Hari Ini Dalam Sejarah, Sukhoi Su‑30MKI‑1 Jatuh di Paris Airshow 1999, Reputasi Kursi Lontar Buatan Rusia Dikagumi
Hari ini 26 tahun lalu, bertetapan dengan 12 Juni 1999, untuk kedua kalinya dalam sejarah, jet tempur Rusia jatuh di wilayah Perancis, persisnya Su‑30MKI-1 demonstrator jatuh saat melakukan demo udara di pameran dirgantara Paris Airshow 1999 di Le Bourget. Detik-detik jatuhnya Su-30MKI-1 kemudian menjadi viral dalam tayangan video yang sangat dikenal sampai saat ini.
Baca juga: Sukhoi Su-30MKA – Varian dari Su-30MKI (India) Tanpa Sentuhan Avionik Israel
Insiden jatuhnya Su-30MK-1 di Paris Air Show tahun 1999 tidak hanya menjadi momen dramatis yang terekam kamera dan viral, tetapi juga menjadi demonstrasi nyata kemampuan luar biasa kursi lontar (ejection seat) buatan Rusia, yaitu Zvezda K-36D.
Dalam literasi, disebut pesawat yang beraksi saat itu adalah Su-30MKI-1 demonstrator (prototipe awal varian ekspor dari Su-30) dan diterbangkan oleh pilot uji senior Sukhoi, Vyacheslav Averyanov dan navigator Vladimir Shendrikh.
Sesaat sebelum kejadian, pesawat melakukan manuver agresif: kombinasi barrel roll dan pull-up rendah (low-altitude pitch maneuver). Saat menarik pesawat keluar dari dive, ekor pesawat (stabilizer) menyentuh tanah di ujung landasan (tail-strike) — ketinggian hanya puluhan meter dari tanah. Akibat tail-strike, struktur bagian belakang rusak, menyebabkan mesin kiri terbakar dan kontrol aerodinamik terganggu.
Meski pesawat sempat naik kembali beberapa detik, hilang kendali sepenuhnya dan mulai jatuh ke tanah, dan kedua awak melakukan eject hanya beberapa ratus kaki dari tanah, dalam kondisi kecepatan rendah dan altitudo rendah. Insiden itu memperlihatkan teknologi ejection Rusia yang mumpuni, meski menimbulkan sorotan tentang risiko performa demonstrasi jet canggih.
Insiden ini secara luas disebut sebagai bukti keunggulan kursi lontar Zvezda K-36D, karena pilot selamat meskipun eject dilakukan dalam kondisi yang sangat menantang, seperti altitudo rendah (di bawah 100 meter), kecepatan relatif rendah, dan posisi pesawat hampir vertikal dan kehilangan kendali. Keduanya mendarat aman di sekitar landasan udara, tidak mengalami luka serius.
Kursi lontar Zvezda K-36D telah digunakan dalam banyak jet Rusia (Su-27, MiG-29, Su-30, dll), dan terkenal karena bisa beroperasi bahkan saat di tanah atau pesawat dalam posisi statis.
Tidak ada korban di darat dalam insiden tersebut, karena pesawat jatuh di area kosong, pesawat demonstrator Su-30MKI-1 hancur total, tetapi insiden tidak mengganggu pameran sepenuhnya. Sukhoi segera mengirim pesawat cadangan untuk tetap menunjukkan kemampuan manuver thrust vectoring.

Uniknya, insiden tersebut bukan yang pertama kali menimpa jet tempur Rusia di Paris Airashow, sebelumnya MiG‑29 Fulcrum Rusia mengalami engine failure akibat bird strike dan jatuh di area terbuka pada Paris Airshow 1989, pilot Anatoly Kvotchur berhasil eject dengan selamat. (Gilang Perdana)
Zvezda K-36D – Mengenal Kursi Pelontar di Jet Tempur Sukhoi Su-27/Su-30