Eksklusif! Bedah Kecanggihan Tank Amfibi BMP-3F Korps Marinir TNI AL
|Ranpur amfibi yang dimiliki Korps Marinir TNI AL ada beberapa jenis, tapi jika merujuk ke yang paling canggih dan modern, maka dipastikan pilihannya tertuju ke BMP-3F. Selain menjadi maskot alutsista Marinir, reputasi dan kinerja BMP-3F juga sangat diperhitungkandalam kesenjataan kavaleri lintas matra di TNI. Terlahir sebagai IFV (Infantry Fighting Vehicle) asal Rusia, debut BMP-3 lumayan laris di pasaran, bahkan Korea Selatan yang notabene adalah sekutu AS pun mempercayai BMP-3 sebagai arsenal ranpur amfibi andalannya. Banyak hal yang menjadikan BMP-3F menarik untuk dikupas, dan Indomiliter.com bersama host Baby “Lara Croft” Margaretha kali ini siap memaparkan seluk beluk BMP-3F untuk pembaca, termasuk sekuel video eksklusif yang bisa Anda lihat di akhir artikel ini.
Baca juga: BT-3F APC – Dibangun dari Sasis BMP-3F, Siap Gantikan Pansam BTR-50P Marinir TNI AL
Dalam kunjungan ke Markas Batalyon Tank Amfibi 2 Korps Marinir di Ksatriaan Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, kami mendapat pengarahan langsung dari Letnan Satu Mar. Joko Utomo, yang sehari-sehari menjabat sebagai Komandan Kompi Cobra Yon Tankfib 2. Di negara asalnya, kemunculan BMP-3 pertama kali terlihat di muka publik dalam parade militer di Moskow tahun 1990. Sementara BMP-3F untuk Indonesia merupakan produksi tahun 2009, dan gelombang pertama ranpur ini tiba di Indonesia pada tahun 2010.
Totalitas Amfibi
Apa yang membuat ranpur berbobot 18,7 ton ini dapat mengapung di air? Jawabannya dipastikan karena body BMP-3F kedap, dan dibalik body-nya yang kedap, ranpur ini dibalut material baja alumunium. Bila di darat dapat melaju dengan kecepatan 70 km per jam, maka BMP-3F dengan sepasang hydrojet (waterjet) dapat melaju di air dengan kecepatan 10 km per jam. BMP-3F dapat menembus gelombang laut hingga kategori sea state 3. Dengan kapasitas bahan bakar maksimum (350 liter), BMP-3F dapat berlayar selama tujuh jam non stop.
Berbeda dengan ranpur amfibi lainnya, BMP-3F dapat melakukan penembakkan meriam saat sedang berlayar. Saluran pasokan udara ke mesin (air intake) dirancang agar bisa menutup secara otomatis saat mencebur ke air. Sebagai tambahan, saat mengarung dipasang snorkel di bagian kanan belakang kubah. BMP-3F juga dilengkapi perangkat penarik, dengan begitu tank ini dapat ditugasi menarik rakit dan perahu kecil.
Baca juga: BREM-L Armoured Recovery Vehicle – Wahana Reparasi Ranpur BMP-3F Marinir TNI AL
Kompartemen Depan
Kompartemen bagian depan BMP-3F adalah tempat pengemudi. Posisi pengemudi ada di bagian tengah, disisi kiri dan kanan pengemudi terdapat dua kursi dengan dua palka (hatch) sebagai kru cadangan. Dua kru cadangan ini berperan sebagai penembak senapan mesin 7,62 mm, terdapat dua pucuk senapan mesin di sisi kiri dan kanan ranpur. Sistem transmisi BMP-3F menganut semi-matic.
Kompartemen Tengah
Kompartemen tengah disebut juga sebagai kompartemen tempur, lantaran disinilah terdapat kubah meriam yang dihuni oleh komandan kendaraan (Danran) dan penembak (gunner). Di kubah terdapat beragam perangkat bantu bidik elektronik, perangkat komunikasi, sampai sistem pengisian amunisi otomatis.
Baca juga: Udar UCGV – Robot Tempur Lapis Baja dari Platform Tank Amfibi BMP-3
Konstruksi persenjataan BMP-3F merupakan penggabungan dalam satu komponen (single-turret): meriam/peluncur roket 2A70 berkaliber 100 mm (low velocity), kanon otomatis 2A72 berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber 7,62 mm. Dengan penggabungan ini memungkinkan awak tank dapat memilih model keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan dengan situasi, kondisi serta medan tempur, tergantung sasaran yang dipilih untuk dihancurkan baik sasaran di darat, laut maupun udara.
Selain melontarkan proyektil 100 mm, BMP-3F Marinir juga dapat melepaskan rudal anti tank 9M117M1 Arkan. Arkan adalah rudal anti tank (Anti Tank Guided Missile) yang dipandu dengan laser. Rudal ini dirancang untuk dilepaskan dari laras kanon/meriam ranpur, namun pola loading rudal ke laras hanya dapat dilakukan secara manual di kaliber laras 100 mm.
