilir di dekat Pangkalan Udara Kadena, yang terletak di utara pulau Okinawa. Jika tsunami terjadi akibat gempa di lepas pantai Taiwan, dan mengarah ke timur laut, maka tsunami tersebut akan langsung menghantam Pangkalan Udara Naha.

Berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial, pengerahan jet-jet F-15 ni ke atas bukit menjauhi landasan pacu mungkin menarik untuk disaksikan. Terutama mengingat mereka yang merawat aset-aset ini mengetahui bahwa tsunami segera menggenangi pangkalan tersebut. Orang-orang Jepang dikenal di seluruh dunia karena rasa keteraturan dan tingkat disiplin yang tinggi, bahkan ketika sedang berada dalam tekanan berat. F-15 yang berjejer rapi di jalan di jalan salah satu instalasi militer paling penting di Jepang adalah bukti bahwa personel militer Jepang memang sangat terlatih untuk merespon beragam skenario secara cepat. (Gilang Perdana)

Untuk Pertama Kali, Jet Tempur F-15 Jepang “Intercept” Drone Intai Tercanggih Cina WZ-7 Soar Dragon

2 Comments