Finalisasi Desain dan Harga Euro Drone Ditetapkan Tahun Ini
|Sebagian orang menyebut bahwa poros teknologi drone mengerucut pada tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Israel dan Cina, negara-negara lain dari itu dipecaya ‘hanya; sebagai follower. Menghadapi ‘pengelompokan’ diatas rupanya tak membuat nyaman bagi bagi kelompok negara lainnya.
Baca juga: Pertama Kali dan Serba Rahasia, Airbus Perlihatkan Desain Drone Tempur Stealth
Seperti Jerman, Perancis, Italia dan Spanyol rupanya tak ingin tinggal diam dalam mengambil peran, khususnya di segmen drone kombatan (UCAV) . Dan sebagai wujudnya pada Berlin AirShow 2018 telah diperkenalkan proyek Euro drone atau lengkapnya disebut European MALE (Medium Altitude Long Endurance) RPAS (Remotely Piloted Aircraft System).
Dan ada kabar terbaru dari pengembangan euro drone, bertempat di Airbus Military Aircraft Center di Manching, Jerman (6/11/2019), Jana Rosenmann, Head of Unmanned Systems Airbus Defence and System menyebut, bahwa tahun ini rencananya akan dilakukan finalisasi pada ruang lingkup dan harga dari euro drone, termasuk nantinya akan ditentukan nama yang akan disematkan pada drone cita rasa gabungan dari negara-negara besar Eropa ini.

“Pengembangan euro drone adalah batu loncatan bagi kami dalam pengembangan FCAS (Future Combat Air System) dan merupakan langkah besar bagi Eropa,” ujar Jana.
Euro drone merupakan proyek patungan dari Airbus, Dassault Aviation dan Leonardo. Lewat serangkaian uji coba yang kini tengah berjalan, rencananya euro drone akan memulai penerbangan pernada pada tahun 2024, yang selanjutnya dapat diluncurkan pada tahun 2025 dan dapat mulai diserahkan kepada penggunanya pada tahun 2027.
Tugas pokok dan operasi yang dibebankan pada drone berpendorong twin propeller ini mencakup long endurance intelligence, surveillance and reconnaissance dan ground support dengan precision guided weapons. Posisi mesin disematkan pada bagian belakang fuselage.
Sejauh ini belum ada informasi mengenai spesifikasi teknis euro drone, beberapa media internasional menyebut bobot euro drone mencapai 11 ton, bobot yang mencapai dua kali lipat dari drone tempur MQ-9 Reaper. Soal bobot euro drone yang jumbo telah mendapat kritik dari politisi Prancis yang mengawasi proyek RPAS, Christian Cambon, yang menyebut desain euro drone menderita ‘obesitas.’
Baca juga: Kejar Ketertinggalan, Inilah Parade Drone Kombatan dari Rusia
Dikutip dari sumber tak resmi, euro drone dengan bobot 11 ton bakal mampu membawa payload seberat 2,3 ton. Dari desain mockup pada Berlin AirShow 2018, euro drone diketahui punya panjang 16 meter dan lebar bentang sayap 26 meter. Kecepatan jelajah drone ini mencapai 500 km per jam dan dapat terbang hingga ketinggian 13.700 meter. (Haryo Adjie – Manching, Jerman)
Untuk di benua Eropa, uni Eropa selalu tertinggal dr Rusia. Walaupun Rusia jg tertinggal dr China dan AS utk urusan drone. Akan tetapi Rusia punya drone Altair yg performanya lebih bagus dr milik konsursium ini. Sama2 menggunakan twin engine. Altair mampu beroperasi hingga 10 rb KM jauhnya. Jika utk katagori MALE bahkan Rusia ada Orion-E yg lebih kecil dr milik konsursium Eropa dan sdh diuji coba di suriah. Sementara drone konsorsium ini baru bisa masuk operasional th 2027….lama bingiiiiiittttt
Persenjataan Rusia diakui sangat Strooonngg Bingiiiiiitttt.
Semua produk ada lebih ada kurang g mungkin 100% sempurna. Jd jangan menyombongkan sebuah produk bagaimana juga g ada yg sempurna buatan manusia
Berpikirlah sesuai fakta yang terindra, jangan asal jeplak.
Yang meng engineeringkan suatu konsep adalah yang lebih maju dalam aplikasi teknologi.
ngga coment ditembak javelin,mistral,scud,brahmos,milan dan rudal2 lain?syukurlah sudah tobat
memang diakui rusai sangat terlambat dalam urusan drone,tetapi beberapa sudah diuji coba di Suriah dan krimea.patut dicatat,sejumlah drone dari beberapa tipe tersebut telah mempunyai jam terbang. serta analisa kekurangan dan kelebihan telah diantisipasi rusia,berbanding terbalik dengan drone euro ini yang proses produksinya pun belum diketahui kapan dan bagaimana tesnya nanti..jadi sy akui rusia bakal lebih unggul dlm hal drone di lingkup eropa.hanya sekedar waktu sampai rusia bisa mempunyai drone yang benar2 combat proven.
Hal yang membuat tidak mengekspose kemampuan mereka terkait teknologi drone.
https://www.google.com/amp/s/futurism.com/europe-looking-to-make-ai-kill-switch-mandatory/amp
Jauh hari sebelum China, Eropa sudah mengembangkan dan menerapkan teknologi drone.
Tapi klo dibahas tentang masifnya pengembangan drone, ya memang China dikatakan sebagai salah satu yang terdepan. terdepan dalam menjiplak dan membangunnya secara masif maksud saya.
Sebagai bahan perbandingan
https://www.dronesbuy.net/history-of-drones/
Drone UCAV Male yang paling nerneda dibandingkan drone sejenis. kayaknya juga paling besar nih barang. ya lumayan lah dengan kemampuan (spek ) yang paling atas….
maaf maksudku paling berbeda