Hawk T1 Tim Aerobatik Red Arrows Terkena Bird Strike, Kaca Kanopi Pecah!
|Serangan burung alias bird strike kembali beraksi dengan korban berupa jet tempur, dimana sebuah jet latih Hawk T1 dari tim aerobatik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) Red Arrows, terpaksa melakukan pendaratan darurat pada hari Minggu (28/8/2022) setelah bertabrakan dengan seekor burung selama pertunjukan udara di Rhyl Air Show 2022, insiden ini pun menghancurkan kaca depan kanopi pesawat.
Baca juga: Terkena Bird Strike, Jet Tempur AU Cina Jatuh Sesaat Setelah Lepas Landas
Dikutip dari airlive.net, kanopi kokpit yang retak terlihat jelas pada foto-foto yang beredar, yang diambil saat pesawat mendarat di Bandara Hawarden di Wales. Pilot telah menerbangkan pesawat di Rhyl Air Show pada akhir pekan, tetapi terpaksa ‘memotong’ tampilan udara beberapa menit. Foto-foto dramatis menunjukkan lubang besar di kaca depan di atas kepala pilot saat pesawat mendarat.
Pesawat yang menjadi korban bird strike adalah pesawat dengan kode Red 6 dan kembali ke Hawarden di bawah “kode transponder squawk 7700 darurat” – yang berarti keadaan darurat. David Montenegro, perwira yang memimpin Tim Aerobatik Red Arrows mengatakan, “Steve (Ogston), pilot Red 6, sedikit terguncang tetapi baik-baik saja.”
Tujuh unit jet Hawk T1 Red Arrows telah meninggalkan bandara pada pukul 16:30 untuk penampilan kedua mereka di akhir pekan. Tim tersebut dijadwalkan tiba kembali pada pukul 17:10, tetapi tepat setelah pukul 16:45, Red 6 mengeluarkan kode transponder darurat.
Sebagai pesawat latih legendaris, keluarga Hawk dikenal dengan kenyamanan dan keamanan kepada para penerbangnya. Hawk amat cocok digunakan untuk pengenalan basic training di jet tempur. Desain sayapnya yang swept wing, menambah fleksibilitas dalam melakukan manuver di udara.
Untuk menunjang keselamatan, pesawat dilengkapi zero zero rocket boosted ejection seat Martin Baker MK.10, dan dapat digunakan saat pesawat masih ada di landasan. Kanopinya dibekali Miniatur Detonating Cord (MDC) sebagai pemecah kanopi, menjadikan proses penyelamatan lebih sempurna. (Gilang Perdana)