Hari ini 15 Tahun Lalu, Jet Tempur Sukhoi Su-35 Terbang Perdana
|
Hari ini 15 tahun lalu, bertepatan dengan 19 Februari 2008, menjadi momen bersejarah dalam dunia dirgantara Rusia, yakni penerbangan perdana jet tempur twin engine multirole yang paling banyak dibicarakan dan berstatus ‘masih’ dipesan oleh Indonesia, Sukhoi Su-35. Dan tepat setahun kemudian, jet tempur generasi 4++ yang menggunakan teknologi pesawat tempur generasi kelima, telah resmi dipesan oleh Angkatan Udara Rusia.
Baca juga: Hari Ini 34 Tahun Lalu, Terbang Perdana Su-27M, Cikal Bakal Sukhoi Su-35
Dari sejarahnya, prototipe perdana Su-35 diterbangkan oleh kepala pilot uji dari Biro Desain Sukhoi, Sergey Bogdan. Sementara, rancangan awal Su-35 dimulai Biro Desain Sukhoi pada tahun 2001 atas inisiatif M.A. Pogosyan.
Konsep yang diusulkan untuk Su-35, awalnya yaitu menyediakan jet tempur yang berorientasi ekspor dari modifikasi varian “terakhir” Su-27 dalam hal fungsionalitas, yang menyerap semua backlog yang terakumulasi di Biro Desain Sukhoi dalam hal peralatan baru dan senjata.
Di sisi lain, Su-35 seharusnya digadang sebagai semacam pesawat tempur “perantara” antara keluarga Su-27 dan pesawat tempur generasi kelima, Su-57 Felon.
Dan kemudian, Su-35 muncul tepat waktu dan memungkinkan untuk menutup sebagian “kerentanan” yang dimiliki Angkatan Udara Rusia setelah tahun 1991 karena pengurangan besar-besaran dalam anggaran pertahanan negara.
Namun, pada tahap awal tidak mudah untuk memprediksi keberhasilan program Su-35. Selama delapan tahun pertama pengembangan, Biro Desain Sukhoi melakukan pengembangan dan uji coba dengan biaya sendiri dari perusahaan (Sukhoi), tanpa partisipasi negara.
Sebagai bagian dari pekerjaan ini, tiga prototipe pesawat dibuat, dua di antaranya berhasil terbang pada tahun 2008, dan yang ketiga hilang dalam kecelakaan sebelum lepas landas pada Mei 2009.
Setelah sukses terbang perdana pada 19 Februari 2008 dan setahun kemudian muncul di MAKS-2009, sebuah kontrak ditandatangani untuk memasok Angkatan Udara Rusia dengan batch besar pertama untuk Su-35S. Kontrak besar dari Kementerian Pertahanan Rusia memberikan dorongan baru dan pekerjaan di pabrik di Komsomolsk-on-Amur.
Unit perdana Su-35S pertama diterbangkan pada 3 Mei 2011, dan pada bulan Agustus tes negara dimulai, di mana kedua Su-35 eksperimental dan seri pertama Su-35S kemudian berpartisipasi.
Pada tahap awal pengujian, tidak proses berjalan mulus, tetapi pimpinan Angkatan Udara memiliki kesabaran untuk tidak membuat keputusan yang terburu-buru dan memberikan waktu kepada Biro Desain Sukhoi untuk menghilangkan masalah yang teridentifikasi.
Baca juga: Seperti Indonesia, Mesir dan Aljazair Juga Tinggalkan Rencana Pembelian Sukhoi Su-35
Akhirnya pada Februari 2014, gelombang (batch) pertama pesawat tempur Su-35S mulai ditugaskan di Angkatan Udara Rusia, dan pada tahun 2016 pengiriman ekspor pesawat Su-35 dimulai, dan sejauh ini pengguna ekspor Su-35 adalah Cina, dan tidak lama lagi Iran akan menerima sekitar 24 unit Su-35, eks pesanan Mesir. (Haryo Adjie)
Spesifikasi Sukhoi Su-35
– Panjang pesawat: 21,9 meter
– Lebar bentang sayap: 14,75 meter
– Tinggi: 5,9 meter
– Berat maksimum lepas landas: 34.500 kg
– Kecepatan maksimum: 2500 km per jam
– Jangkauan terbang maksimum tanpa tangki bahan bakar eksternal: 3600 km,
– Jangkauan terbang dengan tangki bahan bakar eksternal: 4500 km.
– Ketinggian terbang maksium: 20.000 meter.
– Umur pesawat yang ditetapkan pabrikan: 6.000 jam atau 30 tahun
– Umur mesin: 4.000 jam.
Dulu pesawat jagoanku, namun setelah ada kabar Su-35 nge-blank terkena jammer Spectra Rafale, langsung out dari daftar.
kalau dengan Rafale saja keok apalagi Glower Australi, itu belum termasuk jika berhadapan dengan jammer F-35 yang canggih itu
saya malah berterima kasih dengan CAATSA yang telah membatalkan pembelianSu-35 TNI
Amsyong gak bisa punya Sukhoi Su 35, gara-gara kelamaan menhan sebelumnya untuk ngambil keputusan.. malah punya pikiran imbal dagang..
Jet tempur SU35, sebenarnya alutsista yang paling sesuai dengan geografis Indonesia namun hanya karena Amerika kita akhir takut dan mundur. Akhirnya sekarang di borong oleh Iran semua sehingga nanti betapa menakutkannya angkatan bersenjata Iran ke depan.
bentar lagi dijamin Su-35 Iran bakal berhadapan dengan F35 atau F15 Israel, kemarin Iran masih tahu diri dengan kondisi pesawat2 tempur yg mereka miliki, besok tidak lagi, apakah Israel masih bisa sesuka hati lalu lalang seperti sekarang di atas Iran, waktu yang akan menjawab…
Woow.., status masih dalam pesanan, memang hati AU gak bisa bohong, tetep ngarep dateng, karena hanya SU-35 yg bikin Ausi panik waktu ttd di hari palentin, maka setelah itu AS segera umumkan catsa😁
Status masih dalam pesanan, dan akan dikitim tahun 2050.
tunggu antrian dulu ya…..Rafale F-15EX dan KFX Borame baru Su-35
Stelaj dikirim langsung dipensiunkan😆