Hermes 900 Starliner – Drone Intai MALE Pertama dengan Sertifikasi Ganda, Militer dan Sipil
|Hermes 900 dikenal sebagai drone intai dengan kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance). Debut drone berukuran besar bertenaga propeller ini pun sudah lumayan lama, lantaran Hermes 900 terbang perdana pada 9 Desember 2009. Dan di Paris AirShow 2023, pihak manufaktur, yakni Elbit Systems memperkenalkan varian baru yang disebut Hermes 900 Starliner.
Baca juga: Elbit Systems Jual Drone Intai Hermes 900 ke Negara Asia, Kabarnya adalah Singapura
Apa yang baru dari Hermes 900 Starliner? Dikutip dari breakingdefense.com, disebut bahwa drone produksi Israel ini telah memiliki sertifikasi yang unik, yaitu dapat digunakan untuk misi militer dan sipil.
Sebagai tanda betapa pentingnya sistem tak berawak bagi industri pertahanan Israel, Kementerian Pertahanan Israel menunjukkan UAV pada peresmian paviliun Israel di Paris Air Show minggu ini.Elbit Systems menyebut, bahwa Hermes 900 Starliner merupakan drone pertama dengan ganda (sipil-militer). Drone ini dikatakan dapat melakukan dukungan pengintaian dan misi patroli maritim untuk pelanggan angkatan laut dan lembaga pemerintah sipil.
Elbit mengatakan sejauh ini telah menjual lebih dari 120 unit Hermes 900 di luar negeri. Dibandingkan drone MALE, MQ-9 Reaper buatan General Atomic yang jauh lebih besar, pihak Elbit mengklaim Hermes 900 hadir dengan fitur unik dan karakteristik hemat biaya.
Variasi Starliner dimaksudkan untuk terbang di atas wilayah udara sipil dan opsi untuk apa pun mulai dari pertahanan, penegakan hukum hingga membantu memadamkan kebakaran hutan.
Elbit telah menginvestasikan lebih dari enam tahun untuk mendapatkansertifikasi ganda di Hermes 900. Sementara sertifikasi dikeluarkan oleh otoritas wilayah udara sipil Israel. Sertifikasi ini termasuk tes penerbangan dan melewati standar keselamatan. Elbit menyebut bahwa untuk memenuhi persyaratan kelaikan udara STANAG-4671 NATO, drone perlu dirancang sejak awal untuk parameter ini.
“Swiss adalah yang pertama membeli Hermes 900 Starliner; setelah itu mereka juga mengeluarkan sertifikat tipe militer, jadi kami memiliki sertifikasi ganda untuk kekuatan senjata militer, ”katanya. Mengintegrasikan UAV ke wilayah udara non-segregated telah menjadi isu diskusi selama bertahun-tahun. Kanada juga menggunakan drone Starliner untuk perlindungan lingkungan,” kata juru bicara Elbit.
Starliner dapat terbang di atas daerah berpenduduk, misalnya, yang umumnya dihindari oleh pesawat militer, dan drone militer juga biasanya tidak terbang masuk di wilayah tersebut. Fleksibilitasnya berarti drone besar Elbit memiliki aplikasi ganda untuk militer dan sipil, seperti pemadam kebakaran, bencana alam, bencana nuklir, pengungsi, dan banyak kemungkinan lain di arena maritim.
Baca juga: Perkuat Kemampuan Intai dan Intelijen, Filipina Akuisisi Drone MALE Hermes 900/Hermes 450
Starliner dapat dilengkapi dengan rakit penyelamat untuk membantu menyelamatkan pilot dan sonobuoy untuk menemukan ancaman di bawah air.
Hermes 900 ditenagai satu unit mesin propeller Rotax 914 dengan kekuatan 115 hp. Drone dengan berat penuh 1,1 ton ini dapat melesat sampai kecepatan maksimum 112 km per jam. Menyandang predikat MALE, Hermes 900 sanggup terbang terus-menerus selama 36 jam pada ketinggian 9.100 meter. (Gilang Perdana)