Gunakan Drone Quadcopter, Israel Lancarkan Serangan ke Pabrik Militer Iran

Lantaran menjadi ancaman langsung bagi Israel, tak heran bila aktivitas intelijen Negeri Yahudi begitu masif di Iran. Setelah ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam serangan di jalan raya Iran pada 27 November 2020, agen intelijen Israel, belum lama berselang kembali melakukan aksi serangan ke fasilitas riset dan produksi amunisi Iran, yang unik dari serangan ini adalah menggunakan drone quadcopter berukuran mini.

Baca juga:  Mirip di Adegan Film “The Jackal,” Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Akibat Remote Control Weapon Station

Dikutip dari The New York Times (29/1/2023), disebutkan serangan pada fasilitas militer Iran telah mengakibatkan ledakan besar di pusat kota Isfahan pada Sabtu malam. Agen Mossad, Dinas Intelijen Israel, disebut oleh kalangan internal AS sebagai dalang serangan tersebut.

Tujuan fasilitas riset dan produksi yang ada di Isfahan tidak jelas, pun tidak jelas berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan drone itu. Namun, Isfahan selama ini dikenal sebagai pusat utama produksi rudal, penelitian dan pengembangan untuk miiter Iran, termasuk perakitan banyak rudal balistik jarak menengah Shahab, yang dapat menjangkau Israel dan sekitarnya.

Para pejabat AS secara terbuka telah mengidentifikasi Iran sebagai pemasok utama drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, dan AS meyakini bahwa Rusia juga berusaha mendapatkan rudal Iran untuk digunakan dalam konflik tersebut. Tetapi para pejabat AS mengatakan mereka percaya serangan ini dipicu oleh kekhawatiran Israel tentang keamanan dalam negerinya sendiri, dan bukan potensi ekspor rudal ke Rusia.

Pejabat AS dengan cepat mengirimkan kabar pada Minggu pagi, bahwa Washington tidak bertanggung jawab atas serangan itu. Seorang pejabat menegaskan bahwa itu telah dilakukan oleh Israel tetapi tidak memiliki rincian tentang targetnya.

Isfahan adalah tempat empat fasilitas penelitian nuklir kecil, yang teknologinya dipasok oleh Cina bertahun-tahun lalu. Tetapi fasilitas yang diserang pada hari Sabtu berada di tengah kota dan tampaknya tidak terkait dengan nuklir.

Iran tidak berusaha menyembunyikan fakta bahwa serangan telah terjadi, tetapi Iran menyebut bahwa serangan itu hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Dalam pernyataannya, para pejabat senior Iran berpendapat bahwa drone kamikaze quadcopter dengan empat baling-baling lipat, semuanya telah ditembak jatuh.

Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan pada hari Minggu bahwa drone telah menargetkan pabrik pembuatan amunisi, dan bahwa mereka telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

Baca juga: Revolver 860 – Drone Quadcopter “Pembom” Mortir, Mimpi Buruk Buat Infanteri Lawan

Tidak jelas mengapa Iran membangun pabrik produksi amunisi di tengah kota berpenduduk sekitar dua juta orang. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengatakan pada konferensi pers di Teheran pada hari Minggu bahwa serangan drone ke sebuah situs militer di Iran tengah, tidak akan menghalangi kemajuan Iran dalam program nuklir damai.

Ini adalah serangan pertama Israel ke Iran, yakni sejak Netanyahu kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel. (Gilang Perdana)

7 Comments