Gantikan Mesin Turbin yang Boros, MBT M1A2 Abrams Sukses Dipasangi Mesin Diesel

Dengan ‘mengambil’ stok di luar aset yang digunakan militer Amerika Serikat, Negeri Paman Sam telah mengkonfirmasi pengiriman 31 unit Main Battle Tank (MBT) M1A2 Abrams ke Ukraina. Meski sudah jelas varian Abrams yang akan dikirim, namun, menjadi tanda tanya besar, seperti kemampuan militer Ukraina untuk mengoperasikan dan merawat MBT Abrams, salah satu yang menjadi isu adalah adopsi mesin turbin pada Abrams yang dinilai tidak ideal untuk operasi tempur di Ukraina.

Baca juga: AS Pastikan Kirim MBT Abrams Varian M1A2 ke Ukraina, Namun ada Tapinya

Lepas dari sifat boros bahan bakar, mesin turbin yang rumit membutuhkan perawatan ekstra ketimbang MBT konvensional yang bermesin diesel. Yang kondisi tersebut diperkirakan justru akan menyulitkan operasional Abrams di tangan pasukan Ukraina.

Berangkat dari kondisi di atas, sebenarnya sudah ada upaya dari pihak manufaktur – General Dynamics Land Systems (GDLS) – untuk memasang powerpack diesel pada MBT Abrams.

MBT M1A2 Abrams saat ini ditenagai mesin turbin Honeywell AGT1500 dengan daya 1.500 tenaga kuda. Mesin tersebut dikombinasikan dengan transmisi Allison X1100-3B dan komponen lainnya dalam satu unit propulsi terintegrasi yang dikenal sebagai Full-Up Power Pack (FUPP).

AGT1500 menawarkan keunggulan tertentu dibandingkan mesin diesel yang digunakan di MBT Barat, seperti Leopard 2 Jerman dan Challenger 2 Inggris yang juga akan diterima Ukraina. Mesin turbin mempunyai akselerasi yang lebih cepat dan operasi yang relatif lebih tenang, yang terakhir membuat varian Abrams jauh lebih sulit untuk dideteksi.

Namun, keunggulan di atas dapat dinikmati Abrams dengan mengorbankan tingkat konsumsi bahan bakar yang tinggi, yang bergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Sementara banyak perhatian umumnya tertuju pada kemampuan AGT1500 untuk mengkonsumisi bahan bakar jet, seperti avtur sebagai alternatif.

M1 Abrams dengan Mesin Diesel
Gagasan untuk mengganti AGT1500 dengan mesin diesel pada MBT Abrams sudah pernah dilakukan GDLS, sebagai opsi propulsi alternatif yang melibatkan mesin diesel tradisional sejak akhir 1990-an.

Pada tahun 1997, GDLS mulai menjajaki satu pengaturan diesel yang disebut EuroPowerPack. Ini terdiri dari mesin diesel V12 MT-883 berkekuatan 1.500 tenaga kuda dari perusahaan Jerman MTU yang dihubungkan dengan transmisi HSWL 295TM dari perusahaan lain di Jerman, RENK. Perusahaan mengembangkan Abrams yang dilengkapi EuroPowerPack sebagai bagian dari penawaran untuk kebutuhan militer Turki.

GDLS menguji prototipe Abrams menggunakan mesin diesel MT-883/HSWL 295TM buatan MTU Jerman dalam lambung yang dimodifikasi dan kubah meriam dari varian M1A2 System Enhancement Package (SEP).

“Pengujian mencakup 300 mil evaluasi keandalan dan pemeliharaan pada lima program pengujian dengan menembakkan 70 peluru senjata utama pada target diam dan bergerak,” menurut siaran pers GDLS yang dikeluarkan perusahaan pada 11 April 2000. Pengujian ini memvalidasi keberhasilan integrasi sasis bertenaga diesel pada MBT Abrams.

Pengujian Abrams dengan mesin diesel menunjukkan fleksibilitas. Tank bergerak sebaik bertenaga turbin standar tanpa perbedaan dalam deteksi target, identifikasi atau akurasi senjata utama. Pengujian menegaskan bahwa kinerja tank tidak diubah oleh mesin diesel dan memiliki biaya operasi yang jauh lebih rendah.

Namun, Turki akhirnya memutuskan untuk membeli Leopard 2 buatan Jerman, yang ditenagai oleh jenis mesin diesel MTU V12 yang berbeda. MTU memang menawarkan EuroPowerPack, dan turunannya, sebagai opsi untuk Leopard 2 dan tank lainnya.

Pada tahun 1999, GDLS mulai mengerjakan konfigurasi diesel lain yang menggunakan mesin diesel Continental AVDS 1790 V12, dengan daya 1.500 tenaga kuda seperti AGT1500, ditambah dengan transmisi Allison X7050. Versi AVDS 1790 telah digunakan di tank AS lainnya dan kendaraan lapis baja berat, termasuk varian M60 Patton.

Baca juga: General Dynamics Tampilkan Bentuk ‘Real’ MBT AbramsX, Pertegas Desain Next Generation Tank

Meski tak melupakan kemampuan mesin turbin, prototipe MBT AbramsX yang diluncurkan GDLS tahun lalu menampilkan hybrid conventional electric propulsion system. AbramsX menampilkan bobot yang lebih ringan untuk meningkatkan mobilitas dan kemampuan pengangkutan, memberikan jangkauan taktis yang sama dengan M1A2 Abrams dengan konsumsi bahan bakar 50 persen lebih irit.

Dengan kondisi di atas, mungkinkah M1A2 Abrams yang kelak akan berlaga di Ukraina akan menggunakan mesin diesel? Kita tunggu saja aksinya. (Bayu Pamungkas)

4 Comments