F-15EX Makin Canggih, BAE Systems Kembangkan EPAWSSv2, “Daya Pemrosesan Ditingkatkan Mampu Menangani Lebih Banyak Ancaman”
|Meski Kemampuan Operasional Awal atau Initial Operational Capability (IOC) dari teknologi Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS) pada jet tempur F-15EX Eagle II baru dicapai pada tahun ini. Namun, sudah ada kabar terbaru datang dari perancangnya, yang mana BAE Systems mengumumkan versi terbaru EPAWSS yang disebut EPAWSSv2.
EPAWSSv2 masih dalam tahap uji coba dan belum diterbangkan pada platform udara (test bed). Namun EPAWSSv2 hadir dengan daya pemrosesan yang ditingkatkan dan kemampuannya untuk menangani lebih banyak ancaman — ditambah dengan peningkatan lain yang tidak diungkapkan, dipercaya akan menarik minat operator F-15EX Eagle II, termasuk Angkatan Udara AS.
EPAWSSv2 akan memasuki critical design review (CDR) sebelum akhir bulan ini tetapi belum akan diterbangkan. CDR adalah tinjauan teknis yang memastikan desain cukup matang untuk maju ke tahap produksi dan uji terbang.
EPAWSSv2 muncuil berkat kerja sama antara Boeing dan BAE Systems yang mengerjakan normal life cycle EPAWSS. Seperti dikutip The War Zone, disebut ada masalah keusangan, dan melalui proses pengembangan, telah dilakukan perbaikan pada sistem, yang kemudian disebut sebagai EPAWSSv2.
Lantaran terbilang perangkat canggih yang sensitif pada aspek kerahasiaan, maka BAE Systems hanya mengungkapkan sangat sedikit detail tentang EPAWSSv2, yang utamanya mencakup perubahan pada perangkat lunak dan perangkat keras.
“Saya dapat mengatakan bahwa hal terbesar yang perlu diperhatikan adalah daya pemrosesan. Ini memberi kami kemampuan untuk menangani ancaman di masa mendatang. Kami sangat selaras dengan mereka, jadi kami berusaha untuk tetap berada di depan mereka (lawan),” ujar Lindsay Gallagher, product line director of TacAir EW BAE Systems.
Teknologi EPAWSS di Jet Tempur F-15 Capai Kemampuan Operasional Awal di Tahun Depan
Dibandingkan dengan versi dasar, EPAWSSv2 akan melakukan semuanya sedikit lebih cepat dan juga akan mampu menangani lebih banyak ancaman secara bersamaan.
Gallagher mencatat bahwa setidaknya beberapa peningkatan perangkat lunak yang disertakan dengan EPAWSSv2 dan berpotensi dapat diterapkan pada sistem dasar. Namun, EPAWSSv2 terutama ada sebagai opsi retrofit untuk operator F-15 yang ada serta opsi pemasangan baru untuk setiap pelanggan jet tempur F-15 Eagle baru.
EPAWSS dasar asli, yang juga dikenal sebagai AN/ALQ-250, mulai dikembangkan sekitar satu dekade lalu untuk menggantikan TEWS AN/ALQ-13. Rangkaian sebelumnya terdiri dari tiga subkomponen terpisah, yaitu radar warning receiver, countermeasures controller dan countermeasure dispenser.
EPAWSS menyatukan semua fungsi komponen di atas dalam satu sistem, yang menawarkan kinerja yang ditingkatkan dan juga terintegrasi dengan radar active electronically scanned array (AESA) Raytheon AN/APG-82. Secara keseluruhan, ini memberikan dorongan besar pada kemampuan bertahan F-15E dalam menjalankan misi.
EPAWSS adalah teknologi yang bersifat rahasia, memberikan sistem proteksi pada F-15 saat dalam mode atau situasi peperangan elektronika. EPAWSS yang dirancang oleh BAE Systems mampu menyimpan data spektrum elektromagnetik yang diarahkan pada F-15, lalu mengidentifikasi ancaman yang datang, menganalisisnya kemudian memprioritaskan mana ancaman paling berbahaya serta membantu pilot menentukan senjata apa yang paling tepat untuk menetralisir ancaman tersebut.
EPAWSS bisa disebut sebagai perangkat digital peringatan dini untuk ancaman, baik berupa kuncian radar ataupun rudal dalam berbagai rentang spektrum elektromagnetik.
Saking canggihnya, EPAWSS disebut-sebut sebagai satu-satunya perangkat yang memungkinkan Amerika Serikat melumpuhkan sistem hanud (pertahanan udara) sekelas S-400 buatan Rusia.
Boeing Tampilkan F-15 Advanced Eagle dengan Built-in IRST di Depan Kaca Kokpit
Dikutip dari airandspaceforces.com (2/4/2024), dokumen anggaran tahun fiskal 2025 Angkatan Udara AS menunjukkan pengadaan untuk program tersebut selesai pada tahun 2029, setelah investasi sebesar US$1,8 miliar. “Angkatan Udara AS baru-baru ini menuntaskan IOT&E (initial operational test and evaluation), memvalidasi bahwa EPAWSS berfungsi sesuai harapan,” kata BAE Systems dalam siaran persnya.
BAE Systems membuat EPAWSS berdasarkan kontrak dengan Boeing, yang menggarap upgrade pada F-15E dan membangun F-15EX baru, yang mana kedua varian F-15 tersebut akan dibekali EPAWSS. (Gilang Perdana)
Biaya Akuisisi Jet Tempur F-15EX Naik Hingga US$94 Juta Per Unit, Belum Termasuk Harga EPAWSS