GAZ-5903Zh – Kendaraan Khusus Perawatan Rel Kereta dari Platform BTR-80 8×8

Perbaikan dan perawatan jaringan rel kereta api kerap menghadapi tantangan geografis, untuk itu perusahaan jawatan kereta api kerap membutuhkan kendaraan khusus (ransus) yang dapat menjangkau medan di sekitar rel yang kadang tidak bersababat. Seperti di Rusia yang punya kondisi alam serba keras, kehadiran GAZ-5903Zh punya andil besar.

Baca juga: Rusia Tempatkan Ranpur IFV BMP-2 Sebagai Senjata Hanud di Kereta Lapis Baja, ‘Mengikuti’ Konsep Indonesia?

GAZ-5903Zh tampil spesial, pasalnya ransus untuk railway maintenance ini dibangun dari sasis kendaraan tempur (ranpur) lapis baja BTR-80 8×8. Ransus sipil bercat kuning ini dilengkapi dengan perangkat hidrolik untuk menurunkan roda baja yang memungkinkan ransus melaju di atas rel.

Di Rusia, GAZ-5903Zh diperankan untuk memperbaiki jaringan kontak rel kereta api berlistrik. GAZ-5903Zh tetap mempertahankan roda karet dan roda rel berukuran kecil. Pengemudi pada ransus ini hanya perlu mengemudikan kendaraan ke rel untuk menyelaraskan, lalu menggunakan peralatan hidrolik untuk menurunkan roda rel guna mengganti mode manuver.

GAZ-5903Zh dapat mencapai kecepatan maksimum 50 kilometer per jam di atas rel kereta api dan dapat mengangkut 8 personel pemeliharaan dan beberapa peralatan yang diperlukan, serta dapat memperbaiki saluran listrik.

Peralatan semacam ini diperlukan untuk lingkungan geografis Rusia, apalagi bencana alam seperti badai salju musim dingin dapat dengan mudah merusak peralatan kereta api.

BTR-80 adalah pengangkut personel lapis baja (APC) beroda ban 8×8 yang dirancang KBP Tula dengan pabrik Arzamas Plant di Rusia. BTR-80 telah diproduksi dalam berbagai varian, produksi perdana dimulai pada tahun 1986 untuk menggantikan versi panser APC sebelumnya, yaitu BTR-60 dan BTR-70.

Versi BTR-80A adalah varian ekspor, beberapa varian BTR-80 lainnya seperti BTR-80K (pusat komando lapangan), BMM (ambulans lapis baja) dan SVK (kendaraan angkut meriam kaliber 120mm).

BTR-80 ditenagai oleh mesin diesel YaMZ-238M2 240 PK, kemampuan mesin dapat memacu panser dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam di jalan raya dan 40 kilometer per jam di medan off road. Sebagai panser amfibi, panser ini mempunyai sebuah jet air untuk melaju di perairan, secara teori kecepatan di air mencapai 9 kilometer per jam. (Gilang Perdana)

Di Arab Saudi, BTR-3 8×8 Jadi Kendaraan Penyelamat Darurat Bagi Warga Sipil

2 Comments