HD-1A – Rudal Jelajah Supersonik Cina Hasil ‘Copas’ Desain Rudal Jelajah Ukraina
|Pada kenyataan, tak sembarang persenjataan yang mendapat ‘kehormatan’ di-copas oleh Cina, adalah jenis senjata atau alutsista yang bernilai tinggi dan punya potensi dijual, yang diprioritaskan Cina untuk dikloning, reverse engineering atau apa pun namanya. Di lini rudal udara ke permukaan misalnya, sampai saat ini kiblat pengembangan yang dilakukan industri Cina masih mengarah ke teknologi Rusia.
Baca juga: Changhe Z-8L – Reinkarnasi Super Frelon dengan Desain ‘Copas’ Sikorsky S-92
Namun, rupanya Cina mulai mencari alternatif, dalam Zhuhai AirShow 2021, Guangdong Hongda Blasting Co Ltd, manufaktur rudal yang berbasis di Guangzhou, dikabarkan telah memperkenalkan jenis rudal barunya yang diduga kuat meng-copas rudal jelajah supersonik Bliskavka (Lightning) buatan Ukraina.
Dikutip dari defence-blog.com (7/10/2021), rudal yang dimaksud adalah HD-1A, sementara yang diduga menjadi ‘korban’ copas adalah rudal Bliskavka yang dikembangkan kontraktor pertahanan Ukraina Yuzhnoye. Guangdong Hongda Blasting mengatakan HD-1A adalah sistem rudal jelajah supersonik yang digadang untuk mewujudkan serangan multiguna terhadap sasaran di darat dan laut, serta dapat memberikan serangan presisi dan dukungan tembakan, termasuk pertahanan pantai dan channel blockade.
Sebagai sebuah sistem, HD-1A terdiri dari elemen rudal, sistem peluncuran dan sistem pendukung terintegrasi. HD-1A dikembangkan untuk tujuan menghancurkan sasaran berkualitas tinggi dan terlindungi dengan baik, seperti pusat komunikasi dan komando, pangkalan angkatan udara, pusat pemeliharaan, dan infrastruktur. HD-1A juga dirancang untuk dapat diadopsi di beberapa jenis pesawat tempur yang sama untuk rudal Bliskavka.
Rudal Bliskavka dan HD-1A memiliki saluran masuk udara di kedua sisi fuselage yang menunjukkan bahwa itu adalah rudal bertenaga ramjet. Secara umum, desain kedua rudal sangat mirip meski memiliki sejumlah perbedaan. Bliskavka dirancang untuk dibawa oleh pesawat tempur Su-27 Flanker dan Su-24 Fencer. Rudal tersebut dapat dilengkapi dengan hulu ledak high explosive dan armor piercing, dan memiliki kecepatan antara Mach 2.5 – Mach 3.5.
Baca juga: Manfaatkan CAATSA, Ukraina Tawarkan Rudal Udara ke Udara Artem R-27
Dari spesifikasi, HD-1A berat totalnya 2.200 kg, dimana bobot hulu ledaknya ada di rentang 240-400 kg. HD-1A punya panjang 8,3 meter dan diameter 0,375 meter. Sistem pemandu rudal ini mengandalkan kombinasi Inertial navigation system (INS)/Satellite guidance dan Terminal radar/infrared guidance.
Punya jangkauan 290 Km, saat terbang dalam moda jelajah, rudal akan melesat di ketinggian 15.000 meter, dan pada moda attack, rudal akan terbang di ketinggian 5-10 meter di atas permukaan laut. (Gilang Perdana)
Lha,. Berarti ukraine juga nyontek dong. Itu desain milik rudal jelajah taktis milik Prancis. ASMP misil. Jarang di tenteng karena itu misil digunakan sbg taring erang persng dingin.
Contek mencontek itu dalam kacamata militer menurut saya lumrah2 aj. Amerika juga ada nyontek desain, ngankut insinyurnya malahan lewat ops paperclips.
Berkhayal itu tidak membuat jadi muda atau lebih tua Dhek Panzer aka Ruskismin. Pada dasarnya, para ahli perancang alutsista itu juga mendasarkan terobosan teknologi Alutsista terbaru juga dari berkhayal dan itu juga berlaku dalam semua pengembangan teknologi, kalo gak berkhayal gak mungkin bisa maju peradaban manusia. Manusia kalo gak berkhayal bisa terbang gak mungkin ente bisa lihat Su-35 atau Su-57 Dhek.
