Gelar F-35A Lightning II di Pangkalan Aju, AU Australia Jajal ‘Temporary Shelter’ dengan Jaring Kamuflase
|Menyandang status sebagai sekutu utama Amerika Serikat, maka Australia selalu bersiap untuk mengirimkan kekuatan militernya untuk mendukung operasi militer sekutu di berbagai belahan dunia. Dan melihat ancaman mendatang, maka bukan tak mungkin armada jet tempur stealth F-35A Lightning II Angkatan Udara Australia (RAAF) akan dikerahkan untuk misi tempur ke pangkalan aju (terdepan) yang berada jauh dari teritorial Australia.
Modal penggelaran tempur jarak jauh jet selama ini sudah dimiliki RAAF, khususnya ketersediaan pesawat tanker Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport) yang jumlahnya ada tujuh unit dan pesawat angkut berat C-17 Globemaster III yang jumlahnya ada enam unit. Terlepas dari itu, penggelaran F-35A di pangkalan aju juga memerlukan fasilitas dan dukungan yang sifatnya harus cepat terpasang, namun dengan tetap menjaga aspek keamanan.
Seolah mempelajari dari apa yang terjadi dalam perang Ukraina, Angkatan Udara Australia belum lama ini ‘menyiapkan’ apa yang disebut shelter sementara (temporary shelter) untuk operasional F-35A.

Dikutip defence-blog.com (5/11/2023), Angkatan Udara Australia melakukan uji coba shelter sementara yang dirancang untuk melindungi dan menyembunyikan pesawat dari ancaman serangan dan pengintaian lawan. Uji coba pemasangan shelter sementara dilakukan di Pangkalan Williamtown – New South Wales pada akhir Oktober lalu.
Menurut siaran pers terbaru militer Australia, Aircraft revetments adalah struktur penting di udara terbuka yang dirancang untuk melindungi pesawat yang diparkir dari potensi ancaman, termasuk upaya deteksi, ledakan, dan kerusakan akibat fragmentasi.

Kemampuan untuk membangun struktur sheleter harus dilakukan dengan cepat, hemat biaya, dan memindahkannya ke lokasi berbeda dengan gesit, sehingga memberikan kemampuan tambahan yang penting bagi penggelaran kekuatan tempur Angkatan Udara dalam menjaga asetnya
Pembangunan shelter sementara di Pangkalan RAAF Williamtown dilakukan oleh personel dari 65 Air Base Recovery Squadron (65ABRS). Hal ini memerlukan kerja keras dan pemecahan masalah untuk mematuhi jadwal, dengan tugas-tugas yang mencakup pemasangan dinding, kontainer pengiriman, alas lapangan terbang, dan metode kamuflase dan penyembunyian alternatif untuk memungkinkan penilaian efektivitas.
Baca juga: Saab ULCAS – Jaring Kamuflase Anti Paparan Radar, Bisa ‘Menerima’ Sinyal GPS dan Radio
Sepintas jaring pada shelter sementara F-35A mirip dengan solusi jaring kamuflase (multispectral camouflage net) anti paparan radar Saab Ultra-Lightweight Camouflage Screen (ULCAS). Bahan dan pola kisi-kisi pada jaring ULCAS selain mampu menahan panas, juga dirancang untuk menyerap dan melemahkan sinyal radar dari sistem berbasis darat, udara, dan ruang angkasa, sehingga lawan lebih sulit untuk mendeteksi atau mengidentifikasi apa yang ada di bawah jaring. (Gilang Perdana)
Inimah inspirasinya dari kita niy…..waktu nutup kali bauk pake waring saat gelaran Asian games tempo hari 😆😆😆