Foto Satelit: Cina Perluas Dermaga Kapal Selam di Pulau Hainan, Menghadap Laut Cina Selatan

Cara paling mudah untuk mengintip kekuatan militer suatu negara adalah dengan menggunakan jasa citra satelit. Meski ada risiko untuk dikelabui oleh negara yang bersangkutan, tetap saja selalu menarik untuk mengalanisa citra foto satelit yang memperlihatkan hal-hal yang dianggap baru. Terkhusus Cina, bisa dibilang inilah negara yang paling rajin ‘diintip’ oleh para analis dan intelijen asing. Kali ini disebut AL Cina tengah memperluas basis kapal selam baru di tepi Laut Cina Selatan.

Baca juga: Foto Satelit Perlihatkan Kapal Selam Cina Memasuki Gua Misterius

Dikutip dari defensenews.com (21/9/2022), analisa perluasan basis kapal selam tersebut diambil setelah melihat citra foto satelit dari pangkalan angkatan laut (Lanal) Yulin di ujung selatan Pulau Hainan. Citra foto satelit diambil oleh Maxar Technologies pada 31 Juli dan dipublikasikan di Google Earth dengan memperlihatkan struktur untuk dua dermaga baru yang sedang dibangun, menambah empat dermaga yang ada di lokasi tersebut.

Dari foto, terlihat dermaga baru sedang dibangun di utara dan selatan dari dermaga yang ada, terhubung dengan apa yang tampaknya merupakan tanah reklamasi baru. Sebuah kapal keruk terlihat pada citra satelit yang berdekatan dengan dermaga utara yang baru. Berdasarkan pengukuran via Google Earth, dermaga kapal selam utara punya panjang 174 meter dan lebar 20,42 meter. Sedangkan dermaga selatan berukuran panjang 237 meter dan memiliki lebar yang sama dengan bagian utaranya.

Baik tanah reklamasi maupun struktur dermaga tidak terlihat pada citra satelit sebelumnya; citra foto satelit terbaru berikutnya di Google Earth adalah gambar yang diambil pada Februari 2022.

Pangkalan tersebut adalah bagian dari kompleks angkatan laut besar yang menampung Armada Laut Selatan Angkatan Laut Cina, yang dilengkapi dengan kapal selam serang bertenaga nuklir yang dapat meluncurkan rudal balistik. Ini termasuk enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir Type 094 Jin Class, tiga di antaranya terlihat berlabuh di foto satelit Maxar. Sebuah kapal selam yang lebih kecil, berukuran 107 meter yang berarti bisa menjadi kapal selam serang bertenaga nuklir Type 093 Shang Class, juga terlihat di dermaga yang berdekatan pada foto.

Lanal Yulin diketahui juga memiliki gua bawah laut yang dibuat terowongan ke sisi bukit karang. Posisi dermaga bunker kapal selam itu cukup tersamar dengan baik, pasalnya bagian atas ‘gua’ ditanami lanskap berupa pepohonan yang rimbun, sehingga pinggiran dermaga rahasia terlihat bagaikan tebing dengan ketinggian curam. Selain serba rahasia, akses ke dermaga bunker juga tak dibuat mudah.

Kebanyakan dermaga bunker dibangun dengan singkapan berbatu yang dapat memberikan banyak perlindungan overhead. Pintu masuk dermaga pun biasanya menghadap ke daratan (tetapi dengan akses air), sehingga lebih sulit untuk terjadinya serangan langsung dari arah lepas pantai.

Selain dermaga kapal selam yang sedang dibangun, pangkalan tersebut telah melihat perakitan dermaga untuk kapal permukaan besar, termasuk kapal induk Cina. Ini telah memungkinkan bagi AL Cina untuk menempatkan kapal induk kedua China, Shandong di Lanal Yulin.

Sebuah dok kering baru untuk menampung kapal induk dan kombatan permukaan juga sedang dibangun, sementara pangkalan helikopter di kota terdekat Sanya, juga telah menerima perbaikan dengan hanggar baru, apron parkir yang diperluas, dan landasan pacu yang diperpanjang.

Baca juga: Perkuat ‘Cengkraman’ di Laut Cina Selatan, Beijing Bangun Dok yang Bisa Menampung Kapal Induk di Pulau Hainan

Armada Laut Selatan juga merupakan tempat sebagian besar armada serbu amfibi AL Cina yang berkembang pesat, termasuk keberadaan kapal induk helikopter Type 075 pertama dan sebagian besar dermaga untuk Landing Platform Dock (LPD) Type 071 ditugaskan. Kapal-kapal ini, yang dirancang untuk mengangkut pasukan melalui kapal pendarat atau helikopter, dan akan menjadi komponen penting dari setiap upaya invasi Cina ke Taiwan. (Gilang Perdana)

5 Comments