Kalo masalah China dukung OPM Gini Dhek Panzer aka Ruskye sang Maha sales Raisomborongngepot, bukti OPM disokong China tak akan muncul sebelum OPM bisa mencapai tujuannya, tapi kalo mau lihat pola yg terjadi akhir-akhir ini ente sendiri bisa mengira-ira apa yg sedang terjadi pada OPM dan siapa yg mendanai mereka saat ini. Begini, OPM biasanya melakukan penyerangan ke aparat khususnya TNI.
Itu wajar sebagai bentuk perlawanan, tapi tindakan yg mereka lakukan beberapa waktu
yg lalu sudah diluar rule of game yg biasanya dilakukan oleh Barat. OPM telah menyerang dan membunuh pekerja konstruksi, pendeta, sipil hingga nakes dan ini yg paling sadis dan kejam, memperkosa mereka lalu membuang mayatnya ke Jurang. Tak ada negara waras yg akan mau mendukung tindakan OPM seperti itu karena itu jelas Pelanggaran HAM berat dan tak ada celah bagi siapapun bahkan termasuk Aussie,UK,Dutch atau USA yg dirumorkan membantu OPM, akan mau mendukung tindakan seperti itu. Jika ketahuan maka itu akan menjadi senjata makan tuan dan akan diserang habis-habisan oleh rakyat mereka sendiri hingga kemungkinan diseret ke Pengadilan Internasional kecuali 1 negara, yaitu China.
China punya catatan HAM yg sangat buruk dari Tiananmen hingga Uighur, apalagi terbukti China juga mendukung Taliban yg dengan bebas melakukan kejahatan sebelum dan pasca menguasai Afghanistan tanpa adanya rasa empati terhadap HAM. China juga punya kepentingan dan telah membuka pertambangan di Papua seperti yg mereka lakukan di Afghanistan sebelum Taliban menguasai. China jelas memiliki interest terhadap Papua karena selain wilayahnya yg luas, bisa untuk memindahkan warganya kesana juga Wilayahnya yg sangat kaya akan barang tambang dari emas, tembaga, rear earth, uranium,nikel hingga minyak bumi yg nilainya saja bisa menyaingi total nilai tambang di Afghanistan.
So, Anda tak akan menemukan bukti hingga semuanya berakhir tapi anda akan bisa merasakan hal tsb. Paham??
Lmyan buat pendamping yakhont. Di tempatkan di korvet2 kita. Buat nabok kapal bebek sekelas destroyer.
Indonesia memang belum mampu melakukan reserve engineering Dhek Esti. Itu karena dananya gak ada. Kalo punya minimal 5% GDP apapun bisa dilakukan kalo Indonesia mah.
Konon ada pepatah: Teknologi Barat, Dijiplak China dimodif Indonesia. Itulah kenapa sampai sekarang Indonesia masih terkena blacklist dalam Priority Watch List gegara penjiplakan HAKI masih kuat disini dan penegakannya lemah. Liat aja tuh yg paling mudah, Warkop DKI dan Warkopi.
Indonesia sudah tepat memiliki hubungan pertahanan dengan Ukraina ( kira-kira om gatol akan berkhayal soal apalagi sebelumnya om gatol berkhayal tentang Amerika membangun satelit yg bisa menembakkan laser, mengoperasikan F 35 B di kapal fregat dan percaya OPM mendapatkan dana dari Cina tanpa menunjukkan bukti samasekali ) tetap semangat Om gatol berkhayal bisa membuat orang terasa lebih muda .👍👍👍
Indonesia belum sanggup untuk meniru atau melakukan reverse engineering seperti China. Meniru adalah hal yg wajar dan cerdas dalam dunia engineering.
Yang nyinyir gini pasti bocil 👎.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli misil HD-1A ini sebanyak 10.000-20.000 unit utk ditembakkan secara massal ke bokong AL-nya si bebek peking. Gunakan strategi backfire utk menginvasi Spratly dan Paracel Island. Laksanakan ! Bravo !
Indonesia harus segera beli dan minta ToT tuh rudal sama Ukraina bareng Neptune biar lebih gahar lagi Alut yg dimiliki Indonesia.
Rudal boleh DiCopy, tapi kalo masalah Kualitas semua orang sudah tahu produk dari Xi Jinping itu seperti apa ? Hehehe
Hal biasa saja Cina mendapatkan teknologi persenjataan dari Ukraina sebelumnya Cina dengan kekuatan uangnya sudah mendapatkan teknologi SU 33 berserta kapal induk dari Ukraina dan sampai saat ini Ukraina adalah penyuplai mesin pesawat untuk kebutuhan militer Cina.