F-16 Block15 OCU TS-1610 Tampil dengan Artwork “30 Years – Peace Bimasena I”

Foto: Instagram @indonesian_armedforces

Jet tempur dengan artwork pada sayap vertikal sudah jamak kita lihat di internet, terutama artwork disematkan menjelang atau menyambut momen-momen tertentu. Namun artwork pada jet tempur TNI AU boleh dibilang jarak terlihat, terlebih artwork yang bertemakan perayaan atau peringatan atas suatu pencapaian. Namun ada yang berbeda dari F-16 A Block15 OCU (Optimal Capability Upgrade) Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Nampak sebuah foto memperlihatkan F-16 tersebut dengan artwork bertuliskan “30 Years – Peace Bimasena I.”

Baca juga: Berlangsung Sejak September 2017, Inilah Kabar Proyek eMLU F-16 A/B Block15 TNI AU

Dari foto yang diposting akun Instagram @indonesian_armedforces, diperlihatkan F-16 Block15 OCU dengan cat fuselage berwarna kuning sedang melakukan taxiing. Dari informasi yang tertera, disebut jet tempur yang masuk dalam program eMLU (enhanced Mid Life Upgrade) itu sudah hampri tuntas. Tulisan “30 Years – Peace Bimasena I” dimaksudkan untuk merayakan 30 tahun eksistensi F-16 di Indonesia.

Dari keterangan yang diperoleh dari Dispenau, pesawat yang dimaksud adalah F-16 A dengan nomer registrasi TS-1610, yang pada Selasa (18/2/2020) melakukan first flight ceremony di Lanud Iswahjudi. Pesawat yang telah di-upgrade itu diterbangkan oleh pilot uji Dwayne “Pro” Opella dan sesuai mendarat mendapat sambutan berupa water salute.

Seperti diketahui, gelombang perdana F-16 A/B mulai didatangkan secara ferry flight ke Indonesia pada tahun 1989/1990, dan tepat pada tahun 2020 ini adalah 30 tahun eksistensi keluarga Elang Penempur tersebut di lingkungan TNI AU.

Dari sejarahnya, Skadron Udata 3 F-16A/B dibentuk bersamaan dengan program pengadaan pesawat F-16A/B melalui program “Peace Bima Sena I” yang diikuti dengan pengiriman 67 personel teknisi pesawat terbang dan empat penerbang ke Amerika Serikat untuk melaksanakan pelatihan pengoperasian dan perawatan pesawat F-16. Dua pesawat F-16 pertama mendarat di Runway Lanud Iswahyudi pada tanggal 5 Desember 1989 setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan pabrik pembuatnya di Forth Worth, Dallas. Total jumlah pesawat F-16A/B Blok15 OCU yang dimiliki oleh TNI AU adalah 12 pesawat. Konversi penerbang pertama dibuka lima bulan kemudian pada bulan April 1990.

Sejak program eMLU F-16 A/B TNI AU dimulai pada September 2017, sudah dilakukan empat kali Program Management Review (PMR) yang melibatkan tim dari US Government, ODC US Embassy, Lockheed Martin Aero, PT Dirgantara Indonesia (DI), perwakilan Freight Forwarder, pejabat Mabes TNI AU, serta tim manajemen pelaksana Program Falcon Star eMLU.

Pelaksanaan eMLU sendiri dilaksanakan di Skadron Teknik 042, Lanud Iswahjudi, seperti pada petemuan PMR 5 April 2019 lalu, poin pembicaraan antar elemen ditekankan pada ringkasan pelaksanaan kegiatan, pengiriman aset Classified dan Mod Kit, rencana kegiatan training termasuk Site Survey tim dari Lockheed Martin untuk pelaksanaan FCF (Functional Check Flights).

Sistem avionik yang diperbaharui melalui proyek eMLU-Falcon STAR, seperti pemasangan Rudal Beyond Visual Range yang memiliki jangkauan lebih dari 30 kilometer. Juga, Fire Control Radar dan JDAM (Joint Direct Attack Munition) yang merupakan bom dengan dilengkapi pemandu laser. Masih dalam proyek eMLU, juga dilakukan upgrade pada airframe yang menjadikan F-16 A/B TNI AU akan mampu terbang untuk 20 tahun ke depan.

Foto: Instagram military_buzz

IFF (Identification Friend or Foe) Bird Slicer juga dipasang pada F-16A Block15 OCU. Dengan terpasangnya IFF Bird Slicer, maka F-16 A/B TNI AU memiliki perangkat yang serupa dengan transponder pesawat sipil untuk mengenali dan memberi tahu suatu posisi pesawat. Namun karena digunakan untuk kebutuhan militer, transponder IFF dilengkapi enkripsi pada sinyal, dengan tujuannya agar proses identifikasi pada sasaran dapat berlangsung senyap.

Baca juga: Penampakan Antena IFF Bird Slicer di F-16A Block15 OCU TNI AU

Saat ini empat unit pesawat F-16 A/B Block15 tengah menjalani peremajaan di hanggar Skadron Teknik (Skatek) 042. Satu di antaranya ditargetkan rampung pada Juni – Juli 2019 (tidak sesuai target). Lewat pernyataan upgrade pada 10 unit F-16 A/B, menyiratkan bahwa salah satu F-16 B TS-1603 yang mengalami musibah overrun akibat brake malfunction di runway 36 Lanud Roesmin Nurjadi, Pekanbaru, telah dapat ‘dipulihkan’ kembali kondisinya. (Bayu Pamungkas)

19 Comments