Foto Satelit Perlihatkan Kapal Selam Cina Memasuki Gua Misterius
|Pada artikel kami terdahulu telah dikupas tentang sejumlah dermaga bunker kapal selam yang dibangun AL Cina untuk menghadapi potensi konflik di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan. Dan karena posisi negara-negara Asia Tenggara terkait langsung dengan Laut Cina Selatan, maka keberadaan dermaga bunker yang mengarah ke palagan Laut Cina Selatan tentu lebih menarik untuk dicermati. Seperti belum lama ini, didapati citra foto satelit yang memperlihatkan sebuah kapal selam Cina tengah memasuki sebuah gua (bunker) misterius.
Baca juga: Bukan Hanya Nazi Jerman, Cina Juga Operasikan Sejumlah Dermaga Bunker untuk Kapal Selam
Dikutip dari TheDrive.com (19/8/2020), disebutkan sosok kapal selam yang ‘terjepret’ kamera satelit tersebut berada di kawasan Lanal Yulin – persisnya berada di Pulau Hainan. Walau tak diketahui identitas kapal selam dalam foto satelit, namun dari dimensinya dapat dipastikan bahwa yang dimaksud adalah kapal selam bertenaga nuklir yang punya kemampuan melepaskan rudal balistik.
Bila diperhatikan lebih detail, posisi dermaga bunker kapal selam itu cukup tersamar dengan baik, pasalnya bagian atas ‘gua’ ditanami lanskap berupa pepohonan yang rimbun, sehingga pinggiran dermaga rahasia terlihat bagaikan tebing dengan ketinggian curam. Selain serba rahasia, akses ke dermaga bunker juga tak dibuat mudah.
Kebanyakan dermaga bunker dibangun dengan singkapan berbatu yang dapat memberikan banyak perlindungan overhead. Pintu masuk dermaga pun biasanya menghadap ke daratan (tetapi dengan akses air), sehingga lebih sulit untuk terjadinya serangan langsung dari arah lepas pantai.
Citra foto satelit tersebut diambil oleh Planet Labs dan pertama kali diposting ke dunia maya oleh saluran media sosial Radio Free Asia. Di Twitter, foto tersebut pertama kali diposting oleh akun @DRM_Long. Yang cukup menarik, tidak ada satu pun kapal selam lain yang terlihat di citra satelit. Dermaga benar-benar kosong. Menurut para analis pertahanan, hal tersebut sangat jarang terjadi.
Walau tidak diketahui persis tipe kapal selam yang ada dalam foto satelit, ada dugaan itu adalah kapal selam serang nuklir Type 093 Class. Bagi Anda yang penasaran ingin mengintip seperti apakah Lanal Yulin, dapat menggunkan koordinat 18°12’8.97″N, 109°41’39.34″E untuk melihatnya secara terbatas lewat Google Maps atau Google Earth, siapa tahu Anda bisa menemukan siluet lain dari kapal selam Cina.
Konon dermaga bunker di Yulin sudah ada sejak 12 tahun lalu, dan dari Lanal Yulin memungkinkan bagi kapal selam Cina untuk berlayar langsung ke kawasan Laut Cina Selatan. Masih ada beberapa dermaga bunker kapal selam di Cina, namun kurang begitu dikenal. Seperti di Lanal Xiachuan Dao (21 ° 35’45,08 “N, 112 ° 33’5,14” E) terdapat bunker kecil, lalu di Xiangshan, juga memiliki sebuah terowongan bunker kapal selam (29 ° 31’41,09 “N, 121 ° 41’16,98” E). (Gilang Perdana)
wiiuh mantap, bungker untuk kapal selam, luar biasa patut di tiru
Dari berita ini kita jadi paham klo satelit AS yang boleh foto negara lain. Satelit negara lain ga boleh foto fasilitas rahasia AS. AS negara diktaktor menginjak negara lain
Apa kabar MEF. Mending beli VT4 utk di tempatkan di perbatasan mengisi kekosongan alutsista. Beli harimau 1 udh dpt 2 vt4
Udah lama itu info pangkalan rahasia kasel mereka di Hainan kalo gak salah ada 4 dan masih ada yg lainnya lagi di sekitar Liaodong dan Tianjin. Ya cara paling ampuh ancurin aja terowongannya pake bungker Buster abis itu dihajar Ama bom nuklir taktis atau Bom Thermobarik juga bisa kayak MOAB.
Radio free asia media propaganda amerika. Admin akun ini kayaknya pro amriki banget ya,tapi gak heran sih kebanyakan pro amriki disini.
