Hadapi Perang Modern, Angkatan Darat Perancis Restrukturisasi Batalyon Infanteri, Layak Jadi Rujukan?
|Punya angkatan darat dengan reputasi tempur yang luas, tak pelak Angkatan Darat Perancis (French Army) adalah salah satu acuan utama angkatan darat global. Dan di penghujung bulan Maret ini ada kabar bahwa ada restrukturisasi Batalyon Infanteri (yonif) untuk meningkatkan kemampuan dalam dinamikan peperangan moden di Angkatan Darat Perancis.
Baca juga: Ganti Senapan Serbu FAMAS dengan HK416, Inilah Alasan yang Diambil oleh Militer Perancis
Seperti dikutip Janes.com (27/3/2025), Angkatan Darat Perancis telah meluncurkan model batalyon infanteri baru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan yang diturunkan dan beradaptasi dengan tuntutan peperangan modern. Restrukturisasi ini memperkenalkan penggunaan peralatan canggih, teknologi, dan organisasi tugas yang direvisi, menandai langkah signifikan dalam modernisasi militer.
Inisiatif ini berbeda dari sebelumnya, namun terhubung dengan Program Modernisasi Scorpion, yang berfokus pada combined-arms battlegroups. Berbicara di Future Soldier Technology Conference di London, Kolonel Jacques Bouffard, Direktur Studi dan Tinjauan di Sekolah Infanteri Draguignan, menekankan bahwa struktur baru menggabungkan pelajaran dari perang di Ukraina dan bertujuan untuk memperkuat kapasitas dukungan tempur – combat support (CS) di semua tingkat batalyon.

Struktur Batalyon Infanteri Angkatan Darat Perancis yang akan diaplikasikan pada tahun 2027, dikategorikan ke dalam tiga jenis:
1. Batalyon Berat (Heavy Battalion) yang dilengkapi dengan ranpur Véhicule Blindé de Combat d’Fanterie (VBCI).
2. Batalyon Menengah (Medium Battalion) yang mengusung kendaraan lapis baja Griffon Multirole (VBMR) generasi terbaru.
3. Batalyon ringan (Light Battalion) yang dirancang untuk operasi udara dan gunung, memanfaatkan ranpur VBMR serval.
Setiap batalyon infanteri terdiri dari sekitar 1.000 personel, diorganisasikan ke dalam empat kompi (compagnie) tempur, satu kompi bantuan tempur (CS) dan kompi command and service support (CSS). Umumnya setiap batalion dilengkapi sekitar 150 kendaraan, termasuk 60 unit ranpur dan 90 rantis pendukung.
Nexter Serval – Inilah Pengganti Rantis Panhard VBL yang Legendaris
Kompi tempur sebagai elemen inti, disusun menjadi lima peleton – satu peleton command, tiga peleton combat, dan satu peleton CS. Fokus utama restrukturisasi adalah untuk meningkatkan kepadatan dan distribusi kemampuan anti-tank (AT) dan memastikan peningkatan efektivitas operasional.
Upaya modernisasi ini mencerminkan komitmen Angkatan Darat Perancis untuk beradaptasi untuk mengembangkan tantangan militer dan mempertahankan postur pertahanan yang kuat dalam menghadapi tuntutan keamanan global. (Bayu Pamungkas)
Pasukan Gunung Perancis Adopsi Rantis Scania Vampire 4×4 dengan Rudal Hanud Mistral 3
Ralat* OSMP
Indonesia akan lebih baik jika berfokus pada pergantian doktrin dari doktrin kontinental yg bertumpu pada angkatan Darat dan backup pada konsep perang Semesta menjadi doktrin superioritas Laut dan Udara. Tak perlu ragu untuk memperkuat TNI AL dan punya 4 Kapal Induk dan 12 LHD. Indonesia juga harus kuat dalam kekuatan Angkatan Udara dan khususnya Siber.
Apa jadinya jika musuh melakukan serangan siber yg akan membuat lumpuh seluruh infrastruktur khususnya Listrik dan jaringan internet di Indonesia?
Apakah Revisi UU sudah sesuai dengan kebutuhan, kita harus melihat secara obyektif apakah Siber dan PSMP memerlukan keterlibatan TNI atau tidak.
Di negeri konoha, revisi uu militer hny menyangkut jabatan dan umur jabatan ??? Tdk ada cerita ttg manajemen strategi yg diperbaiki ???
“Restrukturisasi ini memperkenalkan penggunaan peralatan canggih, teknologi, dan organisasi tugas yang direvisi, menandai langkah signifikan dalam modernisasi militer.”
Kalo di mari Undang-Undangnya yang direstrukturisasi terutama revisi dua pasal yang amat kontroversial 😂