Gegara Tekanan Cina, Jepang Memulai Produksi Massal Rudal Anti Kapal Jarak Jauh ASM-3A
|Di bawah bayang-bayang konflik terbuka dengan Cina, Jepang terus memacu peningkatan kemampuan alutsistanya. Kabar terbaru menyebut, Kementerian Pertahanan Jepang pada 25 Desember 2020 telah mengumumkan rencananya untuk memulai produksi secara massal rudal anti kapal supersonic ASM-3A yang selama ini dikembangkan oleh Kemhan Jepang dan Mitsubishi Heavy Industries (MHI). Lantas apa yang menjadi keunggulan dari ASM-3A?
ASM-3A sejatinya merupakan bentuk pengembangan dari varian (prototioe) rudal XASM-3, secara khusus ASM-3A dipersiapkan sebagai rudal anti kapal yang diluncurkan dari pesawat intai maritim maupun jet tempur F-2. ASM-3A dipersiapkan sebagai pengganti rudal Type 93, namun sayangnya detail spesifikasi ASM-3A tidak diungkap jelas oleh otoritas Jepang. Meski begitu, ASM-3A dipastikan mempunyai keunggulan dari varian ASM-3 yang telah sukses diuji tembak pada tahun 2017.
Di antara karakteristik ASM-3A, yaitu ditenagai mesin ramjet yang dikombinasi solid rocket booster yang mampu melesatkan rudal hingga kecepatan di atas Mach 3. Jangkauan tembaknya pun lumayan jauh, yakni mencapai 200 km.
Sebagai catatan, Jepang memulai pengembangan skala penuh rudal yang disebut XASM-3 pada tahun anggaran 2010. Setelah meninjau persyaratan pertahanan, Kemhan Jepang menunda akuisisi ASM-3 demi varian yang ditingkatkan dengan jangkauan yang lebih jauh.
Dan, kemudian hadirlah varian ASM-3A yang diharapkan melampaui jangkauan ASM-3 yang 200 km. Tidak itu saja, MHI dalam proyek yang sama juga mengembangkan varian yang lebih maju dari ASM-3, yang disebut ASM-3 (Kai), dimana fase pengembangannya diharapkan dapat berjalan pada tahun anggaran 2025.
Baca juga: Mitsubishi Type 03 – Wujud Kemandirian Jepang di Sistem Rudal Hanud Jarak Sedang
Meski Kemhan Jepang telah mengamankan dana anggaran tahun fiskal 2021 (TA 2021) untuk pengadaan ASM-3A, namun berapa unit rudal yang akan diproduksi tidak disebutkan kepada media. Merujuk ke spesifikasi ASM-3 yang diuji tembak pada 2017, diketahui rudal ini punya panjang 6 meter dan berat 940 kg. Sebagai sistem pemandu mengandalkan kombinasi inertial/GPS, mid-course correction dan terminal guidance berupa active radar homing/passive radar guidance. (Gilang Perdana)
Yah lagi2 teknologi kita semakin tertinggal di kawasan asia pasifik
Min nih rudal ada varian extended range dikisaran 400 km, SPEED MACH 3
Setiap F-2 bawa 2 buah rudal ini. Cukup dg 3 pesawat.. Iring2 Liaoning bs jadi rumpon.
Selagi UU ekspor Alutsista udah dibuka, ayo Indonesia segera borong nih rudal. Lebih hebat dari Yakhont atau Brahmos loh. Dai Nippon Teikoku Banzaii !!!
Wkwk. LDP maknyusss
*Suatu hari di tanah yang jauh, Jepang.
– Jepang : Kami menghukum diri kita sendiri dengan cara bersumpah tidak akan punya tentara. (Keluarlah Artikel 9 Konstitusi 1947).
– AS : Heh… G*blog. Soviet sama RRC ngancem. Otakmu didengkul ya?.
– Jepang (dalam hati) : Eh iya.. G*blog banget aku.
*Dan pada saat itulah Pasukan Beladiri Jepang lahir.
– Orang ingusan belum tahu dunia : lah.. Itu mah sama aja tentara. Kalian ngelanggar Konstitusi kalian sendiri, dong.
– Jepang : mana ada?. Ini cuman pasukan keamanan yang senjatanya lebih dari polisi.
