Harbin Z-20J “CopyHawk” – Varian Naval Terbaru dari Helikopter Multirole/Anti Kapal Selam Angkatan Laut Cina
|Keberadaan helikopter Harbin Z-20F, yaitu varian naval (angkatan laut ) dari “CopyHawk” – lantaran desainnya meniru Sikorsky SH-60 Seahawk, telah membetot perhatian dunia. Dan di pameran dirgantara Zhuhai Airshow 2024. Harbin Aircraft Industry Group, yang merupakan bagian dari AVIC (Aviation Industry Corporation of China), memperkenalkan varian naval terbaru yang disebut Z-20J.
Baca juga: Cina Punya Harbin Z-20 “CopyHawk,” Tiruan Sikorsky Black Hawk dengan Mesin Lebih Kuat
Penampakan Z-20J yang beraksi dalam manuver udara di Zhuhai Airshow 2024 telah menimbulkan kegembiraan yang cukup besar di kalangan penggemar militer Cina, yang telah menggunakan media sosial untuk merayakan apa yang mereka lihat sebagai tonggak sejarah lain dalam kemampuan penerbangan angkatan laut Tiongkok.
Z-20J memiliki roda ekor yang diposisikan di pangkal ekor, yang membantu memudahkan penanganan di kapal. Sebagai perbandingan, Z-20 standar yang digunakan oleh Angkatan Darat Cina menempatkan roda ekornya di ujung tiang ekor.
Sejauh ini belum ada informasi spesifik tentang ciri khas Z-20J, terutama bila dibandingkan varian Z-20F. Zhang Junshe, seorang pakar militer Cina, mengatakan kepada Global Times, “Z-20J adalah aset penerbangan utama untuk operasi laut amfibi, karena dapat dilengkapi dengan rudal udara-ke-darat, roket, dan senjata untuk memberikan dukungan tembakan yang efektif terhadap target darat.”
Varian sebelumnya, yakni Z-20F ditujukan untuk peperangan anti kapal selam (ASW). Peralatan Z-20F mencakup radar pencarian laut, detektor anomali magnetik, dan kemampuan sonar. Untuk persenjataan, Z-20F dapat membawa pelampung sonar, torpedo ringan, dan rudal anti kapal, dengan beban eksternal maksimum yang dilaporkan sebesar 4 ton dan durasi penerbangan selama 5 jam.
PLAN Z-20J sea borne helicopter at Zhuhai Air Show 2024 🇨🇳 pic.twitter.com/5dRIjksuO7
— Global Defense Insight (@Defense_Talks) November 11, 2024
Varian Z-20F menggabungkan avionik serat optik dan sistem komunikasi frekuensi radio, yang membedakannya dari versi berbasis darat dengan fitur-fitur yang mencakup takik pada stabilizer dan bilah rotor utama yang dapat dilipat untuk penyimpanan di kapal angkatan laut.
Z-20 menunjukkan perbedaan struktural dan desain yang penting dari Black Hawk, termasuk sambungan ekor-badan pesawat yang lebih bersudut, konfigurasi lima rotor, dan fairing yang dipasang di ekor yang kemungkinan mengakomodasi sistem navigasi satelit. Dengan muatan dan daya tahan yang ditingkatkan, Z-20 telah dikonfigurasi untuk membawa beban yang lebih berat dan mendukung operasi di ketinggian tinggi.
AL Cina Tampilkan Harbin Z-20F, “CopyHawk” dalam Naval Variant
Secara struktural, Z-20 menggunakan desain lima rotor, berbeda dari S-70 Black Hawk dengan empat rotor, dan menggabungkan sistem kendali fly-by-wire. Ia menggunakan material komposit dan dilengkapi dengan penerima peringatan radar, sistem peringatan pendekatan rudal, dan peluncur sekam untuk tujuan defensif.
Bilah rotor Z-20 menggunakan teknologi anti-icing dengan pemanas listrik, sebuah peningkatan untuk beroperasi di lingkungan yang dingin atau dataran tinggi. Balok serat karbon T800 dan komponen lain yang diproduksi secara lokal mendukung desainnya yang diproduksi di dalam negeri.
Z-20 ditenagai oleh mesin turboshaft WZ-10, yang menghasilkan daya 1.600 kW, yang memungkinkannya beroperasi pada ketinggian di atas 4.000 meter. Desain kokpitnya dilengkapi dengan lima layar LCD multifungsi dan radar anti-tabrakan yang dipasang di bawah hidung.
Z-20 adalah helikopter angkut multirole dengan bobot 10 ton yang pertama kali diterbangkan pada tanggal 23 Desember 2013, dan secara resmi mulai beroperasi sekitar tahun 2019. Helikopter ini diproduksi oleh Harbin Aircraft Industry Group dengan Deng Jinghui sebagai kepala perancang.
Z-20 dikembangkan sebagai respons terhadap akses terbatas ke helikopter S-70 Black Hawk buatan AS setelah peristiwa politik pada tahun 1989, yang membatasi penjualan model ini lebih lanjut. Model Z-20 awal diamati selama pengujian di fasilitas Harbin Aircraft Industry Group pada tahun 2013, dengan model produksi awal bergabung dengan angkatan bersenjata Cina pada tahun 2019.
Helikopter tersebut tampil menonjol di parade militer yang menandai ulang tahun ke-70 Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober 2019. (Gilang Perdana)
Harbin Z-20F “Copyhawk” Varian Anti Kapal Selam Segera Dioperasikan AL Cina
kemandirian cina ni ga ada obat dh
Mirip banget ini ya sama Seahawk.
Sementara kapal selam baru kita belum jadi kayaknya kita perlu beli pesawat yang sudah proven digunakan untuk memburu kapal selam.
Sementara heli Panther yang kita miliki belum begitu proven untuk buru kapal selam.
Alasan lain adalah bikin pesawat itu lebih cepat dari bikin kapal selam.
Jadi kita perlu prioritaskan pengadaan pesawat baik fix wing ataupun rotary yang memiliki kemampuan buru kapal selam.
Soal merek terserah yang mau beliin, tapi saya lebih suka kalo dibeliin mh60r dan P8 Poseidon.