Update Drone KamikazeKlik di Atas

Gantikan Rudal Harpoon, AL Belanda Resmi Pilih Rudal Anti Kapal NSM dari Kongsberg

Setelah Angkatan Laut Inggris memilih NSM (Naval Strike Missile) sebagai pengganti rudal anti kapal Harpoon di kapal perusak (destroyer) Type 45 dan frigat Type 23, yang akan berakhir masa aktifnya pada tahun 2023. Rupanya, langkah serupa diikuti oleh Angkatan Laut Belanda, yang secara resmi juga telah memilih NSM untuk menggantikan rudal Harpoon yang saat ini terpasang di frigat De Zeven Provincien Class.

Baca juga: Gantikan Rudal Harpoon, AL Inggris Resmi Pilih Rudal Anti Kapal NSM dari Kongsberg

Dikutip dari Navalnews.com (12/12/2022), disebutkan keputusan AL Belanda (Koninklijke Marine) hanya berselang kurang dari tiga minggu atas keputusan akuisisi oleh Angkatan Laut Inggris. Jauh sebelumnya, NSM produksi Kongsberg, Norwegia, juga telah dipilih oleh AL Spanyol pada bulan September lalu.

Belanda dengan demikian menjadi (calon) pengguna ke-11 rudal anti kapal NSM, bergabung dengan angkatan laut Norwegia, Polandia, Malaysia, Jerman, Amerika Serikat (untuk Angkatan Laut AS dan USMC), Rumania, Kanada, Australia, Spanyol, dan Inggris. Untuk tender pengadaan di Belanda, Kongsberg bersaing dengan IAI (Israel Aerospace Industries) yang menawarkan rudal Gabriel V dan Saab yang menawarkan RBS15 MK3+.

Kementerian Pertahanan Belanda dalam rilis menyebutkan, sistem rudal NSM memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Harpoon. Jangkauannya lebih jauh dan rudal menggunakan sistem pemandu infrared yang canggih. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengenali target, akurasi lebih tepat dan kemungkinan kerusakan yang tidak disengaja berkurang. Selain itu, rudal NSM disebut sulit dideteksi oleh kapal musuh karena penggunaan teknologi stealth. Rencananya, unit perdana rudal NSM untuk AL Belanda mulai diterima pada tahun 2025.

Tentang frigat De Zeven Provincien (DZP) Class, kapal kombatan ini mendapat label sebagai highly advanced air defence and command frigates. Sejak meluncur dalam kedinasan AL Kerajaan Belanda pada April 2000, total ada empat unit DZP Class yang telah dibuat. Keempatnya adalah HNLMS De Zeven Provincien (F802), HNLMS Tromp (F803), HNLMS De Ruyter (F804) dan HNLMS Evertsen (F805). Yang terakhir HNLMS Evertsen mulai dioperasikan pada 2005.

Merujuk dari sejarahnya, frigat DZP merupakan program dari tiga negara (tripartite), yakni Belanda, Jerman (Sachsen Class) dan Spanyol( Alvaro de Bazan class). Desain kapal ini mengadopsi incorporates stealth features, dimana efek dari radar, thermal, akustik, electrical and magnetic signature dapat diminimalkan.

Untuk NSM, adalah rudal anti kapal generasi kelima, diproduksi oleh Kongsberg dan dikelola di Amerika Serikat oleh Raytheon. NSM mencapai kemampuan operasional awal pada frigat baru Fridtjof Nansen Class dan korvet Skjold Class Norwegia pada tahun 2012.

Rudal NSM ditenagai solid fuel rocket booster, Microturbo TRI-40 turbojet, yang mampu melesatkan rudal dengan kepatan high subsonic, sementara jarak jejakahnya mulai dari 185 – 250 km, bergantung dari profil sasaran. (Bayu Pamungkas)

6 Comments