GPU-5 – Pod Kanon dengan Kaliber Terbesar, Bikin Jet Tempur F-16 ‘Segalak’ A-10 Thunderbolt
|Meski akhirnya tidak berlanjut, harapan Angkatan Udara AS (USAF) untuk menjadikan jet tempur multirole F-16 tampil ‘segalak’ A-10 Thunderbolt II patut diapresiasi, lantaran ide revolusioner tersebut bukan dilakukan tanpa risiko, termasuk saat 48 jam dijajal dalam Operasi Badai Gurun (Perang Teluk I) di tahun 1991.
Nah, melanjutkan artikel sebelumnya tentang debut F/A-16 Fighting Falcon yang debutnya tidak berumur panjang, maka kesemua itu dapat berlangsung berkat terobosan pod kanon GBU-5 produksi General Electric yang di dalamnya berisi kanon laras putar (gatling gun) GAU-13/A yang punya kaliber 30 mm.
Kanon GAU-13/A pada pod GPU-5 dan kanon GAU-8 Avenger pada A-10 Thunderbolt, mengadopsi kaliber yang sama, yakni 30×173 mm dengan jangkauan yang juga relatif sama. Hanya bedanya, GAU-8 Avenger adalah gatling gun dengan tujuh laras, sementara GAU-13/A adalah gatling gun dengan empat laras putar.
Dengan kombinasi kecepatan dan kelincahan F-16 dan daya tembak khas A-10 yang luar biasa, Angkatan Udara AS berharap akan menghasilkan platform dukungan udara jarak dekat yang lebih tangguh, dan platform yang mampu menawarkan kehadiran ‘Warthog’ tanpa kerentanannya terhadap pertahanan udara musuh.
Tentang pod kanon GPU-5, dirancang sedari awal untuk memberikan bantuan tembakan secara maksimum, ditambah dengan amunisi depleted uranium, maka kanon laras putar ini dapat merobek lapisan proteksi kendaraan tenpur berat sekalipun. Meski mendapatkan serangkaian masalah yang sama saat diuji coba pada F-16, pada dasarnya pod GPU-5 pernah diuji dengan dipasang pada jet tempur A-4 Skyhawk, A-7 Corsair, F-4 Phantom, F-5 Tiger dan F-15 Eagle. Umumnya, besarnya hentakan alias efek recoil (tolak balik) dari kanon GAU-13/A menjadi masalah yang mempengaruhi kinerja pesawat.
Dari sejarahnya, GPU-5 adalah pod yang dikembangkan pada akhir tahun 1970-an oleh General Electric untuk memberi pesawat tempur kemampuan yang sama seperti A-10 Thunderbolt dengan kanon otomatis GAU-8/A Avenger. GPU-5 adalah salah satu pod senjata terkuat yang pernah ada, tetapi dengan bobot yang sangat berat dan hentakan yang kuat, menjadikan GPU-5 tidak pernah menjadi populer.
GPU-5 adalah pod bundar yang memasang satu kano otomatis GAU-13/A empat laras yang membentang sepanjang pod. GPU-5 tidak memerlukan daya eksternal karena unit penggerak pneumatik terletak di bagian belakang senjata.
Sebanyak 350 amunisi disimpan dalam sistem umpan heliks tanpa sambungan dua lapis yang terletak di sekitar laras di bagian depan pod. Selongsong peluru yang sudah digunakan dimasukkan kembali ke dalam sistem umpan. Terdapapat adaptor rekoil yang terletak di strongback menyerap sebagian besar rekoil besar.
GAU-13/A di dalam pod GPU-5 memiliki laju tembakan 2.400 proyektil per menit dan waktu putar 0,4 detik. Peluru 30 mm mampu menembus lapisan atas kendaraan apa pun. Jangkauan efektif maksimum mencapai 3 km terhadap target area dan lebih dari 1 km terhadap target satu kendaraan. Dari spesifikasi, pod GPU-5 punya panjang 4,2 meter dan diamater 0,61 meter. (Bayu Pamungkas)
Ada Keretakan Pada Mounting, Kanon GAU-22/A di F-35A Lightning II Sulit Menembak Akurat
GPU-5 tidak memerlukan daya eksternal karena unit penggerak pneumatik terletak di bagian belakang senjata.
Berarti mekanisme kerja kanonnya memakai tabung udara bertekanan tinggi (bisa puluhan ribu psi) yang dikeluarkan secara terkontrol via out valve. Daya semburan udaranya cukup untuk menggerakkan komponen2 kanon untuk melakukan tembakan. Bener nggk tu pemikiran saya ini.