Bagi yg pro china, artikel begini menjijikan karena “menurut mereka” menguliti kelemahan china, padahal bisa jadi itupun di keluarkan oleh otoritas china sendiri sebagai penggentar dll..
Di artikel lain Bagi pro Usa dan Rusia, akn menjijikan jika ada artikel yg menguliti kejelekan usa atau Rusia (menurut mereka).
Tapi bagi gua yg pro NKRI, berita begini biasa saja.. gw cuma ambil sisi positif nya saja dari berita yg gw baca.
Dulu saya tdk pro usa,tapi begitu melihat cina yg serakahnya 7turunan saya MUAK terutama tentang pencaplokan laut NATUNA UTARA…
Sepertinya cukup sulit melihat manfaat bunker utk menyimpan kasel dimasa sekarang apalagi dng adanya operasi intelijen & satelit yg bisa menemukan bunker ditambah dng adanya senjata spt bunker buster.
Dlu kemajuan militer china memang membanggakan ane sebagai sesama bangsa asia.dulu tiap Rabu mlm ane pantengin liputan militernya lwt stasiun tv mereka pake parabola.
Tapi belakangan akhlak mereka di LCS sama Natuna membuat ane ilfil
Semoga kedepannya mereka mndapat hidayah agar kembali menjadi tetangga yg baik bagi sekitarnya aamiiin..
Ngomong2 apa sdh ada artikel tentang chengdu J 10 min? Ane penasaran sama performanya,dan klo indomiliter yg bahas,pasti beda dari yg lain hehehe
Mungkin China baru akan dapet hidayah kalo Beijing dan kota-kotanya udah rata kena bom nuklir.
Yang jadi masalah adalah PKC ( partai komunis china) yg punya ambisi global dan pendekatan agresif untuk mencapai tujuannya, jadi ya partai itu yg harus di basmi biar china gak arogan lagi
Ayo kita bikin skenario kaya kejadian tahun 1965, 😁
Sama seperti jerman,markas u boat nya disamarkan dengan gorong gorong,sekutu hampir frustasi tidak bisa menemukan markas u boat
Adapun yang menarik ialah alokasi anggaran ke kesatuan yang ternyata lebih tinggi untuk TNI Angkatan Udara (AD), disusul berikutnya TNI Angkatan Laut (AL) dan terakhir paling rendah TNI Angkatan Darat (AD).
Berikut rincian output yang akan dicapai oleh Kementerian Pertahanan Tahun Anggaran 2021 antara lain:
1. Dukungan pengadaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) sebesar Rp 9.305,1 miliar (Rp 9,31 triliun);
2. Modernisasi dan harwat (pemeliharaan dan perawatan) alutsista antara lain sebagai berikut:
– TNI AD sebesar Rp 2,65 triliun untuk pengadaan material dan alutsista strategis, dan untuk perawatan alutsista Arhanud, overhaul pesawat terbang dan heli angkut sebesar Rp 1,24 triliun, jadi total Rp 3,89 triliun.
– TNI AL sebesar Rp 3,75 triliun, antara lain pengadaan kapal patroli cepat, dan peningkatan pesawat udara matra laut, serta Rp 4,28 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista dan komponen pendukung alutsista, total Rp 8,03 triliun.
– TNI AU sebesar Rp 1,19 triliun, antara lain pengadaan Penangkal Serangan Udara (PSU) dan material pendukung, serta pemeliharaan dan perawatan pesawat tempur sebesar Rp 7 triliun, total Rp 8,19 triliun.
Baca: Prabowo-Nadiem Siapkan Pendidikan Militer untuk Mahasiswa RI
Data tersebut mengacu pada dokumen Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L) Tahun 2021.
Lebih baik kalo Menwa diberdayakan lagi dan dibuat jadi prajurit magang kayak ROTC, bisa dapet pengalaman, gaji dan bisa lanjut jadi perwira karir.
Mantap jiwa ! Segera kirim drone CH-4 Rainbow utk memata-matai dan mengebom pangkalan rahasia tsb. Kirim jg Norinco Type 90B utk menghajar barak-barak musuh. Instalasikan meriam PSU Giant Bow sang pembunuh prajurit, sbg pertahanan udara. Segera perlengkapi KCR dengan misil C-805 dan 705 utk menggentarkan kapal-kapal negara pencuri ikan. Laksanakan ! Bravo !
Sekalian jangan lupa pendaratan ke dataran China dengan MBT Norinco VT4 dilindungi oleh payung udara SAM A50 The Sky Dragon. . .
Capek om. Kirim aja perahu nelayan yg pake dongfeng pst gentar itu smua.
Hadeuh… Satir nih… 😄