Japanese Brain hooaah..
* Gausah sok polos kalian semua. Kadang Ada waktu dimana harus pragmatis.
ngebandingkan Yakhont kurasa ni rudal kurang tepat ONI-sama. YAKHONT jkurasa masih diatas dari segi jangakauan(200-300-600-800 km) hulu ledak YAKHONT lebih besar bahkan bisa muat hulu ledak THERMONUCLEAR dan tingkat accuracy 1,5 m. kalau mau ngebandingkan bisa pakai AM EXOCET,HARPOON AGM,dan KH-59 ME/MK
Ane bandingin seeker, kapabilitas peluncuran multi platform dan kecepatannya Dhek. Kalo jangkauan mah tinggal tambah booster udah selesai dhek, mau jangkauan 500 km bisa mau 5000 km juga hayuk.
Yakhont juga multi platform kakang. Itu rudal bisa dipasang di Kapal permukaan, menyelan aka KS, Pesawat tempur/pembom, platform darat(K-300 Bastion p).
Brahmos juga pakai system multi platform Kapal permukaan,Aircraft, Dan platform darat, dan KS juga.untuk seeker n guidance mereka juga udah maju. Segi kecepatan juga tidak jauh2 amat ASM-3 Mach 3,Brahmos mach 3.5,yakhon/P-800 oniks mach 2,5-3.
Dan juga tadi lu bilang tinggal pasang boster mau 500 km bisa jadi 5000 km.tidak sudah itu kangmas kalau hanya menambah booster, tinggal pasang aja booster diExocet, yakhont,ama C-705/803 milik kita bisa janagkuan jauh Ecocet B3 kita jadi 2.000 km, yakhont jadi 3.000 km, C series jadi 1.500-1.800 km
Kapan cina dan amerika sekutunya, biar ramai , selama ini saling gertak aja
Kapan bisa lht cina.dan amirika.sekutunya peramg biar ramai, biar.tahu siapa.yg menang..selama.ini.saling gertak
Nuklir bro .. makanya masih mikir panjang mereka kwkwk . Itu jepang kalau 1 lwn 1 sekarang sama china bisa modarrrr .. di dongfeng . Nuklir efek detergen sabun cuci paling hebat . Indonesia seharusnya pumyalah … negara sebesar seluas ini kalah sama pakistan , india , korut dll yg notabenya kalah besar negaranya beserta SDA nya . Di situ kadang aku bingung mikirnya . Apalagi , lihat kita punya alutsista masih jauh dari memadai. Semoga saja ke depan semakin baik .
Jepang kalo mau dalam waktu 1×24 jam udah bisa buat bom nuklir sendiri Dhek. Ilmuan dan teknologi Jepang lebih dari mampu. Yg mengganjal cuman 2, pernah ngerasin di nuklir langsung dan amanat UUDnya yg pasifis. Jangankan rudal ICBM, rudal hipersonik mereka udah ujicoba sejak 90an. Memang akhirnya gak masuk produksi massal tapi teknologi itu udah dipake di rudal hanud anti ICBM RIM-161 SM-3 hasil kerjasama antara Jepang dan USA, itu udah nyampe mach 15 dan jangkauannya bisa lebih dari 1200 km Dhek. Kalo buat nenggelamin kapal China pke mode hipersonik udah kelar duluan Chinanya Dhek.
Ada varian utk diluncurkan dr kapal permukaan gak? Atau dr kapal selam. Kalo ada, berarti bisa diakuisisi oleh TNI AL dalam paket pengadaan frigat dari jepang. Sekalian buat Frigat Iver Holipet. Mengingat kecepatannya yg ngeri2 sedap gitu.
Kompatible gak dng F-16 jadul TNI AU. Klo bisa mending elang botak jadul gotong rudal ini aja. Masa kalah sama Sukhoi TNI yg sdh sering gotong rudal anti kapal buatan Rusia Strooongg Bingiiiiittttt.
Mau sampe kspan si elang botak yg sdh ujur bisa gotong rudal anti kapal.? Keburu LCS memanas, masa dr jaman kuda gigit sendal yg di gotong rudalnya Mang erik melulu. Jng2 sampe pensiun gak akan pernah nyicipin gotong rudal anti kapal selain mang erik yg jg ujurnya sama dng si elang mbotak ini.
Bukannya F 16 sudah gotong rudal anti kapal harpoon.
Maaf saya lupa kalau F 16 Indonesia tdk punya rudal harpoon.salah satu alternatif lainnya selain pakai rudal Maverick cara agar F 16 Indonesia bisa berguna lawan kapal perang pilot F 16 harus terbang sangat rendah dan jatuhkan unguided bom spt yg dilakukan pilot skyhawk Argentina dlm perang Falkland itupun jika beruntung.
TOT dengan jepang kayaknya lebih mudah
TOT apa yg sdh terlaksana dlm militer ??? .. yg ada Turki tuh sdh teruji dgn tank pindadnya atau kapal dgn belanda. Kenapa gak minta TOT sama Turki saja atau Ukraina yg kabarnya juga mau membantu . Jepang kalau mau serius menahan china harus full action membantu alutsista indonesia .. byk2 kasih hibahlah seperti F15 mereka sebagian kirim kemari beserta kapal perang dan Kapal selamnya , bagus lg di kasih rudal dgn jelajah 500 – 1000 km hehehe .
Ada MTCR Dhek.
Mitsubishi F 2 klon F 16 versi Jepang yg harganya lebih mahal drpd F 16 dan mungkin saking mahalnya pemerintah Jepang pun harus mengurangi jumlah pesanan pespur F 2.dlm hal membangun pespur Mitsubishi sdh berpengalaman dgn pespur terkenal saat PD 2 yaitu Mitsubishi A6M Zero.
Ya !!!……dan begitupun kelak nasib nya IFX kalo jadi dilanjut ☝️
Ya maklumlah itu upgrade F16 sekaligus pespur pertama gen 4.5 yg pake radar Aesa
Rudalnya sangat cocok dipasang di F-16 Indonesia buat nangkal China. Pasti boleh kok tapi jangan tanya ToT ya.
Iya kalo amrik kasi akses ke source codenya spy bisa diinstal rudal ASM-3 Yukinobu ini…..😏
F-16 Turki, korsel dikasi akses ke source code spy bisa diintegrasikan dg senjata buatan dalam negri, begitu juga dg F-2 jepang………tapi itu mereka, bukan kita ⛔️
Bisa aja kok asal negosiasinya lancar.
Berandai-andai…..sedangkan permintaan memangkalkan P8 aja ditolak 😏
Sangat diragukan yg ada indonesia akan didorong Amerika utk memborong produk mereka yaitu rudal harpoon drpd memberikan izin utk memasang rudal buatan negara lain pd pespur buatan Amerika.
@Ruskhintil ya maklum lah mereka punya pakta pertahnan bilateral dan multilateral bersama AS.
Tatakae!!! Mungkin ini kata yang terus diteriakkan dan didoktrinkan menhan jepang dan industri pertahanannya. Semoga ni rudal made in nippon dapat melawan hebatnya perisai electronic (EW) radar type 346 milik luyang class maupun renhai class milik kekaisaran tiongkok yang strong bingit plus pertahanan berlapisnya
Mari bangkitkan kembali slogan 3A untuk asia lebih baik
Gak juga, Taro san gak se Chuuni kayak gitu. Tapi rudal Jepang dijamin bisa menembus berbagai macam pertahanan apapun bahkan pertahanan berlapis Rusia yg terkenal pake fusion sensor yg dimiliki.
Kalau negara kita pasti bisa nahan ya om tuh rudal jepang.
Sulit kecuali mau kamikaze, nabrakin pespur ke tuh rudal.
Itu dia om yg gue bingung… Kan ada ECM, CHAFF, PHALAX yg siap jaming rudal lawan.. Ini bukan nembak kapal bengong yg diksh reflektor radar !
Siapa penghayatan aliran rudal “alon-alon waton kelonan”……silahkan berbaris disini 👇
Sugito, disnata, mas narto……🤔
Hikhikhik…..yg disebut ditengah pakar quadpack. Apapun rudalnya yg penting quadpack.
Ya maklumlah itu upgrade F16 sekaligus pespur pertama gen 4.5 yg pake radar Aesa