Hadapi Potensi Kerusuhan di Perbatasan, Ukraina Kerahkan “Sound Blaster”
|Mirip dengan Raisa (Kendaraan Pengurai Massa) yang digunakan Polri saat menghadapi potensi huru-hara, rupanya ransus pengurai massa serupa juga dikerahkan Ukraina di perbatasannya dengan Belarusia. Namun, karena digelar di wilayah konflik bersenjata, ‘Raisa’ ala Ukraina rantis lapis baja. Persisnya Garda Nasional Ukraina menggunakan apa yang disebut sebagai sound blaster.
Baca juga: Ada Raisa di Depan Istana Negara, Siap Mengurai Massa!
Dikutip dari defence-blog.com (2/12/2021), disebut armada sound blaster telah dikerahkan ke lokasi baru yang tidak jauh dari perbatasannya dengan Belarusia. Ukraina saat ini meluncurkan operasi untuk memperkuat perbatasannya dengan Belarusia di tengah krisis pengungsi baru di Eropa. Kiev saat ini telah mengerahkan setidaknya 8.500 pasukan tambahan, termasuk penempatan sound blaster pada ranpur Kozak 2M dan Novator. Sound blaster disini dapat disebut juga sebagai Long Range Acoustic Device (LRAD).
Sedikit cerita tentang rantis Kozak 2M, jenis rantis ini sempat dilirik untuk diproduksi di Indonesia. Merujuk ke situs resminya, practika.ua, rantis produksi NPO Practika ini tidak dibangun pada sasis truk, melainkan mengadopsi lambung V-shaped monocoque hull dengan posisi mesin di depan. Lapisan bodi rantis ini dirancang untuk dapat menahan terjangan proyektil kaliber sedang dan pecahan artileri. Kozak 2M sendiri dihadirkan dalam varian personnel carrier, ambulance, convoy escort atau direct combat application.
Garda Nasional Ukraina mengoperasikan sistem LRAD untuk membubarkan kerumunan saat pelatihan pengendalian kerusuhan untuk mempersiapkan kemungkinan provokasi di perbatasan Belarusia. Menurut pejabat militer, sistem LRAD akan digunakan, terutama dalam mode hujan es yang keras untuk mengirim instruksi dan peringatan. LRAD adalah sistem pengeras suara yang dilengkapi dengan suara yang memancarkan nada kuat yang dapat didengar dan ‘dipahami’ lebih dari jarak 2500 meter.
Baca juga: Ataka-Shorokh – Sistem Anti Drone dengan Basis Akustik
Perangkat jenis ini juga digunakan oleh Angkatan Laut AS untuk pengendalian massa dan di atas kapal, seperti mengusir perompak Somalia. (Gilang Perdana)
Kalo pake cara chipeng yg asal nyolong IP, negatifnya yg ditumbalkan citra negara situ dan perusahaan2 asli Indonesia yg mau ekspansi ke luar.
Cepat atau lambat, ekonomi Indonesia akan menjadi yang terbesar di ASEAN, dengan anggaran militer hanya 0,8 persen dari gdp, anggaran militer Indonesia lebih besar dari Malaysia dan sama dengan Singapura, padahal Malaysia utk anggaran militernya lebih dari 1 persen dan Singapura 3 persen dri gdp, visi pemerintah sudah benar, kuasai dulu teknologinya dan bangun industrinya secara bertahap dahulu bila ingin Indonesia mandiri dalam industri militer, china sudah melakukan itu sejak tahun 80an dan walaupun terlambat tidak ada salahnya meniru langkah cina.
Awas cuma gini proyekan lagi padahal udah punya Koplo Blaster sebagai pengecoh massa yg asli buatan anak bangsa
LRAD adalah sistem pengeras suara yang dilengkapi dengan suara yang memancarkan nada kuat yang dapat didengar dan ‘dipahami’ lebih dari jarak 2500 meter.
‘Dipahami’ bahasa lain bikin budeg ya min 😁😁😁
Min bahas Weapon Locating radar ( LWR ) hasil kerjasama Distlibangad dengan Perusahaan Swasta
https://www.indomiliter.com/tni-al-kembangkan-gun-fire-locator-alat-pendeteksi-arah-dan-jarak-tembakan/