Duh, Markas Helikopter Serang AH-64 Apache Kebanjiran
|Markas AH-64 Apache yang satu ini bukan berlokasi di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, melainkan di Stefanovikeio Air Base. Setelah banjir besar dan banjir bandang melanda sebagian wilayah Yunani, rupanya ikut berdampak pada kesiapan tempur helikopter serang AH-64 Apache yang dioperasikan Angkatan Darat Yunani.
Seperti dipublikasi akun X Twitter @clashreport, sejumlah helikopter yang menjadi arsenal Brigade Penerbangan Angkatan Darat ke-1 Yunani, telah menjadi ‘korban’ banjir bandang. Datangnya hujan lebat dengan intensitas air tinggi, menyebabkan beberapa helikopter di Stefanovikeio Air Base, terlambat untuk diselamatkan. Selain helikopter serang AH-64 Apache, disebutkan beberapa helikopter yang kebanjiran termasuk UH-1 dan Super Puma.
Belum ada informasi seputar kerugian dari banjir di markas Apache Yunani, namun akibat genangan banjir yang cukup tinggi, mengharuskan helikopter-helikopter ini dilakukan serangkaian pemeriksaan.
The helicopters of the Greek Army’s 1st Army Aviation Brigade stationed at Stefanovikeio Air Base were flooded after heavy rainfall.
Greek sources claim that some helicopters could not fly due to lack of maintenance and therefore could not evacuate.
UH-1, Super Puma & Apache… pic.twitter.com/sCBgwzjmjD
— Clash Report (@clashreport) September 9, 2023
Kerugian akibat banjir pada alutsista bukan ini pertama terjadi, pada pertengahan Januari 2020, banjir besar melanda Pangkalan Angkatan Udara Hatzor di Israel. Akibatnya, ada delapan unit jet tempur F-16 Fighting Falcon yang tidak sempat diselamatkan dan terendam banjir.
Banjir yang menerjang pangkalan tersebut menyebabkan kerugian US$8,7 juta. Saat diterjang banjir, air sekitar 13 juta galon merendam pangkalan udara di dekat Ashdod tersebut. Para perwira Angkatan Udara Israel yang bertugas gagal bereaksi terhadap bahaya hujan yang ditimbulkan pada pesawat yang disimpan di hanggar ruang tunggu pangkalan.
Baca juga: Jet Tempur F-16 Jadi Korban Banjir, Kerugian Mencapai Jutaan Dollar
Terkat dengan AH-64 Apache Yunani yang menjadi korban banjir, diketahui bahwa Angkatan Darat Yunani mengoperasikan Apache seri lawas. Negara NATO tersebut saat ini mengoperasikan total 28 unit helikopter serang Apache, terdiri dari 19 unit AH-64A+ Apache dan 9 unit AH-64D Apache.
Varian tua AH-64A telah di-upgrade oleh perusahaan Israel, Elbit Systems pada tahun 2020. Di bawah kontrak senilai US$34 juta, 19 unit AH-64A mendapatkan paket upgrade yang mencakup penyediaan sistem Modernized Target Acquisition Designation Sight/Pilot Night Vision Sensor System (M-TADS/PNVS) baru dan Integrated Helm and Display Sighting System (IHADSS).
Baca juga: Belanda Overhaul Plus Upgrade 28 Unit Helikopter Serang Apache, Dari AH-64D Jadi AH-64E
AH-64 Apache Yunani juga dapat diintegrasikan dengan rudal anti-tank Spike NLOS yang diproduksi oleh Rafael. Selain Apache AH-64, integrasi Spike NLOS juga telah dibawa ke helikopter S-70B-6 Aegean Hawk di inventaris Angkatan Laut Yunani. (Gilang Perdana)