Duet Maut dengan Drone Bayraktar TB2, Turki Kirim Rudal Balistik Berpemandu Laser TRLG-230 ke Ukraina

Pamor ekspor alutsista Turki banyak dipengaruhi oleh reputasinya di medan tempur. Lantaran sukses dengan drone Bayraktar TB2 di beberapa medan konflik, kini Turki diwartakan mengirim jenis alutsista yang tergolong baru untuk memasok militer Ukraina. Yang dimaksud adalah TRLG-230, jenis rudal balistik berpemandu laser (laser guided missile) yang diproduksi Roketsan.

Baca juga: Roketsan Bora – Rudal Balistik Produksi Turki, Dilibatkan dalam Perang di Suriah

Mengutip sumber middleeasteye.net (23/11/2022), Turki telah mengirimkan lusinan rudal berpemandu laser TRLG-230 ke Ukraina pada awal musim panas. Ada yang menyebut jumlah yang dikirim mencapai 50 unit, namun ada juga yang mengatakan Turki telah mengirim 200 unit TRLG-230 untuk Kiev.

Baru diperkenalkan pada pameran pertahanan IDEF di Ankara, Turki pada Agustus 2021, TRLG-230 yang mengusung kaliber 230 mm diklaim punya tingkat akurasi tinggi, kurang dari 2 meter pada sasarannya. Kemampuan tersebut dapat dicapai berkat sistem pemandu laser yang didukung GPS (Global Positioning System), GLONASS (Global Navigation Satellite System) dan INS (Inertial Navigation System).

TRLG-230 dapat dikombinasikan dengan beberapa peluncur roket, yang dikenal sebagai MLRS (Multi Launch Rocket System), yang setara dengan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) buatan Amerika Serikat.

Rudal balistik untuk artileri medan ini dapat disandingkan dengan pengoperasian drone Bayraktar TB2, di mana drone TB2 digunakan untuk menunjukkan sasaran dengan tepat pada satuan tembak rudal TRLG-230.

Bayraktar TB2 hanya dapat menyerang hingga empat target tetapi memiliki daya tahan 24 jam dan sistem Electro-Optical/Infrared (EO/IR) dengan jangkauan 75 kilometer, yang dapat dieksploitasi oleh TRLG-230.

TRLG-230 beratnya mencapai 210 kg, termasuk berat hulu ledak 42 kg yang berisi materi high explosive dan steel ball, daya hancur dari hulu ledak TRLG-230 mencapai 55 meter. Pemicu ledakan menggunakan point detonating dan proximity.

Dengan tenaga dari composite solid, rudal ini punya jarak tembak di rentang 20 – 70 km. Sistem kendali TRLG-230 mengadopsi aerodynamic control dengan electromechanical actuation system.

Baca juga: Gunakan Rudal Balistik OTR-21 Tochka, Ukraina Balas Serang Pangkalan Udara Rusia

Stijn Mitzer, seorang ahli senjata di Oryx, mengatakan bahwa Turki adalah negara pertama yang mengirimkan persenjataan artileri jenis ini ke Ukraina, bahkan sebelum AS memasok HIMARS-nya, yang pertama kali tiba di Ukraina pada bulan Juni 2022. “TRLG-230 ditujukan untuk serangan tepat sasaran, daripada menembakkan banyak rudal/roket sekaligus seperti peluncur roket MLRS biasa,” katanya.

Rekaman tak bertanggal muncul di media sosial Ukraina yang diduga menunjukkan rudal TRLG-230 ditembakkan di wilayah Ukraina. (Gilang Perdana)

6 Comments