Update Drone KamikazeKlik di Atas

FN-M Multi-role Missile System: Rudal MANPADS Untuk Menghancurkan Drone Mini

Menyadari adanya potensi gangguan keamanan lewat penggunaan drone ukuran mini, pihak keamanan tentu sudah mahfum dalam mengoperasikan tactical anti drone jammer gun. Sebut saja Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang dalam beberapa kesempatan tak jarang terlihat menggunakan senjata non lethal ini.

Baca juga: Drone Zoro DZ-02 Pro – Tactical Anti Drone Jammer Gun Berdesain Kompak dari Cina

Menaklukan drone mini lewat cara jamming sampai saat ini dipandang masih efektif, terlebih drone sasaran yang berhasil ditaklukan dapat dipelajari ‘isinya,’ lantaran drone ditundukkan dalam keadaan utuh. Namun dalam simulasi penanganan obyek vital atau pengawalan pada pejabat di level VIP/VVIP, boleh jadi penggunaan tactical drone jammer gun belum dirasa cukup. Proses ‘menjinakan’ drone di udara tentu butuh waktu, belum lagi jika drone dilengkapi sistem anti jamming.

Sementara situasi dan kondisi di lapangan kemungkinan membutuhkan penanganan cepat, opsi terbaik adalah dengan segera mengeliminasi drone tersebut. Bukan perkara mudah untuk menembak drone dengan ukuran mini yang terbang rendah bermanuver. Mungkin paling efektif drone ditembak dengan sista SHORAD (Short Range Air Defence) – rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System). Tapi sayangnya efektif tidak dibarengi dengan kata efisien, maklum harga rudal MANPADS berpemandu infra red per unitnya bisa mencapai harga ratusan juta rupiah.

Berangkat dari kasus di atas, sosok rudal MANPADS jelas dirasa punya pasar tersendiri untuk misi anti drone (mini). China Aerospace Long-March International (ALIT) punya solusinya, manufaktur asal Negeri Panda ini baru saja memperkenalkan rudal MANPADS FN-M Multi-role Missile System di ajang IDEX2019 yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (17 – 21 Februari).

ALIT secara resmi menyebut FN-M sebagai rudal ringan untuk menyasar target berupa drone mini yang terbang rendah. Rudal yang awalnya dikembangkan Shanghai Academy of Space Flight Technology ini punya bobot keseluruhan hanya 4 kg, di dalamnya sudah termasuk hulu ledak seberat 1 kg.

Baca juga: Gelar Rudal MANPADS di Rooftop, Inilah Jurus Arhanud Lindungi Obyek Vital di Pusat Kota

Agar dapat dipasarkan dengan harga murah, FN-M tidak menggunakan pemandu infra red, sebagai gantinya digunakan sistem pemandu yang lebih murah, yaitu kamera Charge Couple Device (CCD). Penembak sebelumnya dapat mengunci sasaran dengan bantuan optical sight. FN-M dengan solid-propellant motor dapat melesat 360 meter per detik untuk menghajar sasaran hingga jarak 2 km. (Bayu Pamungkas)

2 Comments