GM Defense Luncurkan eMCV – Hummer Listrik untuk Kebutuhan Militer
|Sejumlah foto muncul secara online yang memperlihatkan versi militer dari GMC Hummer EV yang dikembangkan oleh GM Defense dan telah ditampilkan di acara Modern Day Marine 2023 (27-29 Juni) di Washington, DC.
GM Defense menyebut rancangan terbarunya sebagai electric Military Concept Vehicle (eMCV). Seperti namanya, kendaraan ini masih sebatas ‘konsep’ untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. Dikutip dari Breaking Defence, juru bicara GM Defense mengatakan bahwa perusahaannya mencoba untuk “menunjukkan apa yang mungkin dapat dilakukan guna membantu serta mendukung persyaratan militer di masa depan.”
Sejumlah perubahan telah dilakukan pada GMC Hummer EV (komersial) yang dapat dikendarai di jalan raya, meski pada dasarnya tetap sama. eMCV ditenagai paket baterai 212 kWh yang sangat besar seperti pada versi sipil, dan juga mengadopsi sasis yang sama.
Menariknya, powertrain listrik telah dilengkapi dengan generator bertenaga diesel 12 kW dan mampu menempuh jarak sekitar 300 mil (482 km) dengan sekali pengisian daya. GM Defense juga mengatakan dapat menambah jangkauan 100 mil (161 km) hanya dalam 12 menit.
eMCV menggunakan ban off-road 37 inchi yang diperbesar. Perubahan yang tidak ditentukan juga telah dilakukan pada rem dan bodywork baru yang berkontribusi pada peningkatan sudut. Rantis bertenaga listrik ini juga memiliki tubular roll cage, Fox performance shock, swing side-arm mount dan dan dudukan senjata 46 inchi.
eMCV telah dirancang dengan enam tempat duduk dan juga mencakup apa yang disebut fitur Silent Watch dan Silent Drive untuk membantunya menghindari deteksi musuh.
Baca juga: H1-Panther – Kendaraan Amfibi Tercepat dari Platform Humvee 4×4
“Kendaraan ini menunjukkan kemampuan GM Defense untuk memanfaatkan teknologi komersial canggih untuk membantu pihak militer dan transisi pelanggan pemerintah ke masa depan yang lebih elektrik, otonom, dan terhubung,” kata GM Defense saat peluncurannya. Belum jelas apakah GM Defense e-MCV akan digunakan oleh militer AS dalam waktu dekat. (Gilang Perdana)