Hari Ini Dalam Sejarah, Pertama Kali Digunakan Torpedo Udara (Aerial Torpedo) dalam Pertempuran
Serangan udara Jepang di Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941, identik dengan penggunaan torpedo yang dilepaskan dari Mitsubishi A6M “Zero” dan pembom torpedo tipe Nakajima B5N “Kate.” Namun, dirunut dari sejarah, penggunaan torpedo yang dilepaskan dari udara (aerial torpedo) telah dilakukan setahun sebelumnya oleh Inggris.
Dari catatan sejarah, serangan aerial torpedo pertama terjadi pada babak awal Perang Dunia II, yakni dilakukan pembom torpedo Fairey Swordfish yang tinggal landas dari kapal induk Inggris HMS Furious. Sebagai sasaran adalah dua kapal perusak Jerman yang berada di Trondheimsfjord, Norwegia.
Tidak seperti serangan aerial torpedo yang meraih sukses di Pearl Harbor, maka aerial torpedo dari Fairey Swordfish mengalami kegagalan. Semua torpedo mendarat di perairan dangkal dan tidak ada serangan yang tercapai, malah ada tiga pesawat penyerang milik Inggris yang dilaporkan hilang. Meski serangan dari Fairey Swordfish gagal, namun peristiwa itu dicatat sebagai serangan aerial torpedo pertama, dan terjadi pada 11 April 1940.
Fairey Swordfish adalah pesawat pembom torpedo dan pesawat pengintai yang digunakan oleh Angkatan Laut Britania Raya selama Perang Dunia II. Pesawat ini juga dikenal dengan sebutan “Stringbag” karena kemampuannya untuk membawa berbagai jenis senjata dan perlengkapan di dalamnya.
Fairey Swordfish terkenal karena keberhasilannya dalam misi-misi yang sangat penting selama Perang Dunia II, termasuk dalam serangan udara terhadap armada Jerman selama Pertempuran Taranto pada tahun 1940, dan juga dalam penghancuran kapal perang Bismarck pada tahun 1941.
Meskipun pesawat ini ketinggalan zaman pada akhir Perang Dunia II, Fairey Swordfish diakui sebagai salah satu pesawat paling efektif dalam perang laut.
Fairey Swordfish bisa membawa berbagai jenis torpedo tergantung pada kebutuhan misi. Beberapa jenis torpedo yang pernah digunakan oleh Fairey Swordfish selama Perang Dunia II adalah:
1. Mark XII
Torpedo ini memiliki panjang 5,49 meter dengan diameter 533 mm. Torpedo ini mampu menempuh jarak sekitar 8 km dengan kecepatan maksimum sekitar 40 knot dan memiliki muatan peledak seberat 224 kg.
2. Mark XIII
Torpedo ini memiliki panjang 5,49 meter dengan diameter 533 mm. Torpedo ini mampu menempuh jarak sekitar 13 km dengan kecepatan maksimum sekitar 33 knot dan memiliki muatan peledak seberat 322 kg.
3. Mark XVII
Torpedo jenis ini dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan merupakan torpedo berbahan bakar oksigen yang dapat mencapai kecepatan maksimum sekitar 55 knot. Torpedo ini memiliki panjang 5,49 meter dengan diameter 533 mm dan memiliki muatan peledak seberat 246 kg.
4. Mark XVIII
Torpedo jenis ini juga dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan merupakan torpedo yang dilengkapi dengan pelacak akustik untuk memudahkan mengunci target. Torpedo ini memiliki panjang 5,49 meter dengan diameter 533 mm dan memiliki muatan peledak seberat 314 kg.
5. Mark XXII
Torpedo jenis ini dikembangkan oleh Angkatan Laut Britania Raya dan digunakan pada akhir Perang Dunia II. Torpedo ini mampu menempuh jarak sekitar 8 km dengan kecepatan maksimum sekitar 30 knot dan memiliki muatan peledak seberat 310 kg.
Baca juga: Il-28T Beagle – Sang Rajawali Laut Pengumbar Torpedo
Profil Pembom Torpedo Fairey Swordfish
– Produsen: Fairey Aviation Company
– Jenis pesawat: Pesawat pembom torpedo dan pengintai
– Awak: 2 orang (pilot dan pengamat/penghuni kanon)
– Panjang: 10,9 meter
– Lebar sayap: 13,4 meter
– Berat kosong: 2.330 kg
– Berat maksimum saat lepas landas: 3.765 kg
– Mesin: Bristol Pegasus radial engine, 690-750 hp
– Kecepatan maksimum: 224 km/jam
– Rentang jangkauan: 1.460 km
– Tahun pengoperasian: 1936-1945
(Gilang Perdana)
zero bawa torpedo ? baru denger sy ..