Baca juga: 9M117M1 Arkan – Rudal Anti Tank Andalan Tank BMP-3F Marinir TNI AL
Kompartemen Belakang
Kompartemen ini disebut juga sebagai ruang kabin bagi pasukan infanteri. Ruang ini dapat dimuati tujuh pasukan. Desain layout kursi tak lagi mengikuti pakem konvensional berderat kanan-kiri, Pihak Kurganmashzavod selaku pabrikan BMP-3F membagi kabin pasukan menjadi dua grup. Masing-masing berrisi dua orang dan sisanya diisi lima orang. Fasilitas lubang penembakkan dari dalam kabin yang menjadi ciri khas keluarga BMP tetap dipertahankan. BMP-3F punya panjang 8 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas kru 3 orang serta 7 pasukan infanteri bersenjata lengkap.
Demikianlah paparan tentang BMP-3F, untuk melihat langsung seluk beluk dan detail tank amfibi ini, Anda dapat melihat tayangannya langsung pada video dibawah ini. (Haryo Adjie)
Meriam 100mm low velocity apakah mampu untuk menjebol mbt?
Gk sanggup soalnya peluru konvensionalnya aja cuman HE… klo rudalnya yg arkan bru bisa..
kalo ammonya armour piercing ??
Ayoo ditambah lagi..biar total 200 unit…
3 brigif = 300 unit BMP3
@admin,..apakah bmp3f punya marinir deh prnh mlakukan uji pnmbakan rudal anti tank arkan??
setiap lihat penampilan tank BMP-3F s’lalu ada yg mencuri perhatianku deh…..itu yg kaya kayu gelondongan seperti kata @Daedalus yg disebelah kiri itu apa sih??? terus fungsi nya jg apa???
sampai sekarang aku msh ga tw itu apa….
trim’s untuk yg mau jawab…..
Untuk Nadia dan Daedalus, fungsi balok kayu yang Anda lihat itu untuk evakuasi tank. Kebanyakan kayu tidak dipasang dalam latihan, krn bisa mengganggu dalan proses penembakkan meriam dan arah gerakan kubah.
Setelah ditelusuri ternyata bnr buat evakuasi tank klo terjebak d lumpur.. thx buat pencerahannya @bung admin
thank’s bgt Om @admin…..
makin betah deh baca artikel di Indomiliter…..
ngimpi punya tank,ifv dan panser banyak parian dan sakti,
paling2 apa adanya alias paket hemat…..ha..
lebih bagus klo kedepannya turret canon 100mm nya d ganti yg 76 mm / S60 rusia yg sdh hight pressure & lebih tinggi rate off firenya serta pny bnyk varian ammo. klo d kombi dgn 20/30mm canon plus ATGM tentunya bisa menjadi platform tank/IFV hunter kill
Ada yg bsa jelasin itu gelondongan kayu buat apa?? Sering liat d tank2 rusia yg jaman dlu smpe sekarang tpi gk ngerti fungsinya..
@daedalus..
Spertnya itu fungsinya sebagai sell bahan bakar tambahan yg bisa d copot pasang, mirip sperti yg ada d bokong T72/T80 seriess. Imho..
Itu dulu buat bantu kalo ranpur roda rantai terjebak di lumpur.. Bukan cuma tank rusia kok.. US pun pasang di sherman..
Yang saya bingung kok BMP-3 ada hull mounted machine gun-nya, sampai ada 2 lagi di kiri dan kanan pengemudi. Kan traverse-nya terbatas, makanya kebanyakan tank post PD 2 tdk punya hull mounted machinegun
Mungkin buat tembakan suppresif bung… lagian itu kan posisi senapannya fix gk bisa digerakin jdi alasannya ditempel d sisi kanan dan kiri mungkin buat mengatasi kelemahan itu
Kaplan mah sjati’a IFV, yg prototype itu Kaplan MT 105mm masih konsep bisa sja stlah produksi bentuk bakal berubah sesuai kebutuhan indo, trlebih jg blum di produksi masal. Nah klo kaplan MT di jadiin amfini ane malah ragu dri bobot aja kuarang lebih 30-35ton meskipun di tambah proppeler jet tetap aja itu berat bgt mungkin kah bisa amfibi. Kcuali konsep ny beda lagi dgn bobot yg lebih ringan baru bisa utk kebutuhan marinir. Lah utk AD aja blum nerima 1 pun :v plakkk langsung tepok jidat.
Desainer Pindad bilang kalau mau bikin tank amfibi mereka bisa buat sendiri (bukan basis Kaplan). Tapi perlu diingat bahwa hull Kqplan MT itu armornya modular, bisa saja KALAU mau dibuat amfibi armornya dikurangi jumlah dan ketebalannya. Sloping depan armor Kaplan MT juga melandai tdk curam, jadi kemungkinan bisa dibuat amfibi.
utk jangka pendek tdk masalah asal ada T.o.T nya tp utk jangka panjang kita punya Prototipe Tank Kaplan berbagai varian dr ringan, medium sampai amphibi jd tnggal di beri sistem manpads, meriam dg Peluru DU Uranium Penembus Super Baja Tank & berkemampuan amphibi jd deh TanK Modern Next Gen