Update Drone KamikazeKlik di Atas

Hari Ini 43 Tahun Lalu, Prototipe AV-8B Harrier II Terbang Perdana, Jet Tempur STOVL Battle Proven

Pada pertengahan bulan September lalu, kapal induk Angkatan Laut Italia ITS Cavour sandar di Jakarta selama empat hari. Salah satu yang menarik dari kedatangan ITS Cavour adalah ‘dipajangnya’ jet tempur dengan kemampuan STOVL (Short Take-Off and Vertical Landing) seperti F-35B dan AV-8B Harrier II. Nah, tahukah Anda, bahwa tepat hari ini 43 tahun lalu, adalah momen penerbangan perdana prototipe AV-8B Harrier II, yang dikenal sebagai jet tempur STOVL battle proven.

Baca juga: Dilengkapi Rudal Aster 15, Kapal Induk Italia ITS Cavour Punya Proteksi Pertahanan Udara Setara Frigat

Penerbangan perdana McDonnell Douglas AV-8B Harrier II berlangsung pada 5 November 1981. Uji terbang ini dilakukan di fasilitas uji McDonnell Douglas (sekarang Boeing) di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. AV-8B adalah pengembangan lanjutan dari jet tempur Harrier, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja lepas landas dan pendaratan vertikal, yang sangat diandalkan dalam operasi tempur dari dek kapal induk dan lokasi terpencil.

Selama penerbangan perdananya, pesawat diuji untuk mengamati kemampuan manuver dasar, stabilitas, dan pengujian awal dari sistem STOVL.

Pengembangan AV-8B Harrier II berawal dari kebutuhan militer Amerika Serikat dan Inggris untuk pesawat tempur taktis dengan kemampuan STOVL yang lebih maju daripada Hawker Siddeley Harrier pertama yang dikembangkan di Inggris pada 1960-an. Versi awal Harrier, yang digunakan oleh US Marine Corps (USMC) dan Royal Air Force (RAF), memiliki kemampuan STOVL yang signifikan tetapi memerlukan peningkatan dalam hal daya angkut, jangkauan, dan kapasitas persenjataan untuk memenuhi kebutuhan tempur yang semakin menuntut.

Dari sejarahnya, pada pertengahan 1970-an, AS dan Inggris mulai bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan Harrier dengan proyek AV-16 Advanced Harrier, tetapi proyek ini dihentikan pada 1975 karena kendala teknis dan biaya tinggi. Namun, kebutuhan USMC untuk pesawat yang dapat beroperasi di daerah terpencil dan dari kapal amfibi tetap kuat.

AV-8B Harrier di ITS Cavour

McDonnell Douglas kemudian mengambil peran dalam mengembangkan Harrier versi Amerika yang lebih kuat dengan fokus utama pada peningkatan daya angkut dan kinerja pesawat. McDonnell Douglas kemudian bekerja sama dengan British Aerospace (BAe), mulai mengembangkan desain baru untuk Harrier pada akhir 1970-an. AV-8B menggunakan struktur yang lebih ringan namun lebih kuat, kokpit yang lebih modern, dan sistem avionik yang ditingkatkan. Salah satu perbaikan signifikan adalah penggunaan sayap komposit yang lebih besar, yang meningkatkan daya angkut dan stabilitas dalam penerbangan.

Pada 1990-an, AV-8B Harrier II dikembangkan lebih lanjut menjadi varian AV-8B+ yang dilengkapi dengan radar APG-65 untuk meningkatkan kemampuan tempur udara ke udara, sehingga lebih adaptif dalam peran multi-misi. Versi ini membawa Harrier ke level yang lebih canggih dalam hal kemampuan tempur, baik di pertempuran udara-ke-udara maupun udara-ke-darat.

Arnold Schwarzenegger di kokpit AV-8B Harrier II dalam film “True Lies (1994)”

Selain Korps Marinis AS (USMC), operator AV-8B Harrier II adalah Angkatan Laut Italia dan Angkatan Laut Spanyol. Italia memiliki sekitar 16 unit AV-8B Harrier II+. Pesawat-pesawat ini ditempatkan di kapal induk ringan Cavour dan sebelumnya di Giuseppe Garibaldi, untuk mendukung operasi udara maritim. Sementara Spanyol memiliki sekitar 12 unit AV-8B Harrier II+. Harrier II milik Spanyol beroperasi dari kapal induk Juan Carlos I dan digunakan dalam peran tempur dan operasi amfibi.

Dari aspek persenjataan, AV-8B Harrier II memiliki total tujuh cantelan (hardpoint) yang terdiri dari enam cantelan eksternal: tiga di setiap sayap dan satu cantelan bawah badan pesawat, biasanya untuk meriam atau pod amunisi tambahan. Pesawat ini dioptimalkan untuk dukungan udara dekat (close air support/CAS), suppression of enemy air defenses (SEAD), dan serangan permukaan, terutama dalam peran mendukung pasukan darat.

Fleksibilitas AV-8B untuk beroperasi dari lokasi terpencil dan kapal amfibi menjadikannya sangat berharga bagi USMC dan operator internasional dalam misi yang membutuhkan akses cepat ke zona tempur.

AV-8B Harrier II memiliki pengalaman tempur yang signifikan, khususnya dalam operasi yang melibatkan aksi USMC. Pesawat ini telah dikerahkan dalam berbagai konflik dan operasi militer, seperti pada Perang Teluk (1991), Perang Kosovo (1999), Perang di Afghanistan (2001–2014), Perang Irak (2003) dan Konflik di Libya (2011).

, AV-8B Harrier II adalah pesawat kursi tunggal, terutama pada versi yang digunakan untuk misi tempur. Namun, ada juga versi AV-8B Harrier II kursi ganda, yaitu varian pelatihan TAV-8B. Versi ini dilengkapi dengan kursi tambahan untuk instruktur di belakang kursi pilot, digunakan untuk pelatihan dan familiarisasi pilot pada pengoperasian Harrier II. (Gilang Perdana)

Di Balik Kecanggihan F-35B Lightning II Ada Warisan Teknologi Rusia Yakovlev Yak-141

One Comment