Update Drone KamikazeKlik di Atas

Hari Ini 15 Tahun Lalu, Prototipe Airbus A400M Terbang Perdana, “Programnya Sempat Hampir Dibatalkan”

Berita pengiriman unit perdana pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas pesanan Kazakhstan sedang meramaikan jagat media. Namun, tahukah Anda, bahwa hari ini 15 tahun lalu, bertepatan dengan 11 Desember 2009, tercatat dalam momen bersejarah A400M, pasalnya merupakan tanggal penerbangan perdana prototipe A400M.

Baca juga: Kazakhstan Terima Unit Perdana Airbus A400M Atlas, Unit Kedua Dikirim Tahun 2026

Prototipe Airbus A400M (dengan nomor seri MSN001) melakukan penerbangan perdananya di Bandara San Pablo, Seville, Spanyol, yang juga merupakan lokasi fasilitas perakitan akhir untuk pesawat ini. Selama penerbangan, tim menguji sistem kontrol penerbangan, stabilitas, dan performa aerodinamis pesawat pada kecepatan dan ketinggian yang berbeda.

Penerbangan perdana A400M berlangsung selama 3 jam 47 menit, menandai pencapaian penting dalam program pengembangan pesawat angkut militer multinasional tersebut.

Penerbangan perdana yang diawaki pilot uji Edward “Ed” Strongman, menjadi tonggak penting dalam program Airbus A400M, yang bertujuan untuk menyediakan pesawat angkut militer generasi baru dengan kemampuan multifungsi. Pesawat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan strategis dan taktis, serta misi kemanusiaan.

Program A400M merupakan kolaborasi antara beberapa negara Eropa, termasuk Prrancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Setelah penerbangan, A400M menjalani pengujian intensif hingga menerima sertifikasi dan mulai dioperasikan oleh angkatan udara dari berbagai negara.

A400M Atlas lakukan air refueling ke Rafale.

Dari sejarahnya, pengembangan Airbus A400M berlangsung selama beberapa dekade sebelum akhirnya mencapai tahap operasional. Proyek ini dimulai secara resmi pada tahun 1982 dan menghadapi berbagai tantangan teknis serta anggaran, bahkan sempat hampir dibatalkan.

Setelah penerbangan perdana pada 11 Desember 2009. Sertifikasi penuh dari European Aviation Safety Agency (EASA) diberikan pada Maret 2013, setelah proses pengujian yang ekstensif. Pesawat pertama kali diserahkan kepada Angkatan Udara Perancis pada Agustus 2013 dan mulai dioperasikan segera setelahnya​. Sehingga total waktu dari penerbangan perdana hingga pesawat ini operasional memakan waktu sekitar empat tahun, sementara pengembangan keseluruhan hingga sertifikasi memakan waktu lebih dari tiga dekade.

Hambatan seperti kelebihan berat dan pengurangan kapasitas angkut sempat memperlambat program ini, namun A400M akhirnya memberikan kemampuan strategis yang signifikan bagi negara-negara pemesan​.

Ditenagai oleh empat mesin turboprop Europrop TP400-D6, A400M punya kecepatan maksimum: 780 km/jam (Mach 0.72) dan punya jarak jelajah hingga 3.300 km (dengan payload maksimum 37 ton), serta jarak jelajah hingga 8.700 km (dengan payload lebih ringan).

Dari beragam kemampuan khususnya, salah satunya adalah STOL (Short Takeoff and Landing), yaitu mampu lepas landas dan mendarat di landasan pendek dan kasar, termasuk di lapangan yang tidak beraspal. (Bayu Pamungkas)

Airbus Perbaharui Kontrak Global Support Services dan Block Upgrade untuk Negara Launch Customer A400M