Duh, Seluruh Armada Jet Tempur Gripen Afrika Selatan Temporary Grounded, Ada Apa?
|
Afrika Selatan kini menjadi sorotan internasional, lantaran dituding sebagai salah satu titik penyebaran corona varian omicron. Alhasil banyak negara, termasuk Indonesia melarang akses masuk warga yang berasal dari negara itu. Tapi lain dari itu, ada kabar bahwa Angkatan Udara Afrika Selatan telah meng-grounded sementara (temporary) atas armada jet tempur Saab Gripen.
Baca juga: Casspir MK3 – “Kuda Perang” Kopassus dari Afrika Selatan
Afrika Selatan selama ini dikenal sebagai satu-satunya pengguna Gripen di Afrika. Ada 18 unit yang serviceable, terdiri dari 9 unit Gripen C (kursi tunggal) dan 9 unit varian Gripen D (kursi tandem). Dikutip dari defenceweb.co.za (7/12/2021), seluruh armada Gripen AU Afsel untuk sementara di-grounded, bukan karena hal teknis atau adanya kerusakan, melainkan karena kurangnya pendanaan plus kontrak pemeliharaan dan dukungan yang belum diperbaharui tepat pada waktunya.
Dalam pernyataan kepada media, Departemen Pertahanan Afrika Selatan mengungkapkan bahwa kemampuan Udara Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) telah terkena dampak negatif dari diskusi yang berlarut-larut terkait dengan kontrak pemeliharaan. “Setelah diskusi panjang antara AU Afsel, melalui Armscor dan Saab mengenai kontrak Gripen, proposal telah diajukan oleh kedua belah pihak dan sedang ditinjau untuk memastikan bahwa masalah tersebut secara konklusif ditangani oleh pihak-pihak terkait. Sangat disayangkan bahwa diskusi memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sehingga berdampak negatif pada kemampuan Pertahanan Udara, ”kata Siphiwe Dlamini, Kepala Komunikasi Departemen Pertahanan Afrika Selatan.

Ia menambahkan, AU Afrika Selatan akan menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Karena sensitivitas seputar diskusi, negosiasi tidak dapat dipublikasikan kepada media. Gegara masalah pendanaan, armada Gripen C/D Afsel dikabarkan sudah tidak terbang sejak tiga bulan terakhir, dan bila pun masalah pendanaan terpecahkan, maka paling cepat Gripen Afsel baru akan bisa terbang kembali pada akhir Januari 2022.
Berdasarkan kontrak pengadaan tahun 1999, Afrika Selatan mendatangkan 26 unit Gripen C/D, dimana setengah dari armada Gripen konon telah dikanibal untuk suku cadangnya. Sejak 2016, analis pertahanan setempat memperingatkan bahwa pemotongan anggaran ditambah dengan penurunan nilai mata Rand dapat menyebabkan armada Gripen dan Hawk akan di-grounded secara permanen.
Baca juga: AU Thailand Rayakan Satu Dekade Pengoperasian Jet Tempur Gripen
Selama hampir satu dekade, AU Afrika Selatan tidak dapat mendanai kelaikan udara seluruh armada Hawk dan Gripen, dan setengah dari armada Gripen sejak itu berada dalam penyimpanan. Meski diterpa badai anggaran, petinggi militer Afrika Selatan berkomitmen untuk mengaktifkan kembali armada Gripen pada tahun depan. (Gilang Perdana)
Daripada Gripen ya masih mendingan beli F-16 Viper sama-sama bermesin tunggal dan sudah pengalaman menggunakan maupun merawat… menggeser F-16 dengan gripen jelas sulit… ditambah lagi dengan sedikitnya negara yang mengoperasikan Gripen, sepertinya memang ada sesuatu dari pespur ini sehingga jarang ada yang mau membelinya…
miris, negara yg jaman rezim apartheid berkuasa,militernyansejajar dengan israel,bahkan punya nuklir! sekarang bahkan tak bisa mnjaga pesawatnya tetap terbang 😁
@Ade
sejak kapan f5 mesin tunggal?
Lah bener afsel mau perang sama siapa? Kok banyak banget jet tempurnya
Sebaiknya ditanyakan saja pada mbah Dark Rider (DR) dilapak sebelah.
Ini tanggung jawab beliau selaku kepala cabang Gripen wilayah ASEAN utk menjelaskan kronologisnya….🙄🙄🙄
Ya Salaamm…🤔🤔🤔
3 point darurat
1.air superiority n air defense system(ADIZ sabang-merauke)
2.Navy fleet strenght(mampu menutup choke point/ALKI)
3.ICBM (mencegah perang)
Si vis pacem, para bellum,jika ingin damai harus siap ICBM
LCS MAKIN PANAS KITA DARURAT ICBM
Itulah sebabnya kita beli pespur sedikit, karena klo pesawatnya bnyk biaya perawatannya bnyk pula,klo mau perawatannya murah dan irit tu pesawat tempur pasangin mesin honda Supra x
Daripada Rafael harga dan maintenacenya MAHAL.dan ANTRInya PANJANG mending Gripen NG seperti punya Brasil selain full ToT yg bisa suport IFX nanti jg Harga dan Biaya Maintence lebih murah..Kalau soal mesin double kan ini untuk menggantikan F5 yg jg mesin TUNGGAL