Gelar Komando Taktis, Kodam Jaya Operasikan MCCV
|Nama MCCV atau Mobile Command Control Vehicle masih terbilang barang anyar dalam jagad alutsista TNI. Namun seiring kebutuhan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) dan multimedia pada beragam operasi, MCCV mulai mendapat perhatian. Dibuktikan dari hadirnya prototipe MCCV yang dirilis Balitbang Kemhan (Kementerian Pertahanan) dan PT Bhinneka Dwi Persada, khususnya dalam fungsi GCS (Ground Control Station) bagi drone.
Baca juga: MCCV – Bukan Sekedar Mobile Command Control Vehicle Bagi Drone
Namun, meski tak sefuturisktik MCCV Balitbang Kemhan, Perhubungan Kodam (Hubdam) Kodam Jaya, justru telah mengoperasikan rantis (kendaraan taktis) MCCV. Dibangaun dari platform bus ukuran besar, untuk pertama kalinya Kodam Jaya menampilkan MCCV berwarna hijau ini pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) IORA (Indian Ocean Rim Association) ke-20 tahun 2017 yang berlangsung di JCC Jakarta pada 5-7 Maret 2017.
Bus yang berasal dari hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini memiliki berbagai kemampuan dan keunggulan baik itu peralatan maupun perlengkapan dengan teknologi canggih. Beberapa keunggulan diantaranya memiliki personal kamera yg tersedia sebanyak 60 buah dengan teknologi GPS Tracking Video. Keseluruhan personal di lapangan dengan kamera bisa langsung tersambung ke ruang kontrol yang ada di dalam MCCV. Selanjutnya bis MCCV tersebut memiliki ruang monitoring Radio UHF (Ultra High Frequncy).
Baca juga: Pelatihan DDF 550 Tuntas, Korps Marinir Kini Siap Laksanakan Perang Elektronika
Sebagai kendaraan komando, MCCV Kodam Jaya adalah memiliki ruang rapat yang di lengkapi dengan tujuh layar monitor Tv layar lebar, Kamera CCTV, Sound Sistem Delegate dengan teknologi V-Sat, yang berfungsi untuk bisa melaksanakan kegiatan Video Conference. Bus yang disebut-sebut baru ada satu unit dilingkungan TNI AD ini masih belum 100 persen komplit. Untuk akses mobile data (internet), bus MCCV ini sementara masih menggunakan server dari pihak ke-3 di karenakan bandwidth belum sesuai kebutuhan server minimal yang speed 60 Mps dan masih dalam proses pengurusan di Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad).
Baca juga: Isuzu NPS 75 4×4 – Truk Sipil Offroad Untuk Peran Taktis
Baca juga: Perang Elektronika Itu Ibarat “Ilmu Setan”
Dengan hadirnya MCCV di Hubdam Jaya, maka gelar Poskotis (Pos Komando Taktis) bisa dilakukan dengan relatif cepat dan mobile. Sebelumnya Poskotis dibangun dengan mendirikan tenda, yang lebih lama dalam penggelaran dan kurang praktis dari aspek penyiapan perangkat komlek (komunikasi elektronik). Untuk personel Hubdam, bekerja di MCCV akan lebih menyenangkan berkat adanya sistem penyejuk ruangan. (Bayu Pamungkas)
Dengan meningkatnya tuntutan tugas yg semakin kompleks maka kebutuhan wahana informasi perhubungan yg respons time lebih cepat sudah menjadi suatu keharusan dari masing2 institusi keamanan maupun sipil, agar tugas2 penting dari komando lebih mampu di implementasikan secara efektif dan efisien…
Lebih bagus lagi kalau pakai truk dan bus buatan Indonesia sbg platformnya, kira2 Pindad jadinya kerjasama dgn Turki atau India ya?
Nanti kalau sudah jadi buat yg keren, seperti Ganilla dan Ivander EOD buatan PT Merpati Wahana Raya
dulu kita punya PERKASA yang sekarang telah bangkrut. Bahkan mesinnya aja buatan Indonesia sendiri. Benar-benar buatan Indonesia. Tapi nasib bicara lain.
Mesinnya buatan kita, tp hasil lisensi cummins Amrik.