Update Drone KamikazeKlik di Atas

Geser Kekuatan, TNI AU Bentuk Dua Skadron Angkut di Indonesia Timur

Guna mewujudkan rencana strategis dalam pengembangan kekuatan udara di kawasan Indonesia Timur, selain rencana membangun skadron tempur, kini lebih dulu TNI AU meresmikan operasional dua skadron angkut baru di Indonesia Timur. Yang dimaksud adalah Skadron Udara 27 dan Skadron Udara 33. Skadron Udara 27 adalah skadron angkut sedang dengan armada pesawat CN-235 220 buatan PT Dirgantara Indonesia. Sementara Skadron Udara 33 adalah skadron angkut berat dengan armada pesawat C-130 Hercules besutan Lockheed Martin.

Baca juga: Terungkap! Inilah Desain CN-235 220 Gunship dari PT Dirgantara Indonesia

Skadron Udara 27 yang bermarkas di Lanud Manuhua, Biak Numfor, Papua, telah diresmikan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna pada 13 Juni 2019, dan Skadron Udara 33 yang bermarkas di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, menurut rencana akan diresmikan KSAU pada 14 Juni 2019. Sebagai tahap awal, Skadron Udara 27 baru diperkuat empat unit CN-235 220 dengan dukungan 71 personel.

CN-225 220 yang diopersikan Skadron Udara 27 bukan barang baru, melainkan hasil dari pergeseran kekuatan, dimana sebelumnya keempat pesawat angkut sedang tersebut berada di bawah naungan Skadron Udara 2 yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma. Saat ini Skadron Udara 2 menjadi rumah bagi pesawat angkut sedang yang lebih baru dan modern, yaitu Airbus C-295M.

Dikuip dari tni-au.mil.id, peresmian Skadron Udara 27 merupakan tonggak sejarah, pasalnya inilah pertama kali skadron udara dibentuk di Papua. Letkol Pnb Trinanda Hasan Febrianto ditunjuk sebagai Komandan pertama Skadron Udara 27. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 2.

Sementara Skadron Udara 33 untuk tahap awal diperkuat dua unit C-130 Hercules. Masing-masing pesawat berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32. Dari Skadron Udara 32 yang dipindah tugas adalah pesawat C-130H dengan nomer A-1332. Pesawat ini adalah jenis Hercules yang diterima dengan pola setengah hibah dari Pemerintah Australia. Kepindahan C-130 Hercules Skadron Udara 32 juga diikuti dengan perpindahan kedudukan 35 awaknya. Letkol Pnb Agus Rohimat terpilih dan akan mengawali tugas sebagai personel Skadron Udara 33. Tugas pokok Skadron 33 nanti selain menjadi pesawat angkut, juga sebagai tactical airlift, baik barang maupun pasukan.

C-130H Hercules A-1332 bersert awaknya yang pindah penugasan ke Skadron Udara 33.

Baca juga: Indonesia Beli C-130J Super Hercules, Pilihan ada di Varian Short atau Long Body

Sesuai rencana pengadaan alutsista, TNI AU dalam waktu dekat akan diperkuat pesawat baru, yaitu lima unit C-130J Super Hercules. Dari beberapa sumber, Super Hercules nantinya akan ditempatkan di Skadron Udara 31. Boleh jadi bila C-130J mulai berdatangan di Indonesia, maka armada C-130 yang ada di Skadron Udara 31 sebagian dapat dipindahkan ke Skadron Udara 33. (Bayu Pamungkas)

3 Comments