Hatehof Wolf 4×4: Mengenal Rantis Lapis Baja Polri dalam Misi UNAMID
|Peran Polri dalam misi UNAMID (United Nations–African Union Hybrid Mission in Darfur) tentu sudah banyak dikupas, namun dari aspek kelengkapan pendukung misi ke Sudan masih banyak yang bisa ditelaah, diantaranya keberadaan rantis (kendaraan taktis) lapis baja Wolf Multi Mission 4×4. Rantis yang juga disebut Vigor ini memang menjadi andalan untuk APC (Armored Personnel Carrier). Dan lepas dari kontroversi, Wolf bisa disebut sebagai rantis yang kenyang predikat battle proven dari negeri asalnya.
Baca juga: Tugasanda Turangga 4×4 – Rantis Lapis Baja Kreasi Perusahaan Karoseri Nasional
Resminya Wolf 4×4 APC diproduksi oleh Hatehof Ltd/Rafael Advanced Defence System, Israel. Karena terlahir di tanah konflik, Wolf 4×4 yang digunakan IDF (Israeli Defence Force) memang sudah kenyang pengalaman operasi. Oleh militer Israel, Wolf dibangun dalam platform APC, Command & Control, dan Medevac (Medical Evacuation). Untuk versi APC, Wolf dapat membawa 12 pasukan bersenjata lengkap. Dalam skenarionya, Wolf dimajukan sebagai pengganti tank APC M113 yang usianya telah menua.
Baca juga: M113 A1 – Transformasi Dari APC Hingga IFV Berdaya Gempur Sedang
Karena punya peran penting dalam gelar pasukan ke garis depan, Wolf dilengkapi mounting untuk SMB (Senapan Mesin Berat) dan senapan mesin sedang. Bahkan Israel menghadirkan varian Wolf APC dengan kubah SMB 12,7 RCWS (Remote Control Weapon Station). Untuk bantuan tembakkan, pada sisi kursi komandan (samping pengemudi), terdapat lubang kaca untuk penempatan laras senapan mesin.
Baca juga: FN DeFNder Medium – Opsi RCWS Modular Untuk Panser Anoa 6×6 APC
Bicara tentang perlindungan bagi awak, Wolf 4×4 yang diluncurkan tahun 2005 mampu menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm. Seperti halnya rantis Thales Bushmaster (Pindad Sanca), Wolf 4×4 juga punya kemampuan (Mine-Resistant Ambush Protected) dimana pada bagian kolong rantis ini punya ketahanan menahan efek ledakan IED (Improvised Explosive Devices). Bila diperlukan Wolf dapat ditambahkan perangkat (optional) untuk proteksi Nubika dan dukungan perangkat nightvision.
Baca juga: Bushmaster PMV – Jawara Perang Afghanistan Untuk Kopassus TNI AD
Wolf 4×4 dibangun dari sasis truk Ford F550, emblem logo Ford bahkan terlihat pada kemudi Wolf. Rantis ini disokong mesin turbo diesel V8 yang mampu menyemburkan tenaga 325 HP. Wolf dapat dipacu hingga kecepatan maksimum 130 km per jam. Dengan kapasitas bahan bakar penuh, Wolf dapat menjelajah hingga 500 km.
Baca juga: Eagle EB2-8 – Dari Basis Ford, Ini Kendaraan Khusus Penarik Jet Tempur TNI AU
Rantis Wolf 4×4 punya dimensi panjang 5,9 meter, lebar 2,39 meter, dan tinggi 2,59 meter. Dan bicara tentang bobot, Wolf punya berat 8,6 ton. Sampai saat ini Wolf telah diproduksi 150 unit, selain Israel pengguna rantis ini adalah Georgia, Masedonia, dan Rumania. Nah bagaimana dengan Wolf di Indonesia?
Baca juga: Barracuda 4×4 – Rantis Lapis Baja Buatan Korea Selatan Titisan Jerman
Mengutip dari suara.com (27/2/2015), Wolf yang saat ini digunakan Korps Brimob sebelumnya dipakai oleh Satgas Formed Police Unit (FPU) Polri di UNAMID. Disebut-sebut Wolf dipilih lantaran dinilai paling kuat untuk berlindung di zona flat land seperti padang pasir. Polri mendapatkan Wolf dari Yordania, negara yang mendapat lisensi produksi dari Israel. Dan setelah diproduksi Yordania, Wolf dirilis dengan label Vigor. (Gilang Perdana)
@indomilite: apakah ada unit yang dipakai polri di nkri?
Kenapa gak pake Komodo 4×4, belum layak kah ?
@rad, bukan soal belum layak, tapi saat Wolf didatangkan memang Komodo 4×4 belum diluncurkan, bahkan saat itu panser Anoa belum resmi mendapat order dari Pemerintah. Namun di tahun 2014, pasukan TNI utk misi UNAMID di Sudan sudah mengoperasikan Anoa APC 6X6.
ini kalau nggak salah ikut pernah ikut pameran indodefence 2008
@admin
Bung admin ga bikin pooling calon kasau yang baru…upsss
Gimana jadinya kalo efpei tau ya.. Hehehehe..
Kan ranpur yang ini buatan negara sahabatnya pa prabowo…weeeek
Ga masalah bung. Dalam Islam, Hukum asal semu yg bersifat madaniyah (kebendaan) itu halal, kecuali ada taksis. Imam ‘Ali aja pake baju besi buatan yahudi. Yang jadi masalah itu adalah yg bersifat hazoroh (pemikiran), misalnya mengadopsi komunism, fasisme, liberalisme, chauvinism, . . etc.
Ga masalah bung. Dalam Islam, Hukum asal semua yg bersifat madaniyah (kebendaan) itu halal, kecuali ada taksis. Imam ‘Ali aja pake baju besi buatan yahudi. Yang jadi masalah itu adalah yg bersifat hazoroh (pemikiran), misalnya mengadopsi komunism, fasisme, liberalisme, chauvinism, . . etc.
imam ali?, hmmmm syiah emg bukan islam.
Assalamu’alaikum wr. wb.
Maaf melenceng dari artikel namun saya mau bertanya.
Saya tidak menyoroti syiah atau sunnah ataupun khawarij.
Bagaimana hukumnya membeli barang curian, yang kita tahu bahwa barang itu memang ada unsur mencurinya?
Masalahnya begini israel itu tanah yang digunakan untuk proses produksi adalah tanah milik Palestina, dan mereka mengambilnya secara paksa.
Bagaimana hukum halal haramnya?
Selain itu hal itu menyimpang dari nilai pancasila dan tujuan UUD 45, yang bisa jadi negara mendukung penjajahan penindasan dan imperialisme.
Saya heran, yang nilai kekuatan Undang-undangnya masih dibawah pancasila dan UUD 45, harus dipaksa untuk penerapannya seperti undang undang tentang TOT, namun pancasila dan UUD 45 yang jelas2 sebagai sumber konstitusi negara tidak harus diterapkan.
Bagaimana ini sebenarnya?
Basisnya f550 sm dengan turangga dong…
Mungkin arek sebelah akan bilang, punyanya kafir hahahaha
Mau buatan USA, buatan Jepang, Rusia, Israel, . . semua yang sifatnya madaniyah (kebendaan), Hukum asalnya dalam islam adalah mubah (boleh), kecuali ada taksis. Yang menjadi masalah adalah yang bersifat hazoroh (pemikiran) seperti zionisme, komunisme, fasisme, chauvinisme, . . atau ideologi yang merusak, yang jatuhnya bisa haram.
artikel super keren.. mantab.