FNSS Resmi Perlihatkan Kaplan MT, Prototipe Medium Tank Garapan Bersama PT Pindad
FNSS Savunma Sistemleri rupanya tak ingkar janji, di ajang IDEF 2017 yang dibuka Selasa 9 Mei di kota Istanbul, Turki, manufaktur persenjataan dari Negeri Ottoman ini resmi memperkenalkan wujud dari prototipe medium tank yang digagas bersama dengan BUMN Strategis PT Pindad. Pada Indo Defence 2016, kedua perusahaan memang telah menyebut akan meluncurkan prototipe medium tank pada tahun 2017. Baik FNSS dan PT Pindad selama ini membangun dua prototipe, satu unit di Turki dan satu lagi di fasilitas produksi PT Pindad.
Baca juga: Indo Defence 2016 – Akhirnya Terungkap Desain Resmi Medium Tank PT Pindad dan FNSS
Di Indo Defence 2016 yang berlangsung pada awal November 2016, PT Pindad dan FNSS telah memperlihatkan desain resmi medium tank ke khalayak, medium tank yang disebut sebagai Modern Medium Weight Tank (MMWT) diperlihatkan masih dalam mockup, dan dari spesifikasi teknis disebutkan tank medium ini punya bobot kotor sampai 35 ton. Dan di IDEF 2017 terkuak pula nama yang disematkan pada medium tank ini, yaitu Kaplan MT, Kaplan dalam bahasa Turki berarti harimau. Meski begitu belum bisa dipastikan apakah medium tank yang akan diluncurkan PT Pindad nantinya akan memakai nama “harimau.”
Baca juga: Raytheon TOW 2 – Rudal Anti Tank Perontok MBT Leopard 2A4 di Al Bab, Suriah
Dari beberapa foto yang beredar, Nampak Kaplan MT terlihat lebih perkasa ketimbang yang diperkirakan saat melihat mockup-nya di Indo Defence 2016. FNSS memang tak setengah hati mengembangkan medium tank ini, berangkat dari pengalaman buruk saat MBT Leopard AD Turki dilumat rudal anti tank dari militan ISIS, maka Kaplan MT disebut-sebut hadir dengan proteksi balistik tingkat paling tinggi, STANAG 4569, pilihannya hingga level 4 dan level 5. Secara keseluruhan medium tank ini disiapkan untuk mampu menahan terjangan proyektil kaliber 30 mm. Plus Kaplan MT tahan terhadap efek ledakan ranjau ukuran besar.
Seperti yang sudah dipaparkan dalam spesifikasi teknis, Kaplan MT memang mencomot meriam XC-8 105HP (High Pressure) buatan CMI Belgia. Selain memang kodratnya melepaskan aneka proyetil, laras 105HP juga dapat memuntahkan rudal anti tank, yakni Falarick 105. Rudal yang masuk segmen Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) ini dapat menghajar sasaran sejauh 5.000 meter. Falarick 105 mampu membawa hulu ledak tandem hollow charge. Rudal seberat 25,2 kg ini dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam. Waktu yang dibutuhkan untuk terbang menyasar ke sasaran sekitar 17 detik. Falarik 105 punya panjang 1015 mm dengan kaliber 105 mm. Temperatur operasional rudal ini di rentang -40 hingga 60 derajat Celcius.
Baca juga: CT-CV 105HP – Meriam Canggih Untuk Medium Tank Pindad
Disamping kiri laras meriam dipasangi senapan mesin sedang coaxial kaliber 7,62 mm Di bagian atas tengah kubah, ada lagi senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm. Tapi senjata ini dioperasikan secara RCWS (remote control weapon system). Untuk proteksi, kubah dilengkapi pelontar granat asap kaliber 40 mm (4 buah di kanan dan 4 buah di kiri).
Pihak FNSS menyebut tank ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 70 km per jam, sementara jarak jelajahnya sampai 450 km. Dengan sokongan mesin diesel powerpack dengan performa tinggi, plus sistem transmisi otomatis, Si Kaplan punya power to weight ratio 20hp/ton. (Bayu Pamungkas)
Cepet realisasi aja mass productionnya, maju terus, tinggal realisasi kfxnya
ini langkah maju setelah sekian puluh tahun sangat nyaman dengan hanya menjalankan scorpion yang amat tipis armornya itu
Wuih, bagus dan kelihatan garang. Semoga dapet banyak yah buat TNI. Btw, lawan k-21 korea menang mana yah?