Hari Ini 54 Tahun Lalu, Prototipe Ilyushin Il-76 Terbang Perdana, Pesawat Angkut Berat Nan Tangguh dari Era Kejayaan Soviet
|Tak banyak yang tahu, bahwa hari ini 54 tahun lalu, bertepatan dengan 25 Maret 1971, adalan momen penerbangan perdana prototipe pesawat angkut berat bermesin jet Ilyushin Il-76. Meski debutnya telah mencapai lebih dari setengah abad, namun Il-76 dan varian turunannya dipercaya masih akan terbang cukup lama dan dlibatkan dalam operasi militer dan layanan kargo sipil, bahkan Il-76 masih terus diproduksi dengan varian yang disempurnakan.
Baca juga: Ilyushin Il-76MD – Sang Pengiring Pembom Strategis Tu-95 Bear Dalam Penerbangan Ke Biak
Penerbangan perdana prototipe Ilyushin Il-76 berlangsung di Bandara Khodynka, Moskow, Uni Soviet. Pesawat ini diterbangkan oleh pilot uji Eduard Kuznetsov. Penerbangan berlangsung selama 1 jam 10 menit, di mana berbagai parameter dasar pesawat diuji untuk pertama kalinya.
Setelah penerbangan perdananya, Ilyushin Il-76 menjalani serangkaian uji coba dan evaluasi selama beberapa tahun. Pesawat ini secara resmi mulai digunakan secara operasional oleh Angkatan Udara Uni Soviet (VVS) pada 1974, sekitar tiga tahun setelah penerbangan perdananya.
Selama periode tersebut, Il-76 menjalani uji coba lebih lanjut untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan kebutuhan militer Soviet, termasuk pengujian daya angkut, ketahanan di berbagai kondisi cuaca, dan kemampuan operasional di landasan yang tidak beraspal.

Dari sejarahnya, Ilyushin Il-76 dikembangkan pada akhir 1960-an sebagai pesawat angkut berat jarak jauh untuk memenuhi kebutuhan militer Uni Soviet. Soviet membutuhkan pesawat yang mampu membawa kargo berat (payload 50-60 ton) ke wilayah terpencil dengan landasan kasar, termasuk daerah Siberia dan Asia Tengah.
Pada saat itu, Uni Soviet mengandalkan Antonov An-12 yang bermesin turboprop (rival C-130 Hercules), tetapi pesawat ini memiliki keterbatasan dalam daya angkut dan jarak tempuh. Oleh karena itu, pemerintah Soviet menugaskan Biro Desain Ilyushin untuk merancang pesawat angkut baru yang lebih besar, lebih kuat, dan mampu beroperasi dari landasan pendek dan tidak beraspal.
Antonov An-12B Cub – Eksistensi Pesawat Angkut Berat TNI AU Yang Terlupakan
Pada tahun 1967, Biro Desain Ilyushin mulai merancang Il-76, dipimpin oleh Gennady Novozhilov dan dua tahun kemudian prototipe pertama selesai dirakit.
Pada awalnya, Il-76 diproduksi oleh Tashkent Aviation Production Association (TAPO) di Uzbekistan. TAPO memproduksi lebih dari 900 unit hingga tahun 2012. Setelah Uni Soviet runtuh, produksi di Tashkent menurun karena masalah logistik dan ekonomi. Sejak 2010-an, produksi Il-76 dipindahkan ke Aviastar-SP di Ulyanovsk, Rusia. Produksi Il-76MD-90A (varian modern) kini dilakukan di pabrik ini.
Rusia Tawarkan India Produksi Lokal Ilyushin Il-76MD-90A, ‘Tawaran Menarik Tapi Dilematis’
Sejak pertama kali diproduksi pada awal 1970-an, lebih dari 1.000 unit Il-76 telah dibuat dalam berbagai varian. Il-76 memiliki banyak varian dan turunan (10 varian utama), termasuk versi angkut militer, tanker udara, pemadam kebakaran, hingga pesawat peringatan dini (AEW&C).
Varian khusus yang kerap menjadi perhatian adalah A-50 “Mainstay” – pesawat peringatan dini (AWACS) berbasis Il-76, A-100 “Premier” – Versi modern AWACS berbasis Il-76MD-90A, dan Il-82 – pesawat komando udara (mirip konsep “Doomsday Plane” milik AS).
Ilyushin Il-82/Il-76SK Command Post – Pesawat Komando dan Kendali Nuklir Lapis Kedua Rusia
Lebih dari 30 negara telah menggunakan Il-76 sejak pertama kali diperkenalkan. Namun, hanya Ciina yang memproduksi pesawat berbasis Il-76 secara lokal melalui pengembangan Xian Y-20. Di luar Rusia, Cina adalah pengguna terbesar pesawat angkut berat Ilyushin Il-76. Jumlah dan varian Il-76 yang digunakan oleh Cina lebih dari 30 unit Il-76 dalam berbagai varian telah digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).
Beberapa di antaranya dimodifikasi menjadi KJ-2000 AWACS (peringatan dini dan kontrol udara). Cina juga menggunakan Il-78 Midas sebagai pesawat tanker udara. (Bayu Pamungkas)
KJ-2000 Mainring – AWACS Terbesar Cina yang Lahir Akibat Tekanan dan Embargo
Usianya masih lebih tua C-130 Hercules dan masih lebih muda C-17 Globemaster II, usia Il-76 ada di tengah-tengahnya 👍😁