Geger! Drone Tempur Buatan Turki Bayraktar TB2 ‘Jatuh’ Berada Jauh di Wilayah Rusia
|Meski telah diantisipasi dengan peningkatan sistem pertahanan udara (hanud), beberapa drone Ukraina berhasil terbang jauh ke wilayah Rusia, termasuk drone kamikaze yang mampu menjangkau Kremlin di Moskow. Bukan hanya drone berukuran mini, drone berukuran ‘besar’ seperti Ukrjet UJ-22, puingnya bahkan telah ditemukan 100 km dari Moskow. Malah belakangan drone Ukraina berhasil menjangkau kota yang lebih jauh, seperti Saint Petersburg.
Baca juga: Bikin Geger! Drone Ukraina Ukrjet UJ-22 Jatuh Hanya 100 Km dari Moskow
Lama tak terdengar debutnya, ada dugaan drone buatan Turki, Bayraktar TB2 kabarnya telah menyusup jauh di wilayah Rusia.
Sebuah postingan video pendek yang beredar di media sosial X memperlihatkan puing sebuah drone yang jatuh di antara ranting pohon. Dalam ketengan yang dinarasikan akun X @front_ukrainian, disebut drone tersebut telah menempuh jarak lebih dari 750 km, dan berhasil ‘dijatuhkan’ oleh sistem peperangan elektronik (jammer) Rusia di wilayah Kstovsky district, Nizhny Novgorod, Federasi Rusia. Diduga drone tersebut tersebut mencoba menyerang depot minyak yang terletak di dekatnya.
— 🇺🇦Ukrainian Front (@front_ukrainian) January 31, 2024
Nah, yang menarik untuk dicermati bahwa dilihat dari tampilan, drone yang jatuh di antara salju tersebut diduga adalah Bayraktar TB2. Bagaimana TB2 bisa lolos sebegitu jauh ke dalam wilayah Rusia, itu merupakan tanda tanya besar. Jarak antara Kstovsky dan Moskow sekitar 473 km, dan jarak antara Kstovsky dan kyiv sekitar 1.300 km.
Baca juga: Rusia Kembangkan Amunisi dengan Sistem Peledakan Khusus untuk Tangkal Drone Ukraina
Disokong mesin Rotax 912-iS internal combustion denan injection, Bayraktar TB2 dapat terbang sejauh 4.000 km. Dengan jangkauan sejauh itu, maka kendali drone dilakukan lewat akses satelit – Non Line of Sight. Sebaliknya jika dikendalikan secara Line of Sight dari Ground Control Station (GCS), jangkauan kendalinya sekitar 300 km.
Dengan payload senjata150 kg, Bayraktar TB2 dapat terbang selama 27 jam. Untuk ketinggian terbang maksimum 7.620 meter, dan ketinggian terbang jelajah 5.486 meter. (Gilang Perdana)
Pada seminar kavaleri beberapa waktu lalu, drone ini pernah disebut dan terkesan diinginkan oleh satuan kavaleri AD kita. Entah jadi atau tidak drone bayraktar ini dibeli.
Ini bukti bahwa pertahanan perbatasan Rusia sangat buruk. Atau malah bahkan para petugas pengawas radar Rusia di perbatasan membiarkan drone ini masuk karena mereka sudah bosan perang dengan Ukraina.
Kemungkinan tb2 diluncurkan dari wilayah russia dan sudah biasa pasukan ukraina